Teheran, sumbawanews.com – Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Rabu (02/10) menyatakan, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran melakukan serangkaian serangan rudal terhadap target militer dan keamanan rezim ini pada malam hari Selasa, 1 Oktober 2024. Serangan tersebut dilakukan sesuai dengan hak yang melekat untuk membela diri sebagaimana diatur dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan sebagai tanggapan terhadap tindakan agresif rezim Zionis, termasuk pelanggaran kedaulatan dan keutuhan wilayah Republik Islam Iran dan tewasnya kepala kantor politik gerakan Hamas di Teheran, yang merupakan tamu resmi pemerintah Iran, serta tewasnya Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon dan Jenderal Nilforushan, penasihat militer senior Iran di Beirut.
Baca Juga: Bertemu Perwakilan Hizbullah Pasca Hasan Nasrallah Tewas, Menlu Iran: Hizbullah Akan Mencapai Tujuannya
Dikatakan, Tindakan Republik Islam Iran untuk membela diri, setelah masa pengekangan yang panjang. Dan menunjukkan pendekatan Iran yang bertanggung jawab terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional pada saat tindakan ilegal dan genosida oleh rezim pendudukan apartheid Zionis terhadap rakyat Palestina dan agresi militer berulang kali dari rezim ini terhadap Lebanon dan Suriah terus berlanjut.
“Berbeda dengan rezim Zionis, yang selalu menganggap warga sipil tak berdosa dan infrastruktur sipil sebagai target sah agresi dan pembantaian, Republik Islam Iran, berdasarkan prinsip etika dan ajaran Islam luhur serta sepenuhnya mematuhi prinsip pembedaan menurut hukum humaniter internasional, hanya menargetkan sasaran militer dan keamanan rezim tersebut dalam serangan rudal pertahanannya,” jelasnya.
Republik Islam Iran, menekankan tanggung jawab para pendukung serta pemasok keuangan dan militer rezim pendudukan untuk menghentikan tindakan gila para pemimpin rezim Zionis. Dan memperingatkan terhadap keterlibatan pihak ketiga mana pun, menyerukan tindakan segera dan bermakna oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencegah berlanjutnya ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional oleh rezim Israel.
Republik Islam Iran, jika diperlukan, sepenuhnya siap untuk mengambil tindakan defensif lebih lanjut untuk melindungi kepentingan sahnya dan mempertahankan integritas teritorial dan kedaulatan Iran terhadap tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal, dan tidak akan ragu dalam hal ini. (Using)