Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Puluhan proyek fisik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa, segera dikerjakan dalam bulan ini. Beberapa telah melakukan tanda tangan kontrak dan lainnya masih dalam proses pengumuman pemenang.
“Kan kita ini ada 5 bidang. Jasa konstruksi, SDA, Bina Marga, Tata Ruang dan Air Minum Sanitasi. Semua lagi pengembalian dokumen dari ULP dan Sebagian masih proses pengumuman pemenang. Progresnya, semua on the track. Sesuai schedule. Untuk Bina Marga, kita baru tanda tangan kontrak” kata Dian Sidharta, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya, Selasa (04/07).
Diungkapkan, seperti pengerjaan jalan hotmix di beberapa tempat. Kemudian penyediaan sarana air minum. Sanitasi berupa ipal komunonal maupun safetic tank di beberapa permukiman untuk Kesehatan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarkat guna mencegah stunting.
Kemudian berkaitan dengan penyediaan air pertanian maupun air baku lainnya, di berapa tempat. Seperti di Desa Batu Tering ataupun di wilayah barat Kabupaten Sumbawa. “Dan itupun masih proses pengumuman, belum kepada PPBJ. Kita tahun ini ada puluhan (proyek), karena itu baru yang tender ya. Yang pokir juga ada. BM (Bina Marga) sudah kontrak, artinya sudah mulai jalan. Yang lain, sifatnya dalam bulan ini semua jalan,” ucap dia.
Baca Juga : Dua Konstruksi Jalan Jadi Fokus PUPR KSB di APBD-P
Dijelaskan, dalam mengerjakan proyek fisik, PUPR Kabupaten Sumbawa menggunakan pendekatan berbasis pimpinan wilayah terhadap sasaran-sasaran proyek. Agar masyarakat setempat mendapatkan informasi utuh dan benar tentang pengerjaan proyek.
“Kita melakukan pendekatan ke pemimpin wilayah. Karena kami sekarang berbasis pimpinan wilayah, setingkat camat, kepala desa, kepala dusun. Agar informasi-informasi itu lebih valid. Bukan issue-issue, sehingga bisa mencari solusi yang tepat dan dampaka bisa lebih banyak buat masyarakat,” ucapnya, juga menambahkan, agar pengguna atau sasaran proyek juga berperan dalam melakukan pemeliharaan.
Disebutkan, anggaran terbesar proyek fisik di Kabupaten Sumbawa untuk 2023, masih dari pemerintah pusat berupa Dana Alokasi Khusus (DAK). “Kalau dari provinsi, itu sifatnya koordinasi karena kepentingan provinsi ada di kabupaten. Sisanya ada di DD, di desa,” ucap dia.
Khusus pembangungan ke wilayah selatan, beberapa masih bersifat usulan. “Wilayah selatan. Seperti Orong Telu, Tepal, Baturotok, ada yang sifatnya usulan ada yang sifatnya action. Batu Dulang-Tepal, acctin. Kemudian untuk wilayah selatang kecamatan orong telu, kita sifatnya support, sesuai spesifikasi. Ada jalan desa ada jalan kabupaten,” jelas dia.
Meski saat ini telah memasuki triwulan III 2023, ia optimis pengerjaan proyek dapat berjalan sesuai rencana. “Kita optimis. Bahwa mengerjakan yang saat banyak air, jangan pekerjaan takut air. Kita sesuaikan saja, asal tetap dalam schedule yang ada,” katanya.
Ditambahkan, pengerjaan proyek fisik 2023 akan dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev) untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan selama pengerjaan. Sehingga dapat menyiapkan dokumen-dokumen yang lebih tetap untuk 2024 mendatang.
“Mudah-mudahan tahun depan kita menyiapkan dokumen-dokumen yang pas untuk 2024. Tentu ini tetap kita evaluasi, karana kita ada Monev. Segala kekurangan dan kelebihan itu,” jelasnya. (Using)