Brussels, sumbawanews.com – Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menjelang pertemuan para Menteri Luar Negeri NATO, Senin (03/04) mengatakan, Pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin ke Belarusia adalah bagian dari pola retorika nuklir sembrono yang berbahaya. Dan Putin mencoba menggunakan senjata nuklir sebagai cara untuk mencegah NATO mendukung Ukraina.
Baca Juga : Sebut Zelenzkyy Berencana Damai, Stoltenberg : NATO Berencana Dukung Ukraina Jangka Panjang
“Intimidasi, paksaan untuk menghentikan Sekutu dan mitra NATO untuk mendukung Ukraina dalam hak mereka untuk membela negara mereka sendiri. Kami tidak akan terintimidasi. Kami akan terus mendukung Ukraina,” kata Stoltenberg.
Namun tentu saja, NATO tetap waspada dan memantau dengan sangat cermat apa yang dilakukan Rusia. Namun sejauh ini, NATO belum melihat perubahan apa pun pada postur nuklir Rusia yang memerlukan perubahan apa pun pada postur nuklir NATO.
Baca Juga : Salami Lukashenko, Putin : Semoga Anda Sehat, Sukses dan Rakyat Belarusia Bahagia
“Kami tetap menjadi Aliansi nuklir, kami menghalangi dan membela semua Sekutu dan tentu saja, kami terus memantau apa yang dilakukan Rusia juga terkait potensi penyebaran senjata nuklir di Belarusia,” kata dia. (Using)