Home Berita Over Supply Jagung, Presiden Jokowi: Industri Harus Mendekati Lahan Jagung

Over Supply Jagung, Presiden Jokowi: Industri Harus Mendekati Lahan Jagung

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Presiden Joko Widodo, mengatakan, turunnya harga jagung dari Rp 7 ribu menjadi Rp4.200/kilogram, akibat dari over supply. Demikian disampaikan saat Kunjungan kerja dalam Panen Raya Jagung di Kawasan Samota, Kecamatan Labuhan Badas, Kamis (02/05).

“Semua panen, yang terjadi adalah harga turun karena over supply. Harga yang sebelumnya Rp 7.000/kg sekarang sudah turun menjadi Rp 4.200/kg. Ini baik untuk peternak, tapi kurang baik untuk petani,” kata Jokowi.

Baca Juga: Dandim 1607/Sumbawa Pimpin Gelar Pasukan Pengamanan Kunjungan Presiden

Dikatakan, untuk menjaga keseimbangan seperti ini tidaklah mudah. Namun, yang paling penting adalah meningkatkan produksi.

“Menurut saya produksi harus naik. Misalnya disini (Sumbawa – Red) mengunakan benih Tangguh, tadi saya tanya hasilnya 7 – 8 ton, kalau Bisi juga bisa sampe 9 ton. Tapi ada juga yang dibawah 5 ton. Itu yang harga 4.200 itu tidak untung,” jelasnya.

Lanjutnya, pemerintah telah melakukan perhitungan. Hanya saja, jika supplay terlalu besar dan permintaan tetap bahkan kurang, maka harga akan turun.

“Inilah yang tadi saya sampaikan kepada Menteri Pertanian, Menteri Pedagangan, industrinya harus mendekati lahan jagung yang ada. Sehingga pakan ternak, minyak jagung, ini yang namanya hilirisasi memang akan terus kita dorong, sehingga harga akan lebih stabil kalau ada idustri. Kalau jauh harus dibawa ke Jawa memang cost termakan banyak di transportasi,” ucapnya.

Ditambahkan, pemerintah sangat mendukung perkembangan sektir pertanian di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan, pemerintah membangun banyak bendungan, khusus di NTB sendiri.

“Di NTB Bendungan Paling banyak kita bangun ada 7, yang lain cuma 1,” jelas Presiden Jokowi. (Using)

Previous articleBakamla RI Persiapkan Asean Coast Guard Forum Tahun 2024
Next articleCek Harga di Pasar Seketeng, Presiden Jokowi Disambut Ribuan Masyarakat Sumbawa
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.