Jember, Sumbawanews.com-Warga Patemon Tanggul menemukan mayat seorang korban laki-laki meninggal dunia dilokasi persawahan dalam keadaan tengkurap, tepatnya di Dusun Krajan 2, RT. 007 RW. 003 Desa Patemon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember.
Dengan penemuan mayat korban tersebut warga sekitar Patemon Tanggul menjadi heboh malam itu juga, dan masyarakat berdatangan menuju lokasi kejadian. Namun sebelum di temukan korban mayat ada salah satu warga sekitar menerima telpon dari warga tetangga korban.
Suhri tetangga dekat korban menghubungi Romli (57) tahun, untuk minta tolong suruh liatkan di sawahnya korban, karena korban mau berangkat ke sawah bilangnya ngak enak badan. Akhirnya Romli (57) tahun beserta anaknya Eko (31) tahun berangkatlah ke sawah milik korban.
Dan sesampai di sawah korban Bowo, ternyata benar bahwa korban Bowo sudah dalam keadaan meninggal dunia keadaan tengkurap. Dan selanjutnya Romli (57) tahun, sebagai saksi penemuan mayat korban Bowo, langsung menghubungi pihak anggota Polsek Tanggul.
Dan juga menghubungi Kades Manggisan Holili beserta perangkat desa lainnya, dengan selang waktu tidak lama kemudian Kanit Reskrim Polsek Tanggul Bripka Aditya Prahara P.U.
beserta anggota dan Kades Manggisan Holili tiba di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Selanjutnya dilakukan evakuasi korban Bowo (55) tahun, dari tempat kejadian menuju mobil ambulance jenasah, dilanjutkan menuju Puskesmas Tanggul untuk dilakukan Otopsi lebih lanjut.
Romli (57) tahun, Pekerjaan Staf Kecamatan Tanggul malam itu juga di temui wartawan di rumahnya untuk di konfirmasi penemuan mayat korban.
” Iya betul mas, saya awalnya di telpon oleh tetangga dekat korban yaitu Suhri yang ada di Kalitengah.
Bahwa korban Bowo berangkat ke sawahnya, dan sampai malam ini belum ada pulang kerumahnya, dikuatirkan takut terjadi apa-apa sama korban Bowo.
Karena bilangnya korban Bowo ke Suhri tetangga dekatnya korban Bowo lagi tidak enak badan (Sakit).
Dari situlah saya bersama anak saya Eko dan bersama warga mendatangi sawah milik korban Bowo, dan disitu baru saya menemukan korban Bowo sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia dalam keadaan tengkurap, dan sepertinya korban Bowo lagi masang jaring untuk tanamannya”Ujar Romli.
Menambahkan.,
“Kades Manggisan Holili juga menjelaskan betul mas, itu warga kami yang masih berdomisili di Kalitengah, dan korban Bowo hidup sendirian dirumahnya, dan sedangkan istri korban bekerja di Bali membuka usaha Toko Klontong.
Dan hasil Otopsi semalam di Puskesmas Tanggul, bahwa korban sama sekali tidak ada ungsur tanda-tanda penganiayaan. Jadi korban murni meninggal di sawahnya sendiri itu di karenakan sakit. Dan kemungkinan korban saat masang jaring dengan kayu, terus dadanya terasa sesak / sakit.
Dan akhirnya korban ambruk disitu saja dan sampai menghembuskan nafas terakhirnya / meninggal dunia, dan untuk korban sendiri semalam langsung di bawah pulang oleh pihak keluarganya, sekaligus korban dimakamkan di Lumajang Cetus Holili
(Indra)