Moskow, sumbawanews.com – Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, dalam pidato dihadapan Majelis Federal Rusia, Kamis (29/02) mengatakan, Baru-baru ini, tuduhan tidak berdasar semakin sering terdengar terhadap Rusia. Seperti Rusia diduga akan menempatkan senjata nuklir di luar angkasa.
“Kepalsuan seperti itu, dan ini tidak lebih dari kebohongan, hanyalah sebuah taktik untuk menyeret kita ke dalam negosiasi dengan cara kita sendiri, yang hanya menguntungkan Amerika Serikat,” ucap dia.
Baca Juga: Swedia Akan Gabung NATO, Rusia Akan Ambil Langkah Teknis Militer
Pada saat yang sama, barat memblokir proposal Rusia yang telah diajukan selama lebih dari 15 tahun. “Saya mengacu pada rancangan perjanjian tentang pencegahan penempatan senjata di luar angkasa, yang kami persiapkan pada tahun 2008,” ucapnya.
Dijelaskan, Barat memprovokasi konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan kawasan lain di dunia dan terus berbohong. “Kini, tanpa rasa malu, mereka menyatakan bahwa Rusia diduga berniat menyerang Eropa. Hanya saja, Anda dan saya mengerti, mereka berbicara omong kosong. Dan pada saat yang sama, mereka sendiri yang memilih target untuk menyerang wilayah kita, memilih cara penghancuran yang menurut mereka paling efektif. Mereka mulai membicarakan kemungkinan pengiriman kontingen militer NATO ke Ukraina,” tegas Putin.
Dijelaskan, Negara-negara yang disebut Barat, dengan kebiasaan kolonialnya, kebiasaannya menghasut konflik nasional di seluruh dunia, berupaya tidak hanya untuk menghambat pembangunan Rusia. “mereka membutuhkan ruang yang bergantung, memudar, dan sekarat di mana mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan,” katanya.
Dijelaskan, Barat ingin melakukan hal yang sama terhadap Rusia. Seperti yang mereka lakukan di banyak wilayah lain di dunia, termasuk Ukraina.
“Membawa perselisihan ke dalam negeri kita, melemahkan kita dari dalam. Namun mereka salah perhitungan, hal ini sudah menjadi hal yang sangat jelas saat ini: mereka dihadapkan pada pendirian teguh dan tekad masyarakat multinasional kita,” jelasnya.
Dicontohkan, Rusia tidak memulai perang di Donbass. “Namun, kami akan melakukan segalanya untuk mengakhirinya, memberantas Nazisme, menyelesaikan semua tugas operasi militer khusus, melindungi kedaulatan dan keselamatan warga negara kami,” tegas Putin. (Using)
