Kabul, sumbawanews.com – Imarah Islam Afghanistan, Sabtu (14/01) menyatakan mengutuk keras pemboman Yaman oleh Amerika Serikat dan Inggris. Dan menganggap sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip internasional dan memperumit krisis di kawasan, yang sangat membahayakan keamanan dan stabilitas Timur Tengah dan seluruh negara di kawasan.
“Amerika dan mitra-mitranya harus belajar dari pelanggaran dan kegagalan mereka di masa lalu,” katanya.
Baca Juga: Afghanistan, Pakistan dan Uzbekistan Bangun Jalur Kereta Hubungkan Ketiga Negara
Ia menyatakan, negara-negara berpengaruh di kawasan dan dunia tidak dapat menghentikan genosida terhadap warga Palestina yang dilakukan oleh rezim Zionis. Dan kurangnya tindakan efektif dalam hal ini menyebabkan perang menyebar ke negara lain dan kawasan menjadi tidak aman dan tidak stabil.
“Mulai dari mendukung kejahatan Israel hingga menyerang Yaman, semua tindakannya tidak manusiawi, provokatif, dan merupakan pelanggaran langsung terhadap negara-negara Muslim,” ucapnya.
Menurutnya, Rakyat Amerika dan Inggris tidak boleh membiarkan pemerintahnya melakukan pemberontakan, pembangkangan dan tindakan anti kemanusiaan. Karena akibat tindakan kejam tersebut, bangsa-bangsa tersebut juga akan dirugikan.
Imarah Islam Afghanistan meminta negara-negara Muslim untuk mendukung Palestina dan negara-negara Muslim lainnya dan dalam situasi sensitif ini. Serta mengesampingkan perbedaan-perbedaan kecil dan memenuhi kewajiban mereka sebagai bangsa terhadap kaum tertindas.
“Kami tetap meminta negara-negara berpengaruh untuk mengambil tindakan guna mencegah ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan dan memberikan tekanan penuh kepada rezim Zionis dan pendukungnya agar pembunuhan massal terhadap rakyat Palestina dan pemboman Yaman segera dihentikan dan dengan satu cara. mencapai solusi permanen untuk masalah Palestina,” tuturnya. (Using)