Teheran, sumbawanews.com – Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Rais, Minggu (14/01) pada konferensi internasional tentang badai Al-Aqsa dan kebangkitan hati nurani manusia mengatakan, Saat ini, keunggulan berada di tangan mereka yang percaya pada perlawanan dan pendirian. Dan Republik Islam Iran telah berulang kali mengumumkan dukungannya terhadap perlawanan dan Palestina.
Baca Juga: Iran Kutuk Serangan AS dan Sekutu ke Yaman
Dikatakan, sejak 75 tahun yang lalu hingga sekarang, sekelompok orang berusaha untuk berdiri dan melawan kekejaman rezim Zionis yang mengambil alih kekuasaan, dan kelompok lain berusaha untuk berkompromi dan menerima penindasan ini. Lebih dari 400 pernyataan, resolusi dan resolusi telah dikeluarkan di kancah internasional melawan rezim Zionis, yang mana rezim ini telah melanggar semuanya.
“Meskipun hampir 100 hari melakukan kejahatan, rezim Zionis belum mampu mencapai tujuan apa pun, dan pemenang di bidang ini pasti adalah rakyat Palestina yang tertindas dan berkuasa, dan kekalahan akan menjadi milik Zionis,” ucapnya.
ISIS, seperti Zionis di Gaza
Beberapa hari sebelum Dalam pertemuan dengan Rustam Emomali, Ketua Majelis Nasional Tajikistan, Seyyed Ebrahim Raisi menyatakan, perang melawan terorisme, kejahatan terorganisir dan narkoba adalah salah satu persyaratan kerja sama antara Iran dan Tajikistan, dan merujuk pada isu-isu bersama kedua negara sebagai tetangga Afghanistan.
Ia menekankan perlunya semua negara di wilayah tersebut untuk secara aktif menangani gerakan teroris, termasuk ISIS. “Kelompok takfiri yang dibesarkan oleh AS dan rezim Zionis, seperti Zionis di Gaza, berupaya membunuh perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah,” ujar dia. (Using)