Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Bulog telah menetapkan kuota sebesar 23 ribu ton srapan Jagung oleh Bulog Cabang Sumbawa untuk tahun 2025. Sedangkan target serapan se-NTB sebesar 78 Ribu ton.
“Secepat mungkin kami lakukan serapan, paling tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan. Untuk se-NTB ditargetkan 78 ribu ton. Untuk Sumbawa 23 ribu ton,” kata David Doni, manajer Keuangan Perum Bulog Kanwil NTB, usai RDP di DPRD Sumbawa, Rabu (16/04).
Baca Juga: Soal Jagung, Komisi II DPRD Sumbawa Gelar RDP
Ditegaskan, Bulog telah menyiapkan strategi-strategi untuk menjalankan penugasan menyerap jagung. “Pada prinsipnya, kami Bulog siap menjalankan penugasan dari pemerintah. khusunya untuk penyerapan jagung pupil kering, bulog sini (cabang Sumbawa) sudah ditetapkan kuota 23 ribu ton. Tentunya Pak Pinca Sudah siapkan strategi-strategi. Intinya kami siap,” beber dia.
Diungkapkan, Bulog Kanwil NTB telah menggelontorkan anggaran ke Bulog Cabang Sumbawa untuk penyerapan awal sebanyak 3.500 ton. “Untuk pendanaan, kami dari kanwil sudah droping. Untik tahap awal, untuk 3.500 ton. Nantinya sebelum dana tersebut habis, kami akan droping lagi,” jelas dia.
Ia mengakui, kendala yang masih dihadapi saat ini adalah stok jagung dari pembelian 2024 sebanyak 26 ribu ton belum laku dari pelelangan, atau masih berada di gudang. “kami akan segera menghabiskan atau mengeluarkan jagung yang 2024, itu masih 26 ribu ton. Tetapi mungkin nanti ada gudang yang bisa kami sewa untuk menampung jagung kami. Kita bisa kolaborasi. Ada tambahan juga untuk jagung-jagung yang bisa diserap oleh Bulog Cabang Sumbawa,” ujarnya.
Sebelumnya dalam RDP, Pemimpin Cabang Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi mengungkapkan, Bulog akan menyerap jagung dengan harga Rp5. 500 per kilogram. Dan akan bekerjasama dengan pengusaha-pengusaha yang ada di Kabupaten Sumbawa. (Using)