Home Blog Page 1844

Vaksinasi Covid-19 Bagi Para Purnawirawan dan Keluarga di Mabes TNI

sumbawanews.com,- Para Purnawirawan TNI dan istri menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama, bertempat di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (8/3/2021).

 

Pelaksanaan vaksinasi kepada para Purnawirawan TNI dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 5 dan 8 Maret 2021 diikuti sebanyak 2.400 orang Purnawirawan, mengerahkan tenaga vaksinator dari Puskes TNI dan Satkes Denma Mabes TNI.

 

Disela-sela peninjauan pelaksanaan vaksinasi, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS., M.H. menyampaikan, sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Kemenkes RI bahwa prioritas yang mendapatkan vaksinasi awalnya adalah tenaga kesehatan, TNI-Polri dan pelayanan publik serta para lansia.

 

“Namun demikian, hasil penelitian kelompok lansia memiliki risiko yang sangat tinggi tertular Covid-19, sehingga dalam pemberian vaksinasi kepada para lansia khususnya para Purnawirawan beserta istri diutamakan saat ini,” ujarnya.

 

Kapuskes TNI menjelaskan bahwa untuk memenuhi pelayanan vaksinasi lansia khususnya para Purnawirawan, panitia vaksinasi dari Puskes TNI mengerahkan 12 Tim Vaksinator. Hal ini untuk memudahkan dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi khususnya bagi Purnawirawan yang sudah lansia. “Puskes TNI menambah jalur antrian dari 10 jalur menjadi 12 jalur sehingga antrian peserta vaksinasi tidak panjang,” ungkapnya.

 

Kapuskes TNI menjelaskan, hari pertama pelaksanaan vaksinasi bagi Purnawirawan TNI diikuti sebanyak 900 orang dan hari kedua sebanyak 1.500 orang. “Sehingga total jumlah peserta yang melaksanakan vaksinasi sebanyak 2.400 orang Purnawirawan TNI,” ucapnya.

 

Diantara para Purnawirawan yang menerima vaksinasi Covid-19 yaitu, mantan Panglima TNI periode 2010-2013 Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara dalam hal ini Puskes TNI yang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi bagi para Purnawirawan TNI. “Saya pribadi sebagai Purnawirawan TNI sekaligus sebagai mantan Panglima TNI mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan vaksinasi ini karena sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan juga melindungi diri kita sendiri serta melindungi orang disekitar kita,” tuturnya.

 

Beberapa tokoh Purnawirawan TNI yang hadir dalam kegiatan vaksinasi tersebut antara lain Jenderal TNI (Purn) Fachrur Razi, Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago dan beberapa Purnawirawan lainnya yang pernah berdinas di Mabes TNI. (Ahm)

Anggota Satgas TMMD ke-110 Kodim Boven Digoel Ibadah Bersama Masyarakat Kampung Kawagit

(Boven Digoel). Tingkatkan iman dan ketaqwaan, anggota Satgas TMMD Reguler ke-110 Tahun 2021 Kodim 1711/Boven Digoel mengikuti ibadah hari minggu, yang dipimpin oleh Penatua Gereja Imanuel Bapak Ferdinan Kuruve di Gereja Kampung Kawagit, Distrik Kawagit, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, Minggu (7/3/2021).

 

Saat ditemui diakhir kegiatan, Bapak Ferdinan Kuruve selaku Penatua Gereja Imanuel menyampaikan bahwa kami selaku warga masyarakat sangat senang dan berterima kasih kepada program TMMD ini yang sudah masuk ke Distrik Kawagit. “Kami berharap untuk kedepannya, pembangunan bukan hanya rumah tapi juga yang lainnya,” katanya.

 

“Kami selaku jemaat dan semua majelis gereja sangat senang karena anggota satgas TMMD bisa berkumpul di gereja ini melaksanakan ibadah bersama sehingga tercipta kebersamaan dengan penuh suka cita,” Ujar Bapak Ferdinan Kuruve.

 

Pada kesempatan yang sama, Serka Apollo salah satu anggota Satgas TMMD mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu sarana sebagai ajang silaturahmi kepada masyarakat serta sebagai sarana mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Selain itu juga untuk menangkal hal-hal negatif seperti minuman keras dan narkoba,” ucapnya. (Bdr)

Satgas TMMD Bersama Masyarakat Semangat Gotong Royong Selesaikan Sasaran Fisik

sumbawanews.com,- Saat ini TMMD 110 Kodim 1702/Jayawijaya telah memasuki hari kelima. Satgas TMMD bersama dengan masyarakat Kampung Ibele bahu membahu mengerjakan sasaran fisik dan non fisik yang telah ditentukan.

 

Pasiter Kodim 1702/Jayawijaya Kapten Inf Aprin P. selaku Koordinator Lapangan Minggu (07/03/2021) mengatakan bahwa proses pengerjaan di “H+5” ini, dilakukan pada sore hari, dikarenakan hari ini adalah hari Minggu bertepatan dengan pelaksanaan ibadah bagi umat Nasrani.

 

“Walaupun hari ini hari Minggu, kita tetap bekerja setelah selesai kegiatan ibadah bagi umat Nasrani. Meskipun waktu pengerjaan hanya beberapa jam, namun tetap akan kita maksimalkan,” jelas Kapten Aprin.

 

Hal tersebut senada dengan apa yang dijelaskan Serma Marlin yang bertugas sebagai kepala tukang, bahwa meskipun hari Minggu, Satgas TMMD tetap bekerja guna menyelesaikan sasaran fisik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

 

“Kami tetap semangat bergotong royong bekerja dihari libur walaupun dimulai pada sore hari. Kita tidak bekerja pada pagi hari, karena di saat itu ada saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah,” kata Serma Marlin. (Pendam XVII/Cenderawasih)

 

H Ruslan Turmuzi, Robin Hood dari Kandang Banteng Lombok Tengah

Banyak politisi datang dan pergi di DPRD NTB. Terpilih sekali, lalu tak kembali. Tapi, H Ruslan Turmuzi adalah politisi yang langgeng di sana, lima periode. Masyarakat memang mendukungnya. Musabab dia selalu berderma, tanpa pernah memandang siapa.

————————–

Mataram – TGH Muhammad Adam tak akan pernah lupa. Belum lama, Pimpinan Ponpes Mambaul Bayan, Kopang, Lombok Tengah ini memang mengundang Anggota DPRD NTB H Ruslan Turmuzi untuk menghadiri acara santunan untuk anak yatim dan orang tua jompo.

Sebagai sahibulbait, TGH Muhammad Adam memberi laporan bahwa ada 43 anak yatim yang akan disantuni. Ditambah 17 orang tua jompo. Sehingga totalnya 60 orang. Namun, pada hari pemberian santunan tiba, mendadak anak yatim dan orang tua jompo yang hadir jumlahnya 200 orang.

“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada beliau. Tapi, beliau malah tidak mempermasalahkan hal yang seperti itu. Semua anak yatim dan orang tua jompo yang hadir diberikan santunan,” tutur TGH Muhammad Adam.

Mengenal Ruslan Turmuzi lima tahun silam, sesungguhnya TGH Muhammad Adam jarang bersua secara langsung dengan politisi PDI Perjuangan tersebut lantaran kesibukan masing-masing.

“Tapi kapanpun kami mengundang. Beliau akan selalu hadir,” kata TGH Muhammad Adam.

Padahal, kata ulama kharismatik ini, dirinya dan jamaah pondok pesantrennya bukanlah pendukung Ruslan Turmuzi untuk duduk di DPRD NTB. Kecamatan Kopang, memang berada di daerah pemilihan utara di Lombok Tengah. Sementara Ruslan melenggang ke DPRD NTB dari daerah pemilihan Lombok Tengah selatan meliputi Kecamatan Peringgarata, Jonggat, Praya Barat, Praya Barat Daya, Pujut, dan Kecamatan Praya Timur.

“Karena itu, buat kami, beliau adalah figur yang langka. Membantu masyarakat tidak pernah berdasarkan dapil. Beliau membantu dengan ikhlas,” katanya.

*Tidak Pakai Lama, Semua dibantu dan Semua diurus*

Maka, jadilah jejak-jejak masyarakat yang dibantu Ruslan Turmuzi pun terserak dimana-mana di Lombok Tengah. Aneka macam bentuknya. Mulai dari bantuan untuk pondok pesantren, bantuan msyarakat petani, bantuan masyarakat untuk perbaikan jalan, perbaikan saluran irigasi, perbaikan jalan lingkungan, atau juga berbagai macam santunan.

Dan semua proses bantuan-bantuan itu kata TGH Muhammad Adam, tidak ada yang pakai lama. Semua dibantu. Semua diurus.

“Hari ini kita sampaikan permasalahan masyarakat kepada beliau. Maka beliau sudah langsung action,” katanya.

Lain di Kopang, lain pula di Praya. Haji Muhammad Zakir, Bendahara Pembangunan Masjid Jamik Guru Bangkol, Praya*, menuturkan bagaimana kontribusi Ruslan Turmuzi dalam pembangunan masjid di Gumi Tatas Tuhu Trasna.

“Nyaris tidak terhitung berapa pembangunan masjid dimana Pak Ruslan memberi kontribusi,” kata Lalu Zakir.

Kontribusi terbesar Ruslan tentu saja pada pembangunan Masjid Jamiq, yang merupakan salah satu masjid tertua di Lombok. Masjid ini adalah masjid bersejarah. Dibangun pada tahun 1.800-san. Kini sedang dipugar. Dan sedikitnya akan menelan anggaran Rp 26 miliar.

Sebetulnya masjid tersebut adalah milik Pemkab Loteng. Oleh seluruh tokoh masyarakat, Ruslan kemudian didaulat menjadi ketua pembagunan. Kini, masjid tersebut hampir rampung dan sudah fungsional. Menjadi salah satu masjid yang megah di Pulau Seribu Masjid.

“Sangat banyak beliau membantu pembangunan. Bukan hanya kebutuhan uang dan anggaran. Yayasan bahkan dibantu mobil oleh Pak Ruslan,” katanya.

Lalu Zakir juga tahu. Bahwa Kecamatan Praya bukanlah daerah pemilihan Ruslan Turmuzi. Tali, masyarakat dapil utara dibantu. Masyarakat dapil selatan juga dibantu. Tidak dibeda-bedakan. Tidak dipilih-pilih.

“Saya rasa, hanya beliau anggota dewan yang begini. Kalau yang lain ini kan pilih-pilih. Beliau tidak,” kata Zakir.

Bahkan katanya, mereka yang baru kenal pun bisa langsung bisa dibantu. Jangankan yang sudah kenal lama. “Dengan spontan disiapkan. Bahkan tidak selalu pakai dana aspirasi. Beliau memakai dana pribadi,” katanya.

Masih di Praya. *Salehudin Rais* memberi cerita. Bagaimana SMA Ponpes Darul Muhajirin juga mendapat bantuan perangkat komputer dari Ruslan Turmuzi. Bantuan komputer tersebut sungguh bermanfaat untuk para siswa di sana. Mengingat ujian nasional untuk para siswa saat ini memang berbasis komputer. Tidak lagi berbasis kertas dan pensil seperti sebelumnya.

Hal yang sama juga dirasakan *Alimudin, pimpinan Ponpes di Desa Kabul, Lombok Tengah*. Para siswanya sangat merasakan kemanfaatan bantuan yang diberikan Ruslan di pondok pesantren tersebut.

“Sungguh kami bersyukur dipertemukan dengan beliau,” kata Alimudin.

Ruslan bahkan kata dia, bukanlah figur yang susah ditemui. Bukan susah dihubungi. Bahkan untuk orang yang tidak dikenal sebelumnya bisa datang meminta bantuan. Bukan melulu soal uang. Sebab, Ruslan acap membantu dalam banyak hal. Semisal mereka yang tidak mampu tapi berkeinginan melanjutkan studi. Maka Ruslan mencarikan bantuan beasiswa.

Untuk membantu pondok pesantren juga begitu. Tidak ditanya apakah pondok pesantren tersebut milik Nahdlatul Ulama, Nahdlatul Wathan, atau Darul Muhajirin, atau Ponpes mana. Semua dibantu tanpa pandang bulu.

Pun begitu soal Ruslan yang selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Ruslan kata Alimudin, tidak hanya turun ke masyarakat saat reses.

“Hari-hari lain pun Pak Ruslan blusukan dan menyerap aspirasi masyarakat di Lombok Tengah,” katanya.

*Mendorong Kemandirian Ekonomi*

Di periode-periode awal sebagai anggota dewan, sentuhan Ruslan Turmuzi ke tengah masyarakat melang lebih cenderungke charity, bantuan sosial. Namun dalam dua periode terakhir, konsep mendorong kemandirian ekonomi mulai didorong Ruslan dalam setiap kegiatannya.

Aktivis NGO senior Lombok Tengah, Yuli Harhari menilai Ruslan Turmuzi ialah wakil rakyat yang ideal, karena tidak memilih dan memilah sasaran programnya.

“Beliau ini benar-benar menempatkan dirinya sebagai wakil rakyat Lombok Tengah. Tidak lagi memandang yang mendukung atau tidak mendukung,” kata Yuli Harhari.

Bagi Yuli, Ruslan Turmizi adalah sosok pejabat publik selaku wakil rakyat yang amanah. Tak jarang, untuk mencarikan solusi dari masalah masyarakat, Ruslan menggunakan dana prbadinya untuk membantu secara spontan.Tidak menunggu program.

“Boleh ditanya di Utara juga, nama beliau pasti dikenal. Karena dia tidak pilih-pilih, siapa pun dia bantu, itulah kelebihan beliau yang jarang dan beda dengan (wakil rakyat) yang lain. Biasanya kebanyakan kan hanya memperhatikan pendukungnya saja,” katanya.

Yuli menjelaskan, Ruslan Turmizi juga sangat konsern mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Program yang kini digagas adalah pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber ekonomi multi bisnis. Modal yang diberikan kepada masyarakat berupa stimulan untuk modal usaha.

“Masyarakat bisa memanfaatkan pekarangannya sebagai sumber ekonomi multi bisnis. Jadi ada hidroponik, ada perikanan dan ayam kampung. Kita bentuk satu ekosistem di pekarangan, air dari hortukultura dan kotoran ayam bisa menjadipakan lele, dan seterusnya,” katanya.

Menurut Yuli, ini luar biasa. Sebab, berdasarkan data di Lombok Tengah ada lebih dari 3 ribu hektare lahan pekarangan masyarakat yang belum dimanfaatkan secara optimal sbagai sumber ekonomi keluarga.

“Kami kasih masukan ke pak Ruslan Turmuzi bahwa ke depan tidak hanya charity tetapi bagaimana setiap kegiatan beliau berorientasi ke kemandirian ekonomi. Nah, salah satu hasilnya adalah program yang kita laksanakan saat ini,” katanya.

Pembina Lembaga Dakwah NU Lombok Tengah, *Lalu Muhammad Wildan* Asyad juga menyatakan salut dan angkat topi untuk Ruslan Turmizi.

Ia menilai Ruslan Turmizi tipe pemimpin yang mau mendengar, memikirkan, dan benar-benar mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

“Beliau luar biasa. Selama ini belum ada anggota dewan yang bertahan lima periode seperyi pak Ruslan Turmuzi. Ini artinya perjuangan beliau tulus dan masyarakat memang mencintainya dengan tulus juga. InsyaAllah,” katanya.

*Bukan Orang Berlebih*

Sesungguhnya, Ruslan bukanlah orang yang berlimpah materi. Namun, dia memilih tidak menunggu berlimpah untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ruslan sudah duduk lima periode sebagai anggota DPRD NTB. Semenjak Pemilu tahun 1999. Berturut-turut dia tidak pernah absen terpilih menjadi wakil rakyat di Udayana, sebutan untuk Gedung DPRD NTB.

Pria asal Lombok Tengah ini bukan pula lahir dari keluarga politisi kondang. Dia adalah politisi yang berasal dari masyarakat kebanyakan. Masyarakat biasa. Namun, 25 tahun menjadi wakil rakyat, Ruslan bukannya memupuk kebahagiaan sendiri. Namun, membaginya kepada masyarakat.

“Dengan berbagi, kita memiliki banyak saudara,” kata Ruslan.

Dia tak hendak menghitung apa yang sudah dilakukannya untuk membantu masyarakat tersebut. Dia hanya percaya, bahwa kebahagiaan terlahir kembar. Manakala kebahagiaan dibagi, maka kebahagiaan lain sudah pasti akan tercipta.

Soal dirinya yang membantu tanpa membeda-bedakan masyarakat di daerah pemilihan, Ruslan mengaku, hal itu dilakukannya, karena dirinya semata ingin kesejahteraan masyarakat bisa merata di Lombok Tengah. “Selebihnya, biarlah Allah SWT yang menilainya,” katanya.

*Jika rakyat inggris punya Robin Hood, figur legendaris yang suka membantu masyarakat tidak mampu, maka Lombok Tengah punya H Ruslan Turmuzi. Dia juga adalah Robin Hood milik PDI Perjuangan, Partai Banteng Moncong Putih*.

Kapen Kogabwilhan III : Korban Kontak Tembak di Sugapa adalah KSB

(Papua). Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengklarifikasi bahwa korban kontak tembak, Sabtu (6/3/2021) di Kampung Pesiga, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya adalah KSB (Kelompok Separatis Bersenjata).  Dari aksinya dalam kontak tembak dan barang bukti yang didapat, dipastikan bahwa korban adalah KSB.

 

“Wajah, ciri dan atribut korban (gelang dan cincin) sama dengan foto-foto yang ada di telepon genggamnya dan itu menjadi bukti kuat bahwa yang bersangkutan adalah KSB,” tegas Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam rilisnya yang dikeluarkan Minggu (7/3/2021).

 

Terkait klaim pihak tertentu di media sosial (medsos) yang menyebutkan korban adalah warga sipil, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan bahwa itu memang cara mereka untuk membentuk opini dan menyudutkan aparat TNI/Polri dan Pemerintah Indonesia terkait aksi mereka di Papua.

 

Lebih lanjut Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, walaupun di internal mereka terdapat banyak faksi dan saling berebut kepentingan, namun secara garis besar kelompok yang menamakan dirinya OPM ini terdiri dari 3 (tiga) sayap gerakan, yaitu sayap politik, klandestin dan bersenjata. Tiga sayap gerakan ini memanfaatkan medsos untuk saling berkomunikasi, merencanakan aksi dan menyebarkan berita bohong untuk membentuk opini buruk tentang Pemerintah Indonesia (termasuk TNI/Polri) terkait masalah Papua melalui berbagai platform medsos.

 

“Jadi yang dihadapi bukan hanya Kelompok Separatis Bersenjata yang ada di gunung-gunung saja, tetapi juga politik (dalam dan luar negeri) dan kelompok klandestin yang bisa berprofesi apapun,” ujarnya.

 

“Grup mereka di medsos sering memberitakan bahwa mereka berhasil menembak mati puluhan TNI/Polri dengan menyebut waktu dan tempat tertentu agar seolah-olah benar terjadi, padahal berita tersebut bohong,” imbuh Kapen Kogabwilhan III.

 

Padahal untuk mengetahui kebenaran jatuhnya korban dari TNI/Polri sangatlah mudah, karena TNI/Polri adalah alat negara resmi yang tertib administrasinya. “1 saja personel gugur, pasti akan diikuti dengan proses administrasi yang jelas, dari mulai evakuasi korban, pemakaman sampai dengan pemenuhan hak-hak korban dan ahli warisnya,” ungkapnya.

 

Menurutnya, penyebaran berita bohong dari KSB bertujuan untuk memprovokasi, mengintimidasi sekaligus membentuk opini bahwa gerakan sayap bersenjata mereka selalu unggul dan sebaliknya, setiap korban yang jatuh akibat kontak tembak dan aksi penindakan dari TNI/Polri, semaksimal mungkin diklaim sebagai warga sipil. Tujuannya untuk membentuk opini dunia dengan menyudutkan TNI/Polri dan pemerintah Indonesia.

 

Untuk sayap gerakan bersenjata (KSB), mereka bergerilya dalam kelompok-kelompok kecil dan tidak semuanya membawa senjata saat melancarkan aksinya. “Jangan dibayangkan seperti foto mereka di medsos yang bergerombol puluhan/ratusan orang dan semuanya bersenjata. Dalam aksi gerilyanya, dari 5-7 orang hanya 1 atau 2 yang bersenjata dan bila terjadi kontak, orang yang selamat bertugas membawa kabur senjata. Kemudian diposting di medsos mereka bahwa korban adalah warga sipil karena tidak bersenjata,” pungkas Kolonel Czi IGN Suriastawa.(Bdr)

Asdamindo: BPOM Harus Segera Surati Kemenkominfo untuk Blokir Konten Hoaks BPA di Internet

Ilustrasi Galon Guna Ulang

Sumbawanews.com, Jakarta- Asosiasi di Bidang Pengawasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo) meminta BPOM segera menyurati Kemenkominfo agar segera memblokir semua berita-berita mengenai bahaya Bisfenol A (BPA) dari galon berbahan PolyCarbonat (PC). Diduga, berita-berita itu jelas-jelas ingin menjatuhkan para pengusaha depot air minum isi ulang yang sangat tergantung kepada galon guna ulang ini.

“Kenapa harus sekarang diungkit-ungkit? Buktinya sebelum berdirinya usaha depot isi ulang ini pada 2000 lalu, beberapa pengusaha AMDK lainnya kan sudah memakai galon PC ini. Nyatanya, belum ada satu pun bayi yang sakit karena minum air kemasan galon guna ulang. Apalagi BPOM juga sudah mengeluarkan izin untuk peredarannya,” ujar  Ketua Asdamindo, Erik Garnadi, Minggu (7/3).

Karenanya, dia meminta agar BPOM sebagai lembaga yang berwenang dalam pengawasan pangan untuk segera mengirimkan surat kepada Kemenkominfo meminta agar semua pemberitaan mengenai BPA dari galon PC yang katanya bisa membahayakan kesehatan bayi itu diblokir. “Kan BPOM sendiri dari dulu yang mengeluarkan ijin kepada galon PC ini dan bahkan sudah merilis bahwa galon PC itu aman untuk dikonsumsi. Kalau mau diributkan kenapa tidak dari dulu-dulu saja?,” tukasnya.

Melihat keanehan dari isu BPA ini, Erik menduga ada pihak-pihak yang mau menjatuhkan produk air minum isi ulang.  “Saya mempertanyakan apakah mungkin ada dugaan adanya persaingan bisnis yang ingin menjatuhkan usaha isi ulang. Mungkin ada yang keberatan karena merasa tersaingi dari sisi bisnis,” ucapnya.

Dia mengatakan seharusnya ada hal yang lebih penting lagi yang patut disoroti ketimbang soal BPA galon PC yang jelas-jelas sudah dinyatakan aman oleh BPOM, yaitu soal legalitas dari usaha depot air minum isi ulang. Karena menurutnya, banyak depot air minum isi ulang ini yang belum memiliki sertifikat kelayakan higienis sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2014 tentang Higienis dan Sanitasi Depot Air Minum. Berdasarkan data Kemenkes, hanya 1,95% depot air minum yang memiliki sertifikat tersebut.

“Ini kan sangat berbahaya bagi masyarakat yang menggunakan air minum isi ulang dari depot-depot yang belum memiliki sertifikat kelayakan higienis itu. Apalagi jumlahnya sangat banyak dan di tengah pandemi saat ini,” katanya. “Jadi harapan saya sebenarnya bukan masalah galon PC ini yang digembor-gemborkan kelompok itu? Permasalahan yang harusnya diangkat itu adalah soal legalitas depot air minum isi ulang,” ucapnya.

Sebelumnya Plt. Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, mengatakan  sangat menyayangkan pemberitaan soal bahaya BPA galon berbahan PC yang masih terus digulirkan saat ini. Menurutnya, Kemenkominfo sudah menyatakan bahwa berita-berita terkait bahaya BPA dalam galon guna ulang itu sebagai disinformasi. “Kita sudah pernah keluarkan itu sebagai disinformasi.  Karena dari sektor terkait yang dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah menyatakan bahwa BPA dalam galon guna ulang itu aman untuk dikonsumsi,” ujarnya, Sabtu (6/3).

Karenanya, dia menegaskan bahwa konten-konten yang menyebarkan bahwa BPA galon guna ulang itu berbahaya bisa diblokir. “BPOM harus minta ke Kemenkominfo untuk memblokir konten-konten tersebut. Secara prinsip itu bisa diblokir,” katanya.

Disinformasi mengenai bahaya BPA yang ada dalam galon guna ulang PC masih terus dihembuskan oleh segelintir orang yang tidak jelas rekam jejak dan kredibilitasnya. Informasi itu disebarkan ke beberapa wartawan oleh perkumpulan jurnalis yang tidak memiliki rekam jejak di bidang kesehatan. Bahkan perkumpulan ini juga menyebarkan disinformasi isu BPA dengan membuat petisi di change.org yang mengajak masyarakat untuk mendukung disinformasi berita yang mereka buat.

BPOM dalam pernyataan resminya kepada publik yang dirilis melalui laman resminya memastikan bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang yang beredar di pasaran hingga kini aman untuk dikonsumsi. Disebutkan, sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa kandungan BisfenolA (BPA) pada kemasan galon AMDK yang digunakan secara berulang dapat berpengaruh terhadap kesehatan, BPOM memandang perlu memberikan penjelasan terkait hal itu.

Dijelaskan, berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari PoliCarbonat (PC) selama lima tahun terakhir, menunjukkan bahwa migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman.

“Untuk memastikan paparan BPA pada tingkat aman, Badan POM telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Peraturan ini mengatur persyaratan keamanan kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA maksimal 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) dari kemasan PC,” demikian rilis BPOM.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Abdul Rochim, juga menyampaikan produk kemasan galon guna ulang aman bagi konsumen. Hal itu karena telah melalui proses pengujian parameter Standar Nasional Indonesia (SNI) di laboratorium yang telah ditunjuk dan mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

“Pengawasan terhadap produk AMDK ini kan juga dilakukan secara berkala. Termasuk di dalamnya pengawasan terhadap fasilitas dan proses pembersihan galon guna ulangnya,” ungkapnya.

Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal BSN, Wahyu Purbowasito, mengatakan produk yang memiliki logo SNI seperti galon guna ulang sudah melalui pemeriksaan (audit), baik dari sisi kesesuaian produk terhadap SNI yang ada maupun konsistensinya, termasuk parameter yang melindungi konsumen dari bahaya akibat penggunaan produk tersebut.

“Apalagi sertifikasi produk tersebut  dilakukan oleh pihak ketiga yang bebas dari interest tertentu, sehingga diharapkan bisa lebih obyektif dalam menilai suatu produk,” katanya.

Kemenkes Dukung Penegakan Peraturan BPOM Soal Kental Manis

ilustrasi/ kental manis

Sumabawanew.com, Jakarta-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) siap mendukung pelaksanaan PerBPOM No.31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan yang waktu penyesuaiannya akan berakhir pada April 2021 mendatang. Peraturan ini dengan tegas melarang visualisasi Kental Manis yang disetarakan dengan pelengkap gizi layaknya produk susu pertumbuhan, termasuk yang diseduh dan disajikan sebagai minuman tunggal.

Peraturan BPOM juga mewajibkan produsen Kental Manis untuk mencantumkan tulisan “Tidak untuk menggantikan ASI, tidak cocok untuk bayi sampai usia 12 bulan, dan tidak untuk menjadi satu-satunya sumber asupan gizi” dengan teks warna merah pada kemasannya. Yang tak kalah penting adalah, tayangan di televisi tidak boleh menampilkan anak di bawah usia 5 tahun sebagai pemeran tunggal dalam iklan komersil produk Kental Manis.

Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes dr. Rr. Dhian Probhoyekti mengatakan semua jenis produk makanan termasuk Kental Manis aman dikonsumsi selama produk tersebut digunakan sesuai peruntukan golongan umurnya. Dia menuturkan Kental Manis ini secara komposisi mengandung gula yang cukup tinggi, sementara kandungan gizi seperti vitamin dan mineralnya sangat rendah dibandingkan susu bubuk atau susu formula lainnya.

“Jadi untuk anak-anak yang masih memerlukan zat gizi untuk pertumbuhannya dan perkembangannya secara optimal, maka makanan yang tepat adalah yang kandungan gulanya sesuai dengan usia anak tersebut, bukan Kental Manis. Hal itu untuk mencegah terjadinya obesitas,” ujarnya, belum lama ini.

Dia mengaku selalu bergandengan tangan dengan BPOM, termasuk untuk penegakan PerBPOM No.31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, utamanya terkait gizi anak. “Itu sudah kita lakukan dan kita dukung. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa iklan dan label Kental Manis dilarang menampilkan anak di bawah 5 tahun, kemudian dilarang menggunakan visualisasi bahwa Kental Manis disetarakan dengan susu lain atau sebagai pelengkap gizi. Dilarang memvisualisasi Kental Manis dalam air di gelas yang disajikan sebagai minuman tunggal. Untuk iklan dilarang ditayangkan pada jam anak-anak. Ini sebenarnya sudah menjadi komitmen kita bersama dengan BPOM untuk melakukan hal ini,” tutur dr.Dhian.

Dia menguatarakan kandungan gula pada Kental Manis itu lebih dari 50%, sedang anak 1-3 tahun itu cuma membutuhkan 13-25 gram atau setara dengan 2 sendok makan sehari. “Jadi memang tidak bisa dikonsumsi secara berlebih,” katanya.

Mempertimbangkan hal ini, kata dr. Dhian, maka Kemenkes mendorong masyarakat untuk tetap menerapkan standar emas pemberian makan bayi dan anak-anak. Yaitu, inisiasi menyusui dini (IMD) segera setelah bayi lahir dalam satu jam pertama, dilanjutkan dengan rawat gabung. “Jadi begitu anak lahir, dia harus langsung diberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai usianya 6 bulan,” ucapnya.

Kemudian memberikan makanan pendamping ASI kepada anak di atas 6 bulan, dan terus melanjutkan pemberian ASI sampai usia anak 2 tahun atau lebih. “Nah, kegiatan-kegiatan ini yang kita edukasikan terus kepada masyarakat. Kita memberi pemahaman ke masyarakat akan pentingnya ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI yang berkualitas sesuai kebutuhan anak,” katanya.

Kata dr. Dhian, Kemenkes telah mengupayakan semaksimal mungkin melalui para tenaga kesehatan dan juga organisasi profesi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk tetap mengedukasi masyarakat secara terus menerus mengenai standar emas makan bayi dan anak-anak ini. “Bahkan, di masa pandemi dimana kegiatan agak terganggu untuk melakukan edukasi pun, kami tetap menyiapkan media-media edukasi bagi tenaga kesehatan untuk melakukan konseling kepada masyarakat dengan janji temu untuk tetap menyampaikan gizi seimbang kepada masyarakat. Kita juga memperkuat kerjasama dengan bidan atau nakes-nakes lain untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD). Itu terus menerus kita lakukan, memberikan pemahaman tentang gizi seimbang untuk balita,” tukasnya.

Jadi, kata dr. Dhian, Kemenkes akan mendukung BPOM dengan lebih menganjurkan untuk makan beranekaragam makanan seimbang dan aman yang baik untuk bayi dan anak-anak. “Harapan kita adalah semakin banyak para ibu yang meninggalkan Kental Manis ini dan menyadari bahwa Kental Manis ini hanya minuman gula. Memang semua butuh proses. Tapi yang penting, kita selalu mengedukasi masyarakat mengenai makanan gizi seimbang apa saja yang sesuai untuk diberikan kepada bayi dan anak-anak mereka,” katanya.

Melawan Negara dan Membantai Warga Sipil, Alasan Yang Tepat KKB-OPM Disebut Teroris

Sumbawanews.com,- Wakil Ketua DPR Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Azis Syamsuddin mendukung wacana meredefinisi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Wacana tersebut meredefinisi KKB Papua sebagai organisasi terorisme internasional.

Wacana tersebut mengacu pada pasal 1 ayat 2 dalam UU Nomor 5 Tahun 2018. Terorisme didefinisikan sebagai perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas. Kemudian, dapat menimbulkan korban yang bersifat massal.

“Karena statusnya akan definitif dan payung hukumnya pun akan lebih kokoh dari pada status kelompok kriminal biasa,” kata Aziz kepada wartawan, pekan kemarin.

Sepanjang tahun 2020 telah terjadi 46 aksi kekerasan oleh OPM di Papua, 9 orang diantaranya meninggal dunia, terdiri dari 5 warga sipil dan 4 aparat keamanan. Belakangan, aksi penembakan kembali marak dengan korban jiwa dari aparat keamanan.

Polri menyebut mereka sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Istilah tersebut mendefinisikan masalah keamanan di Papua disebabkan adanya organisasi yang melanggar hukum pidana (kriminal) dengan memiliki dan menggunakan senjata secara ilegal.

Artinya anggota OPM disamakan dengan preman pasar, begal motor, perampok bank, dan penjahat lain yang memakai senjata tajam dan senjata api dalam melakukan aksinya.

Menurut Aziz, penyelesaian OPM sebaiknya dilakukan komprehensif. Secara taktis-operasional, TNI dan Polri segera menghancurkan dan menetralisasi para penyerang. Mereka yang tertangkap dipidanakan dengan perbuatan makar. Pemerintah juga perlu mendefinisikan OPM sebagai organisasi teroris sesuai UU Nomor 5/2018 dan UU Nomor 15/2003 tentang Terorisme.

“Dalam kerangka ini, meredefinisi identitas kelompok kriminal bersenjata Papua menjadi kelompok teroris, akan secara otomatis mengunci kemungkinan lahirnya dukungan masyarakat internasional atas gerakan mereka,” katanya.

“Pemerintah dan masyarakat dapat membedakan secara definitif antara tuntutan objektif yang murni berasal dari aspirasi masyarakat Papua, dengan gerakan kriminal yang berkedok aspirasi politik masyarakat,” imbuhnya.

Di samping itu, penetapannya sebagai korporasi teroris akan membantu ikhtiar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sesuai UU Nomor 8/2013 tentang Pendanaan Terorisme. PPATK dapat bekerja sama denganbadan intelijen finansial luar negeri untuk melacak aliran dana dan pencucian uang terkait terorisme, termasuk pencegahannya. Bagaimanapun, aliran dana adalah oksigen OPM dan sejenisnya, selain publikasi di media massa dan media sosial.

Sepanjang tahun 2019,  sudah puluhan prajurit TNI yang gugur di Papua, di bunuh oleh gerombolan bersenjata tersebut. Sedangkan, pada Desember 2018 OPM membantai 31 pekerja pembangunan jalan Trans Papua. OPM juga menembaki pesawat pengangkut personel Brimob dan warga sipil.

Beberapa pekerja Trans-Papua dan personel aparat keamanan juga diserang sepanjang tahun 2016-2017. Bahkan, tahun 2017, seribu orang lebih di Kampung Kimbely dan Banti, Mimika, pernah disandera, kemudian dibebaskan aparat TNI dan Polri. OPM juga membunuh tukang ojek, petugas kesehatan, bahkan memperkosa guru.

Selain itu, OPM kerap menganiaya membunuh warga asli Papua yang tidak mendukung aksinya serta mengintimidasi pejabat Pemda dan memaksa mendukung aksinya bahkan mewajibkan menyerahkan dana desa.

Sementara itu, pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta mengatakan, KKB Papua secara gamblang telah melawan negara dengan kekuatan bersenjata. Oleh karena itu, negara harus melawan dan menindak tegas.
“Kelompok separatis ini perlu ditindak tegas, diburu, apalagi mereka dengan melawan negara, menakuti masyarakat dengan senjata api,” katanya kepada wartawan.

Menurutnya, apapun label untuk KKB Papua, baik itu organisasi teroris maupun kelompok separatis, aparat keamanan harus memburu mereka karena telah melawan negara.

“Itu tindakan terorisme namanya, apapun yang penting harus dilawan, negara jangan takut. Ketika mereka melawan negara dengan menggunakan senjata, yaudalah harus dicari, diburu, Jangan sampai mereka dibiarkan di tengah masyarakat, memprovokasi masyarakat, menakuti masyarakat,” pungkasnya. (***)

Tiga Kepala Kampung Distrik Kawagit Apresiasi Kinerja TMMD Ke-110 Kodim Boven Digoel

(Boven Digoel). Kinerja Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-110 Kodim 1711/Boven Digoel mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar lokasi TMMD bahkan oleh ketiga Kepala Kampung yang ada di Distrik Kawagit.

 

Saat ditemui disela-sela kegiatan, Sabtu (6/3/2021), Kepala Kampung Kombay Hengki Klaru mengungkapakan bahwa kami dari ketiga Kampung mengucapkan terima kasih atas kedatangan Kodim Boven Digoel dalam rangka membangun 8 rumah layak huni program TMMD yang diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu di Kampung Kawagit, Wanggom dan Kombay, Distrik Kawagit, Kab. Boven Digoel, Provinsi Papua.

 

“Lebih khusus Kampung Kombay, mendapat 3 unit rumah dan sampai sekarang Bapak-bapak TNI yang tergabung dalam TNI Manunggal Membangun Desa saat ini masih dalam tahap pembuatan mal pondasi dan pengecoran,” ujarnya.

 

Kepala Kampung Kombay Hengki Klaru mengatakan bahwa Bapak-bapak TNI yang tergabung Satgas TMMD Kodim Boven Digoel bekerja tulus, ikhlas, dan tak kenal lelah demi masyarakat serta kesuksesan program TMMD ini. “Untuk semangat bekerja mereka tidak diragukan lagi,” ucapnya.

 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kodim Boven Digoel dalam hal ini Komandan Kodim 1711/BVD Letkol Czi Daniel Panjaitan, dimana sudah meluangkan tenaga dan pikiran untuk membantu kami sehingga nantinya perumahan tersebut dapat digunakan sebagaimana mestinya,” tutur Hengki Klaru.

 

“Harapan kami ditahun-tahun yang akan datang program seperti ini dapat dilaksanakan lagi di Distrik Kawagit,” pungkasnya. (Bdr)

Warga Boven Digoel Gelar Syukuran TNI Manunggal Membangun Desa

Sumbawanews.com,- Dansatgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-110 TA 2021 Kampung Kawagit Letkol Czi Daniel Panjaitan bersama warga Kampung Kombay, Kampung Kawagit dan Kampung Wanggom hadiri kegiatan syukuran dimulainya TMMD Ke-110. Kegiatan tersebut di gelar di aula Distrik Kawagit Kab. Boven Digoel, Sabtu (6/3/2021).

Pada kesempatan tersebut, Dandim 1711/BVD selaku Dansatgas TMMD mengatakan bahwa kegiatan ini pada intinya mengajak masyarakat untuk berdoa serta mengucap syukur bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pelaksanaan TMMD berjalan dengan lancar sesuai rencana.

“Saya mohon kepada seluruh warga untuk mendampingi rekan-rekan yang melaksanakan TMMD, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar sesuai target yang telah ditetapkan dan apabila ada hal-hal yang kurang berkenan agar diingatkan,” ujar Dansatgas.

Diakhir kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pendeta Yulianus Kiam selaku tokoh agama di Kampung Kawagit.

“Saya mewakili seluruh warga Distrik Kawagit mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan adanya Program TMMD kali ini, sehingga ada suasana baru di Distrik Kawagit,” ucap Pendeta Yulianus. (Pendam XVII/Cenderawasih).

Berita Terkini

Bakamla RI Gelar Olahraga Bersama Penutupan Patroli Yudhistira 2025 Tahap I

Jakarta - Dalam rangka penutupan Patroli Bersama Yudhistira 2025 Tahap I, Bakamla RI menggelar kegiatan olahraga bersama yang melibatkan berbagai instansi yang tergabung dalam...

Berita Video: Diduga Rudal Iran Hantam Kantor Mossad

  Keterangan: Diduga Kantor Pusat Dinas Intelijen Israel, Mossad, yang berada di sekitar kota Tel Aviv, terbakar dihantam rudal Iran, Selasa (17/06).  

Klaim Gunakan Rudal Baru, Kantor Intelijen Israel Jadi Sasaran

Teheran, sumbawanews.com - Dikutip dari kantor berita Iran - IRNA, Selasa (17/06) Kementerian Pertahanan Iran mengatakan pihaknya menggunakan rudal baru yang tidak terdeteksi untuk...

Iran Klaim Telah Jatuhkan 4 Jet Tempur Siluman Milik Israel

Teheran, sumbawanews.com - Dikutip dari kantor berita Iran - IRNA, Direktur Jenderal Manajemen Krisis Azerbaijan Timur mengatakan pertahanan udara Angkatan Bersenjata Iran di Tabriz...

TNI Dukung Kejagung Dalami Peran Marcella Santoso terkait Konten Negatif terhadap UU TNI

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan dukungan penuhnya kepada Kejaksaan Agung dan seluruh aparat penegak hukum untuk membongkar tuntas tindak pidana korupsi dan...

Berita Utama