Helsinki, sumbawanews.com – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, di Helsinki, Finlandia, Selasa (28/02) mengatakan, apa yang dilakukan Sekutu NATO dan juga mitra seperti yang dilakukan Finlandia dan Swedia dan juga Uni Eropa dan banyak lainnya adalah memberikan dukungan militer ke Ukraina pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dan NATO bukan pihak dalam konflik.
“Tetapi kami perlu mengingat apa ini. Ini adalah perang agresi yang diluncurkan oleh Presiden Putin melawan Ukraina. Mereka memiliki hak untuk membela diri. Itu benar, yang diabadikan dalam Piagam PBB, dan kami memiliki hak untuk membantu mendukung Ukraina dalam menegakkan hak bela diri,” katanya.
Kemudian, NATO juga memiliki tugas lain dan itu adalah untuk mencegah eskalasi, mencegahnya menjadi perang penuh antara Rusia dan NATO. Oleh karena itu, NATO juga meningkatkan kehadiran militer di bagian timur Aliansi, juga di kawasan Baltik untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa serangan terhadap Sekutu NATO akan memicu tanggapan dari seluruh Aliansi.
“Yang penting sekarang adalah mendukung Ukraina, maka tidak ada yang tahu persis kapan perang ini berakhir, tetapi kapan itu berakhir, kita perlu memastikan bahwa sejarah tidak terulang kembali bahwa Presiden Putin tidak dapat terus menyerang tetangga. Dan oleh karena itu kita perlu memperkuat kemampuan militer Ukraina, tetapi juga mencari kerangka kerja yang dapat memastikan bahwa Presiden Putin, Rusia tidak lagi menginvasi Ukraina,” jelas dia. (Using)