Home Berita Khamenei Serukan Kerjasama Antar Negara Dibawah Sanksi AS

Khamenei Serukan Kerjasama Antar Negara Dibawah Sanksi AS

Teheran, sumbawanews.com – Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, Senin (13/03) menekankan, negara-negara yang terkena sanksi AS harus bekerja sama satu sama lain dan membentuk front persatuan untuk menghancurkan senjata sanksi. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Alexander Lukashenko, presiden Belarus.

Khamenei menganggap, kapasitas kerja sama Iran dan Belarus jauh melampaui level saat ini, merujuk pada sanksi intimidasi AS dan beberapa negara Barat sebagai salah satu dari kondisi tersebut. “Negara-negara yang telah diberi sanksi oleh Amerika Serikat harus bekerja sama satu sama lain dan membentuk front persatuan untuk menghancurkan senjata sanksi. Kami yakin hal seperti itu dapat dicapai,” tambahnya.

Merujuk sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Iran sejak awal Revolusi, dan sanksi terberat yang dialami negara itu selama dua belas tahun terakhir. Dalam hal ini, Sanksi berat membuat Iran sadar akan kemampuan dan kekuatan internalnya.

Dikatakan, Selama ini, sanksi memberikan landasan bagi banyak perkembangan di Iran dan negara dan mampu maju secara luar biasa di berbagai bidang termasuk sains dan ilmu pengetahuan. teknologi, kedokteran dan biologi, ilmu kedirgantaraan, teknologi nuklir, dan nanoteknologi.

Khamenei menegaskan, jika negara-negara yang disanksi oleh AS memanfaatkan sepenuhnya potensi masing-masing, mereka semua akan diuntungkan. Dan Mengingat bidang kerja sama antara Iran dan Belarusia di bidang sains dan teknologi, perdagangan, dan kegiatan politik di bidang internasional, maka pembentukan Koridor Transportasi Utara-Selatan adalah untuk kepentingan kedua negara, serta Rusia dan kawasan. Dan Kedua belah pihak harus bekerja keras untuk membuatnya.

Khamenei menggarisbawahi, kesepakatan dan pembicaraan tidak boleh diakhiri dengan pertemuan. Tetapi harus dilaksanakan dan ditindaklanjuti pada waktu-waktu tertentu yang telah ditentukan.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, menekankan, Republik Islam Iran telah mencapai pengalaman dan kemajuan yang luar biasa selama periode sanksi. “dan kami percaya bahwa jika kami memanfaatkan kondisi sanksi dengan baik, itu dapat digunakan sebagai peluang untuk membuat kemajuan. Saya melakukan perjalanan ke Iran ini untuk membiasakan diri dengan pencapaian Iran,” kata dia.

Disebutkan, Situasi internasional yang sulit saat ini telah menunjukkan siapa teman sejati dan palsu. “Kami bertekad untuk menjalin kerja sama khusus dengan mitra nyata kami,” tambah Lukashenko. (Using)

Previous articlePM Inggris dan Australia Bertemu, AUKUS Dibahas
Next articleMenko PMK Jadi Plt Menpora
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.