Washington DC., sumbawanews.com – Sekertaris Pers Pentagon, Brigadir Jenderal Pat Ryder, Rabu (10/05) mengklaim berhasil menjatuh rudal Hipersonik Andalan Rusia – Kinzhal, di Ukraina. Rudal tersebut, disebut dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara Rudal Patriot.
Selain itu, wali kota Kiev, Vitaliy Klitschko, juga mengklaim hal yang sama. Dan menunjukkan sisa rudal yang disebut sebagai rudal Kinzhal.
Bantahan Pakar Militer
Pakar militer Alexei Leonkov mengatakan kepada RIA News bahwa kompleks Patriot Amerika tidak mampu menembak jatuh rudal hipersonik Kinzhal Rusia.
radar Patriot tidak dapat melacak “Belati”, karena ada batas kecepatan target yang dicegat hingga Mach 3.
“Untuk segala sesuatu yang terbang lebih cepat, mereka tidak dapat memberikan penunjukan target – ini jika mereka menembak jatuh secara langsung,” kata Leonkov.
Dia juga menambahkan bahwa jika target seperti itu ditembak jatuh dalam pengejaran, maka rudal Amerika harus terbang satu setengah kali lebih cepat daripada rudal hipersonik Rusia, dan ini, seperti yang Anda ketahui, pada prinsipnya tidak mungkin.
Dari berbagai sumber menyebutkan, panjang Rudal Kinzhal lebih dari 7 meter, atau lebih tinggi dari dua orang. Sedangkan gambar yang ditunjuk oleh walikota Kiev, Vitaliy klitschko, lebih pendek.

Dan gambar puing yang disebutkan sebagai puing rudal tersebut, identik dengan FAB-500 M-62. FAB-500 M-62, adalah sebuah bom berkemampual ledak tinggi, yang biasanya untuk menargetkan Bunker. (Using)