Home Berita Berdamai dengan Ketua RT, Dewi Perssik: Pak Ustaz Sumber Masalah

Berdamai dengan Ketua RT, Dewi Perssik: Pak Ustaz Sumber Masalah

Tangkapan layar IG Depe

Jakarta, Sumbawanews.com. – Perseteruan Pedangdut Dewi Perssik dengan Ketua RT di wilayah tempat tinggalnya di Lebak Bulus, kini sudah selesai, namun timbul masalah baru karena DePe menyalahkan Pak Ustaz sebagai sumber masalah.

Menurut Depe, dirinya dan sang Ketua RT yakni Malkan sudah saling meminta maaf dan memastikan kasus ini tidak diperpanjang.

Baca juga: Sandi Kampanyekan Ganjar “Next Presiden” ke Pejabat Saudi, Ini Alasannya

Dewi Perssik mengatakan, kasus Ketua RT yang dituding meminta uang Rp 100 Juta terkait sapi kurbannya adalah kesalahpahaman belaka, antara dirinya dan Ketua RT Malkan.

Sumber masalah kasus ini menurut Dewi Perssik adalah pada Pak Ustaz di wilayahnya yang tidak berkomunikasi dengan jelas dan baik ke Ketua RT setempat, yakni Malkan.

baca juga: Jokowi Cawe-Cawe, Denny Indrayana: Bukan Hanya Dinasti Politik, tapi juga Dinasti Bisnis

Dewi Perssik memastikan ia dan Ketua RT Malkan sudah saling minta maaf sehingga masalah tidak perlu diperpanjang dan diperlebar.

Hal itu dikatakan Dewi Perssik lewat video di akun Instagramnya @dewiperssik9, Senin (3/7/2023) seperti dikutip Sumbawanews.com.

“Kita mau meluruskan ya, gak usah ngomong soal Pak RT lagi, karena sudah selesai. Pak RT nya sudah meminta maaf juga, saya pun sebagai manusia biasa harus bisa meminta maaf juga,” ujar Dewi Perssik.

Baca juga: Usai Ibadah Haji, Anies Bertemu Sekjen Liga Muslim Dunia, Warganet: BuzzeRp Makin Kejang-Kejang

“Karena masalahnya di Pak Ustaznya dan miss komunikasi dengan Pak Ustaz nya. Jadi udah clear ya gak usah dibesar-besarin juga,” tambahnya.

“Idul adha sudah selesai, dagingnya juga sudah dibagi-bagikan juga buat warga warga yang memang membutuhkan. Jadi sudah kelar semua masalahnya ya,” kata Depe.

Ia juga menjelaskan terkait dugaan permintaan uangb Rp 100 Juta oleh Ketua RT.

“Mengenai uang Rp 100 Juta, di sini yang disampaikan ART saya memang seperti itu. Saya hanya membela ART dan sopir saya, kalau pun kalian melihat ada tangisan dan kemarin, itu udah jelas ya. Diawali dengan saya Live di Instagram kemudian banyak yang tanya kenapa sapinya dibawa? Dan saya bersikap seperti itu karena dapat omongan dari ART saya dan sopir saya,” ujar Dewi.

Menurut Dewi, terbaru Ketua RT Malkan mengaku minta maaf karena emosi.

“Dan Alhamdulilah Pak RT nya pun mengakui dia minta maaf karena emosi. Wajar ya, kalau beliaunya kecewa. Cuman sayanya sendiri ketika mendapatkan emosi dari orang lain, ya akhirnya saya emosi juga,” katanya.

Depe lalu menjawab pertanyaan netizen yang menyatakan bahwa berarti sumber masalahnya ada di ART Dewi Perssik.

“Pak Ustaznya yang tidak komunikasi, kalau ART saya gak salah, sopir saya gak salah. Mereka justru memberi tahu saya. Jadi ART dan sopir saya, cuma mengamanahkan apa yang saya amanahkan,” katanya.

“Tapi Pak RT wajar kan kecewa, karena tidak ada komunikasi dengan Pak Ustaz. Sebagaimana sebenarnya sudah ada omongan dengan Pak Ustaz, gitu,” kata Depe.

“Jadi masalahnya bukan di ART saya, masalahnya dengan Pak Ustaz dimana sudah clear. Kalau aku dengan Pak RT dari awal tidak ada masalah. Dari tahun dulu gak ada masalah, semua clear,” ujarnya.

Depe juga menjelaskan bahwa adanya video akad penyerahan sapi kurbannya itu adalah hanya pengantaran saja.

“Jadi sudah clear, tidak perlu diperpanjang dan diperlebar lagi,” ujarnya. (sn03)

Previous articleBerbeda dengan Swedia, Putin Bakal Hukum Orang yang Berani Bakar Al-Qur’an di Rusia
Next articlePendekatan Berbasis Pimpinan Wilayah, Puluhan Proyek Fisik PUPR Segera Jalan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.