Moskow, sumbawanews.com – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Maria Zakharova, Kamis (15/06) menyebutkan, di Afghanistan kelompok ISIS kembali mendeklarasikan dirinya dengan gema serangan teroris. Pekan lalu, di utara Afghanistan, di provinsi Badakhshan yang berbatasan dengan Tajikistan, seorang pejabat gubernur setempat menjadi korban serangan ISIS, dan dua hari kemudian serangan bunuh diri dilakukan di pemakamannya. Lebih dari 20 orang tewas dalam dua serangan teroris, beberapa lusin warga Afghanistan terluka.
Serangan mendadak ini adalah bukti lebih lanjut bahwa situasi keamanan di Afghanistan tergolong tegang. Jelas bahwa ISIS melakukan kegiatan subversif terhadap otoritas negara saat ini. Pada saat yang sama, tujuannya adalah untuk merusak stabilitas di wilayah negara-negara Asia Tengah yang bertetangga dengan Afghanistan.
Baca Juga : Organisasi Internasional Diharap Bekerjasama Dalam Rekonstruksi Afghanistan
Diungkapkan, dalam hal ini, ISIS didukung oleh kekuatan eksternal. Dengan demikian, anggota ISIS sendiri mengkonfirmasi pembiayaan kelompok teroris oleh layanan khusus asing dan keberadaan teroris dari luar negeri di barisan mereka. Hal ini baru-baru ini dikemukakan dalam sebuah wawancara oleh salah satu mantan komandan lapangan ISIS, yang menyerah di bawah rezim republik.
Secara umum, dalam menghadapi sanksi dan pemblokiran aset Bank Sentral Afghanistan oleh negara-negara Barat, Kabul berhasil menjaga kestabilan keadaan di negara tersebut. Kami mencatat hasil positif pertama dari upaya anti-narkoba dari otoritas baru Afghanistan. Situasi sulit yang terus berlanjut di bidang ekonomi dan kemanusiaan adalah hasil yang jelas dari kebijakan standar ganda oleh Washington dan satelitnya, yang terus menghubungkan bantuan kemanusiaan kepada penduduk lokal dengan konsesi politik dari kepemimpinan Afghanistan.
Rusia, pada bagiannya, terus memberikan bantuan gratis kepada rakyat Afghanistan. Secara khusus, pada bulan Mei tahun ini. Pengiriman makanan Rusia lainnya (sekitar 1.000 ton kacang polong yang dikupas) dikirim ke Afghanistan sebagai bagian dari implementasi kontribusi utama untuk Program Pangan Dunia PBB. (Using)