Home Berita Dampak Gempa Cianjur, BRIN Temukan Patahan Hingga 35 Meter

Dampak Gempa Cianjur, BRIN Temukan Patahan Hingga 35 Meter

Patahan Gempa Cianjur. Foto: Antaranews

Cianjur, Sumbawanews.com.- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan jalur patahan atau sesar baru sepanjang 35 meter di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari menjelaskan patahan sesar itu memiliki kedalaman sekitar 15 cm jika dilihat dari permukaan tanah.

Baca juga: PPATK Laporkan Dugaan Penyelewengan Bantuan Gempa Cianjur, Wapres Ma’ruf: Segera Tindak!

“Jadi kita menemukan rekahan yang cukup lebar kemudian menyebabkan pondasi dinding kolam bergerak kurang lebih 15 senti arahnya ke kanan. Ini mengindikasikan pergerakan segmen sesar yang menyebabkan gempa di Cianjur,” kata dia kepada wartawan, di lokasi, Jumat (28/7) dikutip Sumbawanews.com dari Antaranews.

Dengan adanya rekahan ini, pihaknya meyakini patahan tersebut dapat menyebabkan kerusakan bangunan cukup parah.

Baca juga: Lepas Pantai Alaska Diguncang Gempa 7,2 SR, Sempat Ada Peringatan Tsunami

Namun, BRIN tengah membuktikan dengan riset geofisika untuk memastikan apakah rekahan ini terasosiasi dengan rekahan dari dalam tanah.

Berdasarkan pantauan di lokasi, patahan berbentuk pergeseran sedimen tanah sekira 10-15 sentimeter. Bukti pergeseran itu juga ditandai dengan patahan pondasi batuan kali yang bergeser di bagian permukaan atas.

Adrin menjelaskan dari titik rekahan itu diprediksi terdapat patahan memanjang mencapai 25 meter ke arah barat laut dan 10 meter ke arah tenggara.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa panjang jalur rekahan tersebut karena tertutup reruntuhan puing rumah dan longsoran tanah akibat guncangan gempa Magnitudo (M) 5,6 pada November 2022.

“Dari titik itu kurang lebih dari arah masjid 25 meteran lebih di permukaan. Karena tertutup rumah dan puing-puing jadi kita enggak bisa lagi melacak. kalau ke bawah ke arah sawah sekitar 10 meter,” tuturnya.

Lebih lanjut Adrin dan tim peneliti akan melakukan pemetaan sesar di wilayah tersebut dengan menggunakan dua metode pengindraan bawah tanah yaitu dengan Geolistrik Multichanel Resistivity dan Ground Penetrating Radar.

Para tim peneliti sudah masuk di hari keempat dalam pemetaan rekahan sesar di wilayah Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat ini. Hasil dari pemetaan ini ditargetkan rampung pada Desember 2023. (sn03)

Previous articleViral! Wine Bersertifikat Halal, MUI: Itu Keputusan dari Kemenag RI
Next articleGegara Benci Anies Nyapres, Jokowi Intimidasi Para Menteri…
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.