Moskow, sumbawanews.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Maria Zakharova, Jum’at (04/08) mengatakan, Ibukota Barat berulang kali melontarkan tuduhan ke Rusia karena menangguhkan inisiatif laut Hitam.
“(Inisiatif laut hitam) yang sebenarnya menjadi proyek komersial untuk mendapatkan lebih banyak uang untuk Ukraina. Keadaan sebenarnya dirahasiakan,” jelasnya.
Baca Juga: Tanggapi Komentar Sekjen PBB Tentang Inisiatif Laut Hitam, Rusia: António Guterres Memutarbalikkan Fakta
Diungkapkan, barat tidak menyebutkan bahwa biji-bijian Ukraina, terutama biji-bijian pakan ternak, sebagian besar dikirim ke Eropa yang cukup makan. Dan barat juga diam tentang pemblokiran sistematis ekspor pertanian Rusia dengan sanksi unilateral ilegal.
“Itulah sebabnya Memorandum PBB-Rusia tidak pernah berhasil,” jelas dia.
Dijelaskan, Secara indikatif, Barat percaya bahwa larangan de facto ekspor pupuk mineral Rusia dan Belarusia, tidak berdampak pada harga. Dan tampaknya, barat tidak peduli dengan hingga 45 juta orang yang dapat diberi makan dengan makanan yang diproduksi dengan pupuk amonia Rusia, jika Ukraina tidak berhenti terlebih dahulu dan kemudian meledakkan pipa amonia Togliatti-Odessa.
Baca Juga: Rusia Akhiri Inisiatif Laut Hitam, Sekjen PBB: Ratusan Juta Orang Hadapi Kelaparan dan Konsumen Hadapi Krisis Biaya Hidup
Selain itu, ibukota Barat juga tidak mengomentari penolakan mereka untuk membuka blokir pupuk Rusia untuk transfer gratis ke negara-negara termiskin. Sebaliknya, barat mencoba mengecilkan pasokan gandum kemanusiaan Rusia ke negara-negara Afrika yang membutuhkan.
“Orang-orang di Sekretariat PBB bahkan telah membuat definisi jitu; “segenggam sumbangan” dan “hadiah beracun,” ucapnya.
Ditambahkan, contoh dan retorika ini merupakan indikasi lebih lanjut dari sifat komersial dan terbatas dari Inisiatif Laut Hitam. Barat juga mengungkapkan sikap sebenarnya terhadap Memorandum Rusia-PBB tentang normalisasi ekspor pertanian Rusia. (Using)