Kremlin, sumbawanews.com – Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, Jum’at (09/06) mengungkapkan, konflik antara Rusia dan Ukraina berasal dari kudeta di Ukraina tahun 2014 lalu. Sehingga tanggung jawab sepenuhnya berada di Kiev.
“Saya ingin mencatat bahwa tragedi ini disebabkan oleh peristiwa yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, dan tanggung jawab atas tragedi ini sepenuhnya terletak pada rezim Kiev saat ini, yang sumber kekuatan utamanya adalah kudeta yang terjadi di Ukraina pada 2014,” kata Vladimir Putin.
Ia mengakui, masih belum memiliki cukup senjata modern. Tetapi industri pertahanan, kompleks industri militer negara berkembang pesat. “dan saya yakin semua tugas yang dihadapi industri pertahanan, tentu saja, akan diselesaikan. Ada peningkatan intensif dalam produksi senjata jenis modern,” ucapnya.
Baca Juga : Bahas Persiapan KTT BRICS, Vladimir Putin Telepon S.Ramafoza
Dijekaskan, Selama hari-hari ini, Rusia melihat kerugian yang signifikan dari pasukan rezim Ukraina. Diketahui bahwa selama operasi ofensif, kerugian sekitar tiga banding satu adalah hal yang klasik. Namun dalam hal ini, secara signifikan melebihi indikator klasik.
“Saya tidak akan mereproduksi angka-angka ini sekarang, tetapi angka-angka itu mengesankan,” ujar dia.
Dikatakan, potensi ofensif pasukan rezim Kyiv masih terjaga. Dan Bagaimanapun, dapat dikatakan bahwa semua upaya serangan balik yang dilakukan sejauh ini telah gagal.
“Saya berasumsi bahwa pimpinan militer Rusia secara realistis menilai situasi saat ini dan akan melanjutkan dari kenyataan ini dalam membangun tindakan kita dalam waktu dekat,” tuturnya. (Using)