Home Berita Petinggi Militer Rusia dan Kuba Bertemu di Moskow

Petinggi Militer Rusia dan Kuba Bertemu di Moskow

Moskow, sumbawanews.com – Selasa (26/06) Menteri Pertahanan Federasi Rusia Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu mengadakan pembicaraan dengan Menteri Angkatan Bersenjata Revolusioner Republik Kuba Korps Jenderal Angkatan Darat Alvaro Lopez di Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Federasi Rusia.

“Komposisi delegasi besar Anda membuktikan suasana hati pihak Kuba untuk membahas berbagai masalah di bidang militer dan teknis militer,” kata Sergei Shoigu.

Menteri Pertahanan Rusia menekankan hubungan Rusia-Kuba sedang meningkat saat ini. Tingkat perkembangan dialog politik yang tinggi antara negara kita telah tercapai.

Baca Juga : Tentang Tudingan Pusat Intelijen China, Menlu Kuba: Ini Tuduhan Tidak Berdasar Untuk Tekanan Maksimum

Dia juga ingat bahwa Perdana Menteri Republik Kuba Manuel Mappero baru-baru ini berada di Rusia dalam kunjungan resmi. “Kuba, tentu saja, telah dan tetap menjadi sekutu terpenting Rusia di wilayah tersebut. Teman Kuba kami mengkonfirmasi sikap mereka terhadap negara kami, termasuk menunjukkan pemahaman lengkap tentang alasan dimulainya operasi militer khusus di Ukraina, ”kata kepala departemen pertahanan Rusia.

Menteri Pertahanan Angkatan Bersenjata Revolusioner Republik Kuba, Korps Jenderal Angkatan Darat Alvaro López Miera, mengatakan, keinginan AS untuk melanjutkan ekspansi NATO ke perbatasan Rusia menyebabkan konsekuensi yang memaksa Rusia untuk meluncurkan operasi militer khusus. “Dalam konteks ini, Rusia memainkan peran utama dalam perang melawan fasisme yang mereka coba sebarkan di Eropa saat ini,” kata dia.

Kepala departemen militer Kuba juga mencatat bahwa Havana menentang sanksi anti-Rusia sepihak, yang bertentangan dengan Piagam PBB. “Amerika Serikat dan beberapa sekutunya telah berulang kali menginvasi negara berdaulat untuk mengejar kepentingan mereka. Kuba menentang kebijakan kemunafikan dan standar ganda semacam itu. Sejarah akan meminta Amerika Serikat untuk dimintai pertanggungjawaban atas konsekuensi dari doktrin militernya yang agresif di luar perbatasan NATO, yang mengancam perdamaian, keamanan, dan stabilitas internasional,” kata Alvaro López Miera. (Using)

Previous articleAS Kembali Bantu Ukraina $500 Juta
Next articleLukashenko: Jika Diperlukan, Seluruh brigade Pasukan Keamanan Belarusia Siap Dipindahkan ke Rusia
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.