Home Berita Agama Inilah Bacaan Sholat Lailatul Qadar dari Niat, Doa hingga Tahiyat

Inilah Bacaan Sholat Lailatul Qadar dari Niat, Doa hingga Tahiyat

Sumbawanews.com. – Malam Lailatul Qadar merupakan moment yang ditunggu-tunggu umat muslim di bulan Ramadhan. Pada momen tersebut, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat lailatul qadar. Lantas, apa bacaan sholat lailatul qadar? Berikut ini ulasannya.

Diketahui, Lailatul Qadar adalah malam yang mulia yang kemuliannya lebih baik dari 1000 bulan. Malam Lailatul Qadar berada pada 10 malam terakhir Ramadhan. Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk banyak ibadah, salah satunya ibadah sholat.

Baca juga : Inilah 7 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah dari Rasulullah

Anjuran shalat Lailatul Qadar ini tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori berikut ini:

“Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Imam Bukhari)

Nah bagi yang akan melaksanakan sholat malam Lailatul Qadar, berikut ini bacaan sholat Lailatul Qadar mulai dari bacaan niat hingga doanya dan juga tata caranya yang dilansir dari berbagai sumber.

Bacaan Niat Sholat Lailatul Qadar

Sebelum melaksaakan shalat Lailatul Qadar, pastikan membaca niatnya terlebih dulu. Adapun bacaan niat sholat Lailatul Qadar 4 rakaat yakni sebagai berikut:

Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatul qadar dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Doa Lailatul Qadar

Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan juga untuk membaca doa. Adapun beberapa bacaan doa Lailatul Qadar yakni seperti berikut ini:

Allohumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii yaa kariim.

Artinya: “ Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah aku, wahai Tuhan yang Maha Mulia.”

Selain bacaan doa di atas, ada juga bacaan doa lainnya yang bisa dibacakan pada malam Lailatul Qadar yakni seperti di bawah ini

Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika.

Artinya: “Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu).”

 

Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Setelah mengetahui bacaan niat dan doanya, perhatikan berikut ini tata cara sholat Lailatul Qadar yang perlu diketahui.

1. Membaca niat sholat lailatul qadar
2. Takbir
3. Takbiratul ihram

Allahu akbar kabiiraa wal hamdu lillahi katsiiraa washub-haanallahi bukratan wa ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassa maawaati wal ardla haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wama maati lillahi rabbil aalamiina. Laasyriika lahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin.

Artinya: “Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala pugi bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari gologan orang muslimin.

4. Membaca surat Al Fatihah

Bismillahir-rahmanir-rahim
Al-hamdu lillahi rabbil-‘alamin.
Ar-rahmanir-rahim
Maliki yaumid-din
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in
Ihdinas-siratal-mustaqim
Siratallazina an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

5. Membaca surat pendek dalam Al Quran (dianjurkan surat At Takasur, Al Qadar, dan Al Ikhlas tiga kali)

Surat Al Ikhlas:

“Bismillahirrahmanirrahim.
Qul huwallahu ahad.
Allahuas-aamad.
Lam yalid wa lam yulad.
Wa lam yakul lahu kufuwan ahad”.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia”.

6. Tahiyat/tasyahud akhir

Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa sayyidina Ibraahima wa ‘alaa aali sayiidinaa Ibraahimm wabaarik ‘alaa sayyidina Muhammad wa’alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibraahim fil’aala miina innaka hamiidun majiid.

Artinya: “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kapada Nabi Muhammad. Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji dan Maha mulia.”

7. Kemudian Salam

Demikian ulasan mengenai bacaan sholat Lailatul Qadar mulai dari bacaan niat hingga doanya serta tata caranya yang perlu diketahui umat Muslim. Semoga bermanfaat! (sn04)

Previous articleInilah 5 Fakta Terbaru Terkait Transaksi Janggal Rp349 Triliun
Next articleB2W: Program Anies Jakarta Kota layak Huni, Hancur dalam Semalam oleh Heru
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.