Home Berita Ikut Memantau, Iran Minta Francis Menahan Diri dan Hindari Kekerasan

Ikut Memantau, Iran Minta Francis Menahan Diri dan Hindari Kekerasan

Teheran, sumbawanews.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Nasser Kanaani, Minggu (02/07) mengaku, Orang memantau situasi domestik Francis saat ini. Dan berharap agar pemerintah Francis menahan diri dan menghindari tindakan kekerasan.

“Seperti di masa lalu, kami menyarankan pemerintah dan polisi Prancis untuk mempertimbangkan tuntutan para pengunjuk rasa sambil menahan diri dan menghindari kekerasan,” kata Kanaani.

Baca Juga: Pembatasan Internet Akan Diberlakukan di Daerah Tertentu Francis

Menurutnya, Perlakuan diskriminatif beberapa negara Eropa terhadap penduduk migran dan penolakan untuk menerima dan memperbaiki perilaku yang salah, ttelah menyebabkan kondisi yang tidak menguntungkan bagi warga negara Eropa, termasuk di Prancis. Atas dasar itu , pemerintah Prancis diharapkan mengakhiri konfrontasi yang kuat dengan rakyatnya, dengan menghormati prinsip-prinsip yang didasarkan pada martabat manusia, kebebasan berekspresi, dan hak warga negara untuk protes damai, tambah pejabat itu .

Baca Juga: Francis Diminta Lindungi Warga Aljazair

Kanaani mengatakan, Republik Islam terus memantau perkembangan di Prancis. “karena situasi yang tidak aman dan tidak dapat diprediksi di Prancis, kami meminta rekan Iran yang tinggal di negara ini untuk menghindari pergerakan yang tidak perlu di kota dan kehadiran di daerah yang dilanda konflik. Juga, warga Iran harus menahan diri dari melakukan perjalanan yang tidak perlu ke Prancis di tengah krisis saat ini sebanyak mungkin,” tambahnya. (Using)

Previous articleAnies – AHY Unggul di Voting Vivanews, Ganjar – Ahok Paling Buncit
Next articleOKI Bahas Pembakaran Al-Quran di Swedia, Sekjen Minta Negara Anggota Ambil Langkah Terpadu dan Kirim Pengingat
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.