Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Ketua Balai Kajian Halal UNSA, Roos Nana Sucihati, SE., MM., Minggu (27/08) mengatakan, Balai Kajian Halal Universitas Samawa (UNSA) telah memfasilitasi dan lakukan pendampingan legalitas usaha Disabilitas. Seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikasi Halal.
Selain itu, Balai Kajian Halal UNSA juta telah melakukan fasilitasi terhadap modal usaha UMKM Disabilitas. “Akses modal kerjasama dengan BMT Insan Samawa. Dan Balai Kajian Halal sebagai pendamping, sekaligus penjamin pinjaman tersebut,” ucapnya.
Baca Juga: Balai Kajian Halal UNSA Kembali Serahkan 200 Sertifikat Halal Produk UMKM
Baiq Hadijah, Ketua HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Sumbawa) Cabang Sumbawa menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas faslitasi dan pendampingan yang dilakukan oleh Balai Kajian Halal UNSA. “Salah satu masalah terbesar yang sering kami hadapi khsususnya dari Himpunan Wanita Disabilitas Sumbawa adalah sulitnya mencari pekerjaan. Sebab pemberi kerja cenderung fokus terhadap keterbatasan yang kami miliki, dibanding ketrampilan yang kami punya. Sehingga satu-satunya pilihan yang paling mungkin kami lakukan untuk mencari nafkah adalah dengan berwirausaha,” katanya.
Diakui, untuk berwira usaha, juga tidak mudah bagi kaum disabilitas. Salah satunya adalah hambatan terkait urusan perizinan dan yang terbaru soal sertifikasi halal, karena sebagian besar berusaha di bidang kuliner.
“Keterbatasan fisik, intelektual, mental dan sensorik membuat kami kesulitan dalam berinteraksi dan berurusan. Hal itu membuat kami patah semangat untuk mengembangkan usaha dan menjadi semakin tidak percaya diri untuk membaur berada ditengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Kadiskoperindag Apresiasi Balai Kajian Halal UNSA
Ia mengaku, kembali bersamangat untuk membangun usaha kembali setelah dilakukan fasilitasi dan pendampingan oleh Balai Kajian Halal UNSA. Dan saat ini, telah memiliki berbagai legalitas untuk berusaha.
“Alhamdulillah sejak dilakukan pendampingan yang berkesinambungan dari teman-teman Balai Kajian Halal Universitas Samawa, Kami semangat untuk bangkit lagi. Kini kami sudah memiliki NIB, Sertifikasi Halal dan administrasi lainnya, yang rasanya tidak mungkin kami miliki tanpa adanya pendampingan. Kami juga diajarkan bagaimana cara mengemas produk yang baik, cara berjualan online dan pembukuan sederhana,” ucapnya.
Dari usaha yang telah berjalan saat ini, bahkan telah mempu menopang ekonomi keluarga. “Yang paling menggembirakan kami sekarang sudah bisa mandiri, bisa menopang perekonomian keluarga dan tidak lagi menjadi beban orang lain. Kami kini lebih Percaya Diri dan berani bergabung bersama teman-teman UMKM lainnya dalam Forum UMKM kabupaten Sumbawa,” ujar dia. (Using)