Home Berita LPG 3 KG Langka, Ketua Komisi II DPRD Sumbawa Duga Ada Permainan

LPG 3 KG Langka, Ketua Komisi II DPRD Sumbawa Duga Ada Permainan

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Ketua Komisi II DPRD Sumbawa, Berlian Rayes menduga ada permainan dalam kelangkaan LPG 3 Kg yang terjadi akhir-akhir ini.  Hal tersebut disampaikan dalam interupsi sidang paripurna DPRD Sumbawa, Senin (17/04).

Baca Juga : Bupati dan Wabup Diminta Beri Atensi LPG 3 Kg

“Sesungguhnya LPG ini tidak kurang. Sudah ada penambahan kuota, berarti disini ada permainan,” kata dia.

Ia meminta, agar pemipinan daerah bekoordinasi dengan seluruh steakholder terkait untuk mengatasi persoalan tersebut. “Tolong bu wabup koordinasi dengan pertamina, kabag ekonomi. Ini hari-hari ini orang menjerit ini,” ucapnya, dalam sidang yang dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa, mewakili Bupati Sumbawa.

Baca Juga : Hanya Atur Sampai Pangkalan, Kadis Koperindag: Sangat Mengganggu Jika Harga LPG 3 Kg Capai Rp 25 Ribu Apalagi Rp 30 Ribu di Pengecer

Hal senada juga disampaikan oleh Adizul Sahabuddin dari Fraksi PKS dalam Interupsinya. “Diberbagai kecamatan banyak keluhan tentang kelangkaan LPG 3 kg. karenanya, kepada siapa saja yang menjadi steakholder, pihak terkait yang berkepentingan terhadap hal tersebut agar bisa kita sikapi segera bersama-sama,” ujarnya. (Using)

Previous articleInilah Lokasi Salat Idul Fitri 1444 H pada 21 April 2023 di Seluruh DI Yogyakarta
Next articleMembanjirnya Daging Beku, Abdul Rafiq: Jika Ada Oknum Bermain, Tugas Bupati dan Wakil Bupati Membersihkan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.