Sana’a, sumbawanews.com – Sayyed Abdulmalik Al-Houthi, pemimpin revolusi Yaman, Kamis (15/08) dalam pidatonya menegaskan, semua langkah Amerika yang bertujuan untuk menghentikan atau mengurangi respons akan gagal. Dan musuh Zionis menghadapi sejumlah tantangan dan akibat buruk yang menyertainya pada kemunduran internalnya dan kemerosotan pada tingkat ekonomi.
Baca Juga: Yaman Serang 2 Kapal Perusak AS dan Sebuah Kapal Kontainer di Laut Merah
“Keputusan untuk menanggapi dari poros Al-Quds terhadap kejahatan musuh Israel yang menargetkan para syuhada Ismail Haniyeh dan Fouad Shukr serta serangan Hodeida sudah tidak dapat dielakkan lagi,” kata Sayyed Abdulmalik.
Ia menegaskan tekad untuk melaksanakan respons tersebut tanpa peduli berapa pun upaya yang dilakukan oleh Amerika untuk menahannya. “kapal angkatan laut Amerika dan kedatangan pesawat ke pangkalan militer tidak dapat menghentikan respons,” ucap dia.
Ia menekankan bahwa tanggapan tersebut merupakan keputusan strategis dan kebutuhan nyata untuk menghalangi musuh Israel, yang merupakan musuh kriminal yang kriminalitas dan agresinya tak tertandingi. “Upaya untuk menahan respons akan gagal, karena ini adalah keputusan yang tak terelakkan dari semua lini dukungan, dari semua lini di poros,” tegas Sayyed Abdulmalik.
Dijelaskan, Penundaan respons adalah dalam konteks praktis, atas dasar bahwa hal itu akan menyakitkan bagi musuh, dan juga jika terjadi mobilisasi Amerika. Dan penundaan ini memiliki dampak praktis terhadap musuh Zionis yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam realitas saat ini.
“Musuh tidak pernah berada dalam tahap ketakutan ini, dengan pembatalan penerbangan dari banyak perusahaan dan ketakutan serta kepanikan di antara para pemukim yang merampas tanah mereka,” ucapnya.
Ia menekankan, semua lini memiliki keputusan yang menentukan. “mereka sedang menuju ke arah itu, sehingga responsnya pasti akan datang dengan sendirinya dan pasti,” tegasnya. (Using)