Samarkand, sumbawanews.com – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian bergabung dalam pertemuan segiempat Iran, China, Rusia dan Pakistan di sela-sela pertemuan puncak para menteri luar negeri tetangga Afghanistan di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (13/04). Dalam pertemuan itu, menjelaskan pandangan Republik Islam tentang kerja sama regional terkait Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Iran menganggap model kerja sama regional bersama antara empat negara itu penting. Dan tetangga Afghanistan lebih peduli tentang masa depan Afghanistan daripada pemain dan aktor lainnya.
Baca Juga : Di Beijing, Iran-Arab Saudi Makin Mesra
Amirabdollahian menekankan kekhawatiran Iran atas terorisme dan ekstremisme serta kebijakan Amerika Serikat yang salah sejalan dengan perkembangan terorisme dan ketidakamanan lebih lanjut di Afghanistan. “Afghanistan saat ini membutuhkan kerja sama regional alih-alih intervensi dari Barat, Amerika, dan aktor-aktor yang telah membawa negara penting di kawasan ini menuju kemiskinan dan ketidakstabilan,” katanya.
Dikatakan, AS dan sekutunya memiliki tanggung jawab baik sebagai penjajah dalam kinerja mereka selama dua dekade terakhir. Dan sebagai anggota PBB untuk bertanggung jawab atas situasi yang mencengkeram Afghanistan.
Amirabdollahian juga menekankan perlunya mengelola situasi ekonomi di Afghanistan dan menganggap tekanan ekonomi di Afghanistan sebagai salah satu efek dari peningkatan masuknya pengungsi. “Dan di hati para pengungsi ini, sebuah masalah di jantungnya terletak tertentu. ketidakamanan yang ditimbulkan oleh negara-negara tetangga,” ucapnya.
Dia menekankan pentingnya kerja sama regional, kepedulian internasional dan lebih fokus pada bagian dari badan penguasa sementara di Afghanistan. Dan bukan saja masalah narkoba tidak terselesaikan selama 20 tahun pendudukan Amerika. Tetapi penanaman dan perdagangan narkoba meningkat berkali-kali lipat di negara tersebut.
“keberadaan jaringan mafia negara-negara Barat dalam perluasan perdagangan gelap ini sudah sangat jelas dan jelas,” tuturnya.
Amirabdollahian menambahkan bahwa perampasan pendidikan perempuan dan anak perempuan dan kesempatan bagi mereka untuk memiliki peran sosial di Afghanistan menjadi perhatian Iran. “Iran siap memberikan lebih banyak bantuan untuk pendidikan anak perempuan dan perempuan Afghanistan dengan bantuan PBB dan dengan mendorong badan penguasa sementara menuju masalah penting ini,” tambahnya.
Ia juga menekankan, perlunya mengakhiri provokasi di perbatasan bersama Afghanistan dengan tetangganya. “Saran kuat kami kepada badan penguasa Afghanistan adalah memenuhi janjinya untuk membentuk pemerintahan inklusif dengan partisipasi semua kelompok etnis Afghanistan,” tambahnya. (Using)