Home Berita FBI Beber Peran Selama Konflik Rusia-Ukraina

FBI Beber Peran Selama Konflik Rusia-Ukraina

Washington, D.C., – sumbawanews.com – Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) Jum’at (24/02) mengaku, sejak invasi t Rusia ke Ukraina, FBI telah mengganggu aktivitas intelijen kriminal, dunia maya, dan permusuhan dari Rusia yang membahayakan Ukraina, dan warga negara Amerika. FBI telah mengerahkan personel dan sumber daya teknis di kantor lapangan di seluruh negeri dan atase hukum kami di luar negeri untuk melindungi rakyat dan infrastruktur Ukraina, aset AS, dan siapa pun yang terancam oleh pemerintah Rusia.

Kami tidak sendirian, FBI bergabung dengan mitra kami dalam pertarungan ini—baik dari sektor swasta, Satuan Tugas KleptoCapture, atau mitra penegakan hukum internasional kami—karena ancaman ini membutuhkan kerja sama semua orang. FBI telah bekerja sama dengan mitra kami di Ukraina selama bertahun-tahun untuk memerangi agresi Rusia di sana—dan kami tidak ke mana-mana,” kata Direktur FBI Christopher Wray.

Diungkapkan, FBI Mengidentifikasi lebih dari $500 juta aset milik oligarki Rusia dan lainnya yang secara tidak sah mendukung rezim Rusia, yang mengarah pada surat perintah penyitaan. Mengidentifikasi dua kapal pesiar mewah, yakni Tango – sebuah kapal pesiar senilai $90 juta yang dimiliki oleh oligarki Viktor Vekselberg dan berlokasi di Spanyol pada saat ituitu. Dan Amadea, mega-yacht senilai $300 juta yang dimiliki oleh Suleiman Kerimov dan diambil dari Fiji.

Kemudian, antara lain Mengidentifikasi empat pesawat: Boeing 737-7EM senilai $45 juta yang dimiliki oleh perusahaan energi Rusia PJSC LUKOIL ; dua pesawat senilai lebih dari $400 juta milik oligarki Rusia Roman Abramovich ; dan Airbus A319-100 senilai $90 juta yang dimiliki oleh oligarki Rusia Andrei Skoch

Menyelidiki sanksi oligarki Konstantin Malofeyev dan anggota parlemen Rusia Alexander Babakov untuk penghindaran sanksi dan kejahatan terkait lainnya. Menyelidiki produser televisi AS Jack Hanick atas perannya dalam membantu oligarki Rusia Konstantin Malofeyev yang terkena sanksi dengan jaringan televisinya.

Menyelidiki pengusaha Inggris Graham Bonham-Carter karena diduga melanggar sanksi AS atas nama oligarki Rusia Oleg Vladimirovich Deripaska––dan penipuan kawat sehubungan dengan properti dan karya seni Deripaska yang berbasis di AS. Menyelidiki oligarki yang terkena sanksi Oleg Deripaska dan tiga rekan konspirator atas persekongkolan untuk menghindari sanksi dan membuat pernyataan palsu

Dikatakan, FBI Menggunakan intelijen dan analitik data untuk mencegah berbagai ancaman keamanan nasional yang berasal dari aktivitas destabilisasi Rusia di Ukraina. Mengidentifikasi dan menghentikan transfer ilegal senjata dan teknologi penggunaan ganda sipil-militer — beberapa di antaranya telah ditemukan di medan perang di Ukraina — dari jaringan pengadaan ilegal yang secara ilegal memperdagangkannya ke Rusia

Secara proaktif mengganggu botnet global yang dikendalikan oleh badan intelijen militer Rusia (GRU), serupa dengan yang digunakan oleh pemerintah Rusia untuk menyerang sasaran Ukraina selama invasi. Mempertahankan kolaborasi yang kuat dengan Legat Kyiv untuk mendapatkan intelijen yang berkembang pada aktivitas dunia maya yang terkait dengan perang, dan untuk memberikan intelijen yang dapat ditindaklanjuti kepada mitra Ukraina.

Mitigasi serangan DDOS yang menargetkan berbagai lembaga pemerintah Ukraina. Penangguhan media sosial, aplikasi seluler, dan akun komunikasi lainnya yang digunakan untuk menemukan lokasi geografis, melacak, dan menyiarkan pergerakan posisi militer Ukraina. Identifikasi penyusupan akun media sosial milik anggota militer Ukraina. Identifikasi penggunaan saluran media sosial untuk menyebarkan disinformasi terkait perang

Secara proaktif mengidentifikasi dan memitigasi ancaman dunia maya terhadap kepentingan AS. Saat potensi ancaman terhadap infrastruktur penting dan lembaga sektor swasta teridentifikasi, FBI secara proaktif melibatkan organisasi tersebut di seluruh negeri, baik dalam pengaturan rahasia maupun tidak, untuk memberikan intelijen teknis dan kontekstual guna melindungi ekuitas AS dan keamanan nasional dengan lebih baik.

Memobilisasi agen, dan personel lain untuk menyelidiki kejahatan perang dan kekejaman lainnya di Ukraina. Bermitra dengan Kantor Kejaksaan Agung Ukraina untuk meningkatkan kolaborasi dalam penyelidikan dan penuntutan kejahatan yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina.

Dijelaskan, FBI akan terus menggunakan keahlian dan otoritas unik kami untuk memperkuat ketahanan mitra kami, Ukraina. melindungi keamanan nasional AS, dan menimbulkan konsekuensi parah pada Rusia dan pendukungnya. (Using)

Previous articleBakamla RI Bahas Kerjasama Dengan JICA
Next articlePertemuan Pertama, Rusia Sesalkan Aktivitas di G20 India
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.