Home Blog Page 1683

Saat Presiden Menyapa Masyarakat Merauke Melalui Konferensi Video

(Penrem 174 Merauke). Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menyempatkan diri untuk menyapa masyarakat Merauke Papua yang berada di wilayah paling Timur Indonesia melalui konferensi video, bertempat di PLBN  “O” KM Sota Merauke Papua, yang dihadiri oleh Bupati Merauke  Drs. Romanus Mbaraka M.T di dampingi Danrem Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko, Danlantamal XI Merauke dan  para Unsur Fokopimda serta perwakilan  masyarakat, pelajar dan mahasiswa Merauke usai upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 17 Agustus 2021.

 

Pada kesempatan itu, Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka M.T  mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan kesempatan  berinteraksi langsung pada momentum Hari Kemerdekaan RI.

 

“Hal ini menunjukan besarnya perhatian Bapak Presiden kepada kami yang berada di wilayah paling Timur Indonesia, dan kami bersyukur sampai saat ini warga Merauke senantiasa hidup  dalam kedamaian dan kerukunan karena Merauke memiliki sesanti Merauke Istana Damai,” ungkapnya.

 

“Berkat kearifan lokal yang menjadi miniatur ke-Bhineka-an yang sejati, kami dapat menjaga kedamaian di Bumi Animha ini dengan baik. Kami ingin mengatakan bahwa  semua masyarakat  yang tinggal di Kabupaten Merauke memiliki semangat yang sama  yaitu Izakod Bekai Izakod Kai, Satu Hati Satu Tujuan,” kata Bupati Merauke.

 

Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka M.T  juga melaporkan bahwa TNI-Polri dan Pemda Kab. Merauke serta masyarakat siap sukseskan PON XX Tahun 2021.

 

Selanjutnya, Kepala Negara berjanji akan mengunjungi Merauke saat Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua diselenggarakan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota diresmikan.

 

“Terima kasih Merauke, nanti ketemu di bulan Oktober saat PON. Insya Allah nanti sekaligus kita resmikan PLBN di Sota. Terima kasih, Dirgahayu Republik Indonesia,” ujar Kepala Negara.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada seluruh perwakilan masyarakat, pelajar dan mahasiswa  yang diserahkan langsung oleh Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko dan Dandim 1707/Merauke, dilanjutkan foto bersama.

 

“Selama kegiatan berlangsung aman dan lancar berkat kerja sama dari semua pihak dan partisipasi serta dukungan masyarakat Merauke,” jelas Kasrem 174 Merauke Kolonel Arh. Hamim Tohari, M.A. selaku koordinator kegiatan tersebut.***

 

Vaksinasi oleh RSUP NTB , Tuwa Kawa dan Mi6 berlangsung Lancar meskipun diwarnai insiden takut jarum suntik

Mataram – Gelaran Vaksinasi yang digelar oleh RSUP NTB , Tuwa Kawa dan Mi6 yang berlangsung hari ini, Rabu 18 Agustus 2021 bertempat di Coffee Shop Tuwa Kawa berlangsung lancar dan Tertib. Sejak pagi jam 09.00 wita masyarakat berdatangan mengikuti vaksinasi dengan standar prokes.

Sementara itu pihak panitia membimbing peserta vaksinasi membimbing peserta vaksinasi mengisi fotmulir yang disediakan RSUP NTB sebelum divaksin oleh Nakes.

“Alhamndulilah program vaksinasi gratis yg digelar mi6 bekerjasama RSUP NTB mendapat antusiasme dan atensi dari masyarakat. Hal ini terbukti mereka mendatangi lokasi vaksinasi sesuai protokol kesehatan,” kata Ketua Panitia Vaksinasi Mi6, L. Athar Fathullah disela-sela acara vaksinasi.

Menurut Athar , kegiatan vaksinasi salah bentuk dukungan mi6 untuk mempercepat proses herd immunity selain untuk menyambut gelaran motoGP . Selain itu Mi6 mendorong agar masyarakat di NTB untuk tidak ragu dan takut dengan program vaksinasi agar pandemi covid 19 bisa segera teratasi di NTB.

“Mi6 akan terus mengkampanyekan pentingnya vaksinasi untuk mempercepat herd immunity ,” imbuh Athar yang juga sekretaris Mi6.

Sementara itu salah satu peserta vaksinasi Eksekutif Daerah Walhi NTB, Murdani menyambut baik bakti sosial vaksinasi ini sebagai bentuk kepedulian civil society di NTB dalam mendukung pencegahan perluasan covid 19.

“Saya hari ini mengikuti vaksinasi karena ingin melindungi diri sendiri maupun masyarakat agar tidak terkena dampak dari covid 19,” ujarnya.

Salah satu Komisioner Bawaslu NTB , Suhardie dan Kasi Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan Islam , H Nasrullah beserta puteranya tampak mengikuti kegiatan vaksinasi. Bahkan mereka tampak akrab dengan peserta lain sebelum mendapat giliran divaksin.

“Saya senang dengan setting panggung vaksinasi yang digelar mi6 dan tuwa kawa yang diselilingi hiburan dan tidak mengesankan suasana kaku,” kata H Nasrullah sembari mengatakan ini inovasi kegiatan vaksinasi yang mengedepankan showbizz yang membuat suasana riang gembira.

“Baru kali ada kegiatan vaksinasi yang dapat hiburan, konsumsi dan doorprize gratis. Salut buat mi6 dan tuwa kawa,” imbuh komisioner Bawaslu NTB , suhardi.

Ketua APKLI NTB , Abdul Majid mengatakan dirinya termotivasi mengikuti kegiatan vaksinasi mi6 karena banyak teman-teman aktivis dan jurnalis antusias menyambut acara ini.

“Awalnya saya belum percaya diri ikut vaksinasi. Tapi begitu melihat teman aktivis ikut vaksinasi , saya jadi mau ikut juga,” kata majid.

Ketua Pelaksana Vaksinasi RSUP NTB, dr Yuti Dwi Suharyani menyambut baik gelaran vaksinasi yang digelar mi6, tuwa kawa dan RSUP NTB agar herd immunity segera terwujud. Selain itu dia menginformasi guna mempercepat proses vaksinasi saat ini pihak RSUP sedang mengadakan program mobille vaksin.

“Pihak RSUP siap melayani permintaan secara kolektif masyarakat yang ingin di vaksin ,” imbuhnya.

Salah seorang aktivis Prodem , Wahidjan, Amri Nuryadin dan Husni Ansori menyatakan salut dan berterima kasih kepada RSUP NTB, Tuwa Kawa dan Mi6 atas terlaksananya kegiatan vaksinasi gratis untuk kalangan aktivis.

“Saya senang dengan sambutan panitia vaksinasi yang ramah dan care selama acara ini,” tutur Wahidjan.

*Insiden Takut Jarum Suntik*

Sementara itu disela-sela kegiatan vaksinasi ini sempat terjadi insiden kecil takut jarum suntik, yakni saat seorang peserta yakni Murdan Jaya saat hendak disuntik vaksin terlihat gemetaran dan keluar keringat. Sejurus kemudian Murdan Jaye tidak mau disuntik karena kondisinya tidak stabil. Melihat hal tersebut tenaga kesehatan tidak jadi menyuntikan vaksin. Setelah diyakinkan kembali panitia akhirnya Murdan Jaye bersedia disuntik vaksin.

“Ternyata tidak terasa sakit disuntik vaksin covid 19. Tahu begini saya dari kemarin ikut vaksinasi. Tidak perlu jauh jauh datang kemataram,” ujar Murdan sesaat setelah divaksin.

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto menambahkan untuk vaksinasi tahap pertama ini diikuti oleh seratusan peserta dari berbagai kalangan, khususnya kalangan aktivis , jurnalis dan seniman.

“Untuk vaksinasi tahap kedua akan dilangsungkan tanggal 15 September 2021 bertempat di Coffee and Roastery Tuwa Kawa,” tukasnya.

DANA COVID MENGALIR KE KANTONG SIAPA? EKONOMI KOK LEMOT? (2

Oleh : Salamuddin Daeng

Tahun 2021 total anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional atau PEN naik menjadi Rp744,75 triliun. Ini disebut dana covid atau dana untuk penanganan covid. Katanya dana ini dibagikan kepada perusahaan di sektor kesehatan, dunia usaha, umkm, BUMN hingga bansos. Dana sedemikian besar, namun seperti netes di tanah yang kering, tak bisa buat bercocok tanam. Mungkin bukan pengibaratan yang tepat karena tidak ada dana ini untuk petani.

Jadi ini adalah mega proyek jumbo, mega proyek covid 19 dengan semua turunannya. Belum pernah dalam sejarah indonesia mengalokasikan dana sebesar itu untuk satu proyek. Namun kali ini atas nama darurat covid, APBN dihamburkan, dibagi bagikan kepada semua pihak yang terlibat dan terkena dampak covid 19. Meskipun sampai sekatang pemerintah engan mengumumkan By Name By Address siapa yang terima dana jumbo tersebut.

Dua tahun sudah APBN dibelanjakan untuk covid 19 dalam jumlah jumbo. Tahun 2020 senilai Rp. 677 triliun dan tahun 2021 senilai Rp. 744 triliun. Jadi anggaran covid sudah dialokasikan sebanyak Rp. 1421 triliun. Besar sekali. Jika dana ini dibagi rata kepada semua penduduk miskin di Indonesia yakni 27 jiwa, maka masing masing orang mendapat Rp. 52 juta. Jika dibagi rata kepada semua rumah tangga di Indonesia maka masing masing Kepala Keluarga mendapatkan 21 juta. Jika dibagikan kepada semua orang yang kena covid maka masing masing penderita covid 3,87 juta jiwa maka masing masing penderita covid 19 mendapatkan Rp. 367 juta per orang. Ini bukan cara menghitung yang lazim. Hanya untuk menggambarkan betapa besar uang untuk mengelola virus covid 19 ini. Jumlah ini akan makin besar karena pemerintah sudah ok berdampingan dengàn covid 19.

*UANG BANYAK*

Pemerintah sekarang jelas kurang uang. Sebelum covid datang pemerintah sudah kekurangan uang, penerimaan sumber daya alam minim, penerimaaan pajak minim. Di masa covid bukan saja minim tapi penerimaan terus menurun significant. Wajar selama ini ekonomi dan pendapatan negara ditopang oleh belanja masyarakat. Ketika masyarakat tidak ada uang yang dibelanjakan maka otomatis penerimaan pajak dan non pajak negara berkurang dan menurun seiring masyarakat uang belanjanya makin tipis.

Maka pemerintah berhutang. Inilah kesempatan yang banyak ditunggu tunggu kalangan pengambil kebijakan, yakni bisa berhutang besar. Sebelum covid utang hanya dibatasi 3 persen GDP, sekarang di era covid bisa di atas 3 persen GDP menurut UU No. 2 Tahun 2020. Maka digunakanlah sebagai kesempatan untuk mengambil utang sebesar besarnya. Alasannya menyelamatkan ekonomi. Tahun 2021 pemerintah mengambil utang Rp. 1177 triliun. Tahun sebelumnya senilai 1220 triliun. Jadi selama dua tahun tambahan utang dengan alasan covid 19 mencapai Rp. 2397 triliun.

Ini tambahan utang yang sangat banyak. Luar biasa banyak. Coba kita bandingkan. Sampai dengan akhir pemerintahan SBY menurut data BI surat utang negara (SUN) senilai Rp. 1.101 triliun. Jadi tambahan utang Pemerintahan Jokowi setara dengan 2 kali seluruh SUN yang pernah dibuat sejak berdirinya Republik Indonesia sampai dengan masa pemerintahan SBY. Jika dibandingkan dengan selueuh utang pemerintah termasuk utang luar negeri pemerintah sampai dengan akhir masa pemerintahan SBY, maka utang Pemerintahan Jokowi dimasa covid hampir setara dengan seluruh utang luar negeri dan utang dalam negeri pemerintah sejak republik ini berdiri.

*UANG TETAP UANG*

Namanya uang jika memang ada dan dialirkan ke ekonomi maka ekonominya akan bergerak. Dulu utang diambil konon untuk menggerakkan ekonomi, dialirkan dalam proyek proyek pemerintah, kerjasama pemerintah dengan swasta, dialirkan dalam subsidi dan bantuan sosial kepada masyarakat. Intinya uang APBN dialirkan maka ekonomi akan menggeliat, ekonomi hidup, uang belanja rakyat banyak.

Namun kalau ekonomi tidak bergerak maka ada dua kemungkinan uangnya tidak dialirkan atau kemungkinan kedua uangnya diembat orang dan disimpan di suatu tempat di rekening rekening yang tersembunyi. Sebab kalau masih di simpan di bank dalam.negeri, maka bank akan menyalurkan ke masyarakat untuk bermacam investasi dan kredit konsumsi. Nah uang covid 19 dari APBN yang besar ini kok tidak mengalir sebagaimana mestinya?. Kalau memang uangnya tidak disalurakan secara sengaja, lalu uang ini disimpan dimana oleh pemerintah? Tapi kalau uang ini sudah disalurkan namun tidak sampai ke sasaran, lalu siapa yang embat dan disimpan dimana?

Bukankah sekarang era digitalisasi. Orang yang sudah dan belum vaksin saja bisa diketahui dari perangkat digital katanya. Lah mana mungkin urusan uang tidak bisa dicheck dengan perangkat digital. Inilah yang menjadi tugas pemerintah agar membuka akses masyarakat untuk memperoleh data uang covid 19 disalurkan kemana saja, mulai dari pasien covid sudah mendapat bantuan berapa masing masing jiwa, nama dan alamat mereka dimana, rumah sakit sudah disalurkan berapa, untuk belanja vaksin ke masing perusahaan berapa? Belanja obat juga demikian, belanja alkes, belanja alat test dan lain sebagainya. Semua data yang terdigitalisasi sudah pasti akan dapat dimonitor masyarakat. Ini baru namnya inclusive, sistem anggaran yang super inclusive, bukan hanya DPR yang berhak tau, tapi juga seluruh rakyat. Nanti kalau pemerintah benar benar sudah kere dan susah dapat utang, maka masyarakat bisa tolong pemerintahnya. Kalau main petak umpet begini dengan rakyat, ya susah!

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke 76, TNI Kibarkan Bendera Merah Putih di Patok Perbatasan RI – RDTL

Belu NTT – Personel TNI penjaga wilayah perbatasan RI – RDTL Sektor Timur bersama masyarakat wilayah perbatasan terlihat kompak mengibarkan bendera merah putih di sepanjang wilayah perbatasan Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur dengan Timor Leste, Selasa (17/8/2021).

Terkait dengan itu, Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Infanteri Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur seusai mengikuti Upacara Detik-detik Prokalmasi di Mako Satgas Kelurahan Umenan Kecamatan Atambua Barat mengatakan pengibaran bendera merah putih di wilayah perbatasan tersebut sengaja dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan negara kita yang ke 76 tahun 2021.

“Alhamdulillah, hari ini pengibarannya yang dilakukan di 554 patok perbatasan baik patok PBN, CBDRF dan patok BSP yang tersebar di sepanjang 149 km wilayah perbatasan Kabupaten Belu sebagai wujud syukur dan bangga menjadi bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Untuk menghidari kesalahfahaman dengan pihak negara tetangga, sambung Bayu Sigit, pengibaran bendera merah putih tersebut jauh sebelumnya sudah dikoordinasikan oleh anggota pos jajaran Satgas Pamtas Yonif 742/SWY dengan personel Unidade Patrolhamento de Frointeiras (UPF) sebagai penjaga terdepan wilayah perbatasan dari negara Timor Leste sehingga bisa berjalan aman dan lancar.

Ia juga menyampaikan pelibatan masyarakat dalam pengibaran bendera merah putih dilakukan dengan tujuan agar masyarakat juga mengetahui batas-batas kedua negara yang ditandai dengan tiga macam patok yang memiliki perlakukan berbeda sehingga diharapkan masyarakat tidak ada yang melakukan pelanggaran batas wilayah kedua negara.

Dihadapkan dengan kondisi bangsa saat ini yang tengah menghadapi Pandemi Covid-19, menurut Alumnus Akmil 2003 itu, seluruh rakyat Indonesia tidak terkecuali masyarakat di wilayah perbatasan harus memiliki nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah seperti yang dicontohkan para pejuang kemerdekaan untuk terus maju bersama-sama menghadapi tantangan untuk mencapai masa depan yang lebih baik sesuai dengan tema yang diusung pada peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini yaitu “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”.

“Mari kita hadapi pandemi Covid-19 ini secara bersama-sama, serentak dalam satu Gerakan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatann dan mengikuti vaksinasi Covid-19 sehingga Indonesia bisa keluar sebagai pemenang,” pungkasnya.

Panglima TNI Hadiri Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka

Sumbawanews. Com, – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri, Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., menghadiri “Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka” yang diselenggarakan Polda Metro Jaya, bertempat di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Selasa (17/8/2021).

Acara “Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka” ini memberikan apresiasi kepada Aparat 4 Pilar yang telah memberikan kemampuan terbaiknya dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta termasuk apresisi untuk gerai-gerai vaksinasi yang dianggap terbaik dalam melayani masyarakat.

Pangkogabwilhan I Hadiri Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke – 76 Th di Gedung Daerah Provinsi Kepulaun Riau

Sumbawanews. Com, – Pangkogabwilhan I Laksda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr. Opsla. menghadiri Upacara detik-detik Peringatan HUT ke 76 Kemerdekaan RI Tingkat Propinsi Kepri tahun 2021 dengan Inspektur upacara Gubernur Provinsi Kepri H.Ansar Ahmad, S.E., M.M., bertempat di halaman Gedung Daerah jl. S.M.Amin No 1 Tanjungpinang Kepri, Selasa (17/08/2021).

Pelaksanaan upacara masih dalam kondisi pandemi Covid 19, namun upacara tetap diikuti oleh sejumlah peserta dan tamu undangan mulai dari perwakilan OPD, FKPD, DPRD Kepri, hingga tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tentunya dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang cukup ketat. Bahkan sebelum pelaksanaan dilakukan tes antigen terlebih dahulu.

Dalam sambutannya Gubernur Provinsi Kepri mengatakan “Kita harus memaknai kemerdekaan ini dengan semangat pantang menyerah dan semangat kemandirian, sesuai dengan tema HUT Kemerdekaan tahun ini “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”,” ujar Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad.

Menurut Gubernur Kepri, “Indonesia sekarang sudah berada di era pasca modern , dengan fenomena post truth, maka makna “Merdeka” harus nyata dirasakan publik.

Agar tidak mudah termakan oleh tersebarnya berita hoaks yang semakin gencar, seiring berkembangnya media sosial, juga ditambah lagi dengan terpaan pandemi Covid 19 yang sudah hampir dua tahun melanda bangsa kita dan bangsa-bangsa di dunia.

Pandemi Covid bukan saja menjadi permasalahan suatu negara ataupun daerah tetapi sudah menjadi isu global,” kata Gubernur Ansar.

Bertindak selaku Komandan Upacara Mayor POM Andhik Yudhi dan Perwira Upacara Kapten Kes Agus Sumanto dari Lanud RHF Tanjungpinang.

Pembaca Teks Proklamasi Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Pembaca Teks UUD 1945 Aidil Akbar, Pembawa baki Bendera Merah Putih Nur Azhima, dan Pembaca doa Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kepri Mahbub Daryanto.

Pasukan upacara terdiri dari Ton Korem/033 WP, Ton Lantamal IV, Ton Lanud RHF, Ton Polres Tanjungpinang, Ton Satpol PP, Ton ASN, Ton Mahasiswa, Ton organisasi, dan Ton Siswa SMA/SMK.

Panglima TNI Bangga Atas Dedikasi Nakes dan Non Kesehatan Bantu Pasien Terpapar Covid-19

Sumbawanews. Com, – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji meninjau Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (17/8/2021) malam.

Di hadapan awak media, Panglima TNI mengatakan bahwa kedatangannya ke Wisma Atlet Kemayoran bersama dengan Kapolri, Kepala BNPB dan Pangdam Jaya, adalah dalam rangka memberikan satu kebanggaan dan kebahagiaan atas karunia yang diberikan pada Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Panglima TNI menyampaikan bahwa kebanggaan dan kebahagiaan itu adalah berkat dedikasi rela berkorban dari para Tenaga Kesehatan (Nakes) maupun non kesehatan, prajurit TNI, Polri, termasuk dari BNPB, Kemenkes, Pemda dan relawan. “Mereka telah membantu, saling bahu membahu mengatasi masyarakat saudara-saudara kita yang terpapar Covid-19, yang berada di Rumah Sakit Darurat Corona Kemayoran termasuk yang di Nagrak, Pasar Rumput, dan rumah sakit-rumah sakit TNI-Polri,” ungkapnya.

“Mereka melakukan vaksinasi secara gabungan, vaksinasi ke kampung-kampung sampai ke pesisir pantai. Mereka membagikan paket obat, paket bantuan sosial, membagikan beras dan sembako, termasuk mendirikan dapur-dapur lapangan,” tambahnya.

Panglima TNI mengungkapkan bahwa para prajurit TNI dan Polri melaksanakan tracing kontak erat atas kasus konfirmasi yang ada, mendampingi para isolasi mandiri, mengawaki isolasi terpusat, sampai dengan di posko PPKM di desa-desa. Ini adalah bentuk dan kesatuan, bentuk semangat perjuangan, kerja sama bahu membahu antara komponen bangsa.

“Dengan semangat kerja sama TNI dan Polri, Kementerian Lembaga, Kementerian Kesehatan, BNPB dan Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat dari berbagai komponen bangsa, saat ini kasus konfirmasi telah turun,” ujarnya.

Panglima TNI menjelaskan bahwa puncak kasus terkonfirmasi terjadi pada 15 Juli 2021, sebanyak 56.757 dan pada 16 Agustus kemarin sudah turun menjadi 17.384. Sementara kasus terkonfirmasi di DKI pada 12 Juli 2021 sebanyak 14.622, dan pada 16 Agustus 2021 melandai di angka 513. Untuk RSDC Wisma Atlet puncaknya terjadi pada 30 Juli, merawat 7.167 dan BORnya 97%. Saat ini RSDC sedang merawat 1.503 dan tercatat BORnya 19,04%.

Kalau dilihat dari data yang ada, puncak dari data 15 Juli 2021, puncak nasional sebanyak 56.757 dan di DKI puncaknya pada 12 Juli yaitu 14.622. Dan saat ini kasus konfirmasi sudah turun menjadi 84 dan masuk Level 3. Sedangkan tracing masih berada di 6.37. Artinya rasionya setiap 1 kasus konfirmasi, kita mampu melaksanakan tracing kontak erat adalah rata-rata 6 orang.

Kalau dilihat BORnya itu memang turun drastis 31.18%, artinya adalah terjadinya peningkatan kasus kesembuhan dan angka kematian juga turun menjadi 2,37%. Yang perlu diwaspadai adalah positivity rate masih di angka 15,95%, masih di atas 15 yang statusnya masih terbatas.

“Dari semua yang kita lihat ini adalah bagian dari upaya dan kerja keras para Nakes dan non kesehatan, prajurit TNI dan Polri, BNPB, Pemda dan Ormas. Itu bentuk bakti bagi negeri dan seluruh rakyat Indonesia selama pandemi Covid-19,” kata Panglima TNI.

Panglima TNI juga mengingatkan kepada Nakes dan non kesehatan, prajurit TNI dan Polri, relawan, Kemenkes, dan Pemda bahwa perang melawan Covid-19 belum usai. “Kita semua harus tetap waspada karena kemungkinan kalau kita lengah, maka hal yang terburuk bisa terjadi, kita harus melaksanakan tracing kontak erat atas kasus konfirmasi, dan terus mengkampanyekan tetap menggunakan masker,” tuturnya.

“Sekali lagi saya mengucapkan rasa terima kasih dan bangga saya, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI, Polri, Nakes dan non kesehatan, BNPB, Pemda, dan organisasi kemasyarakatan yang telah bekerja tanpa mengenal lelah,” pungkasnya.

Satgas Yonif 751 Bantu Pemda Selenggarakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih HUT Ke-76 RI di Tolikara

(Tolikara-Papua). 17 Agustus adalah hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Pada hari itu, seluruh elemen masyarakat bersuka cita merayakan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Tolikara bersama TNI-Polri dan seluruh unsur masyarakat disana.

 

Pagi ini, Pos Karubaga Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS yang dipimpin oleh Danki Kasuari Lettu Inf M. Iqbal Vahlepi dipercaya oleh Pemda setempat untuk membantu pelaksanaan upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indoensia yang diselenggarakan dilapangan Merah Putih Distrik Karubaga, Kab. Tolikara, Papua.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi, S.I.P. dalam keterangannya pada Selasa (17/08/2021).

 

Dansatgas mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh Satgas tersebut adalah atas undangan dari Forkopimda Kabupaten Tolikara.  “Upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang digelar oleh Pemda Tolikara menunjuk Danki Kasuari Lettu Inf M. Iqbal Vahlepi sebagai Komandan Upacara, 3 orang anggota menjadi pasukan pengibar bendera, dan 10 orang bertindak sebagai tim pengamanan luar, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” terangnya.

 

Sementara itu, Danki Kasuari Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Lettu Inf M. Iqbal Vahlepi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa upacara yang digelar Pemda Tolikara dipimpin langsung oleh Bupati Tolikara bapak Usman G Wanimbo, S.E., M.Si. sebagai inspektur upacara.

 

Walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan berlangsung lebih sederhana dari tahun-tahun sebelumnya, tapi upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini tetap dilaksanakan penuh hikmat dan menerapkan protokol kesehatan.

 

Turut hadir dalam upacara tersebut Sekda, Kapolres, Ketua DPRD, dan seluruh Forkopimda Kabupaten Tolikara. (Pen Satgas Yonif RK 751/VJS)

Detik-detik Proklamasi Polres Sumbawa Ajak Masyarakat Sikap Sempurna 3 Menit

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Dalam memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia ke 76, Jajaran Polres Sumbawa mengajak seluruh masyarakat untuk menghentikan aktivitas sejenak. Dan mengambil sikap sempurna untuk menghormati Detik-detik Proklamasi selama 3 menit, Selasa (17/08/21).

Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra S.IK, MH., melalui Kasi Humas Polres Sumbawa Akp Sumardi S.Sos mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan untuk para pahlawan bangsa yang berjuang untuk Kemerdekaan Republik Indonesia. “Kami mengajak masyarakat untuk menghentikan semua kegiatan dan aktivitas selama tiga menit pada tanggal 17 Agustus 2020 pada pukul 11.17 wita karena tercatat perbedaan waktu, dengan Ambil sikap sempurna, berdiri tegak, untuk menghormati peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI.” ujanya.

Dalam kegiatan tersebut, Personil Polres Sumbawa yang telah ditempatkan dibeberapa titik. Kemudian memberhentikan secara serentak kendaraan yang melintas selama 3 menit disertai dengan pembunyian Sirine, untuk memperingati Detik – Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Personel kami tempatkan dibeberapa titik diantaranya Simpang Lawang Gali, Simpang Kerangka Baja, dan Simpang Adipura Kecamatan Sumbawa, selain itu di tiap Polsek juga turut melaksanakan hal yang sama ” jelas Kasi Humas.

Kasi Humas juga menambahkan sama seperti tahun lalu, dalam pelaksanaan upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun ini hanya akan dilakukan secara terbatas dan melalui virtual. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat karena pandemi Covid-19 yang masih melanda. (Using)

MES Siap Berkontribusi Untuk Ekonomi Syariah di Kabupaten Sumbawa

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – seiring dengan Hut kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Sumbawa siap berkontribusi untuk menggerakkan ekonomi syariah di Kabupaten Sumbawa. Saat ini, MES Kabupaten Sumbawa tengah menyusun langkah strategis untuk menggerakkan roda organisasi.

“Ya Kami kira untuk mewujudkan ekonomi syariah pasti kita butuh sinergitas dengan teman-teman lainnya, organisasi-organisasi lain katakanlah perbankan- perbankan syariah, kemudian ada BMT Insan Samawa Basda, termasuk Majelis Ulama Indonesia sendiri punya komisi-komisi kerja yang menggerakkan ekonomi syariah. Saya kira seperti itu,” kata USyukri Rahmat, Ketua MES di dampingi, Ferry Irawan, Sekretaris MES Kabupaten Sumbawa, di Kediaman Ketua MES Kabupaten Sumbawa, Selasa (17/08).

Ia mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk menggerakkan ekonomi syariah, yakni dengan memudahkan usaha produktif yang berbasis rumahan. Sehingga usaha-usaha tersebut tidak bergantung pada rentenir.

“Jadi tidak bisa parsial kita mengurus hal ini termasuk yang sangat strategis sejak awal perjalanan MES adalah bagaimana membantu usaha usaha produktif seperti Bakulan, perbengkelan dan bagaimana mereka tidak bergantung dengan rentenir,” ucapnya.

Kemudian selanjutnya, menerapkan nilai kearifan lokal Sumbawa dengan semangat gotong royong. “Jika kita memiliki Kemampuan untuk itu kita bisa menghilangkan rentenir, yang selanjutnya juga diangkat adalah bagaimana agar nilai nilai lokal Sumbawa dalam kehidupan sehari-hari hidup dengan semangat gotong royong terdiskripsi dalam bahasa samawa saling tulung, saling tulang dan saling totang,” ucapnya.

Ia menegaskan, MES akan didorong menjadi lembaga yang berorientasi kepada penguatan ekonomi Islam atau ekonomi berbasis Syariah. “dan saya selalu ngomong ke teman-teman, bagaimana peran- peran Baznas Sumbawa selama ini, agar bisa diarahkan ke hal-hal yang sifatnya produktif. nah itulah yang kemudian kita harapkan MES sebagai salah satu lembaga yang berorientasi kepada penguatan ekonomi Islam atau ekonomi berbasis Syariah itu, benar-benar bisa bekerja untuk agenda-agenda keummatan,” urainya.

Disebutkan, Strategi yang dilakukan MES dalam waktu dekat ini adalah menjalin dan membangun silaturrahmi dengan lembaga tersebut dan saling memperkuat secara kelembagaan. “Insya Allah dalam waktu dekat Kami akan melaksanakan konsolidasi, rapat evaluasi dan kerja bersama pengurus. Kita berharap seluruh pengurus bisa selalu bersinergi,” ujarnya mengakhiri. (Ruf)

Berita Terkini

Personel Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika Berikan Pelatihan PBB Kepada Siswa-Siswi SD Pigapu

Timika, sumbawanews.com - Personel Satgas TMMD ke-124 Kodim 1710/Mimika menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan pembinaan karakter anak-anak di lokasi. Salah satu kegiatan yang...

Satgas TMMD Pasang Rangka Tandon Air, Dukung Peningkatan Sanitasi Warga

Timika, sumbawanews.com - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Salah satu kegiatan yang tengah dilaksanakan...

Satgas TMMD Kodim 1501/Ternate dan Masyarakat Bergotong Royong Membangun Bak Penampung Air

Ternate, sumbawanews.com - Satuan Tugas (Satgas) TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate bekerja sama dengan masyarakat Desa Lako Akediri Kec. Sahu menyiapkan bahan-bahan untuk membangun bak...

Demi Setetes Kehidupan: TNI Bangun Penampungan Air Bersih di Toray

Merauke - Dalam rangka memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat, Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 312/Kala Hitam menggelar kegiatan karya bakti berupa pembangunan penampungan air bersih...

Eks OPM Yeremias Foumair Berikrar Setia Kembali ke Pangkuan NKRI

Papua - Setelah bertahun-tahun hidup dalam pelarian bersama kelompok separatis, Yeremias Foumair, Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya,...

Berita Utama