Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Kader Partai Golkar, Ahmadul Kosasih bersama puluhan penduduknya mendatangi sekretariat Pendaftaran Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati Partai PKS, Jum’at (24/05). Kedatangannya yakni untuk melamar sebagai bakal calon bupati maupun bakal calon bupati untuk pilkada 2024.
Sekretaris Dewan Pimpinan Tingkat Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sumbawa, Hamzanwadi dalam sambutan mengungkapkan, momen tersebut menjadi sesuatu yang istimewa. Sebab didatangi oleh salah satu putra terbaik kabupaten Sumbawa.
Baca Juga: Bawa Tagline Bersahaja, Ahmadul Kosasih Akan Melamar ke Berbagai Parpol
Ia menilai, pengalaman figur Ahmadul Kosasih yang telah lama berkarir di politik sebagai bekal cukup untuk maju sebagai bakal calon bupati. Selain itu, PKS dan Golkar sama-sama sebagai partai petarung.
“(Pileg) 2019 kursi sama-sama 4, tahun ini juga sama-sama naik. Mudah-mudahan bisa berkoalisi,” ucapnya.
Menurut dia, perolehan PKS dan Golkar dalam Pileg 2024 lalu, menjadi modal besar untuk meraih kemenangan Pilkada mendatang. “Pengalaman pahit lalu, mari kita kubur dalam-dalam dan jadi pelajaran. Munculnya calon-calon baru mudah-mudahan dapat membawa Sumbawa ke arah yang lebih baik,” sebut dia.
Disebutkan, PKS sebagai partai terbuka telah membuka penjaringan sejak 14 hingga 25 Mei untuk putra-putri terbaik kabupaten Sumbawa menuju Pilkada. Dan hingga saat ini tiga orang telah melamar yakni, Dewi Noviany, Jazardi Gunawan dan Ahmadul Kosasih.
Di tempat yang sama Ahmadul Kosasih menyampaikan, pendaftaran pertama dilakukan ke PKS Kabupaten Sumbawa. “Saya masuk ke (sekretariat Pendaftaran Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati) PKS, seperti masuk ke rumah sendiri,” ucapnya.
Menurutnya, PKS merupakan tempat bagi para petarung tangguh dan cerdas. Yang selaras dengan Visi-misi pribadinya untuk Pilkada mendatang.
Ia menilai, untuk memajukan sumbawa dengan koordinasi dan komunikasi yang baik segala arah dengan berbagai pihak. “Kalau tidak ada komunikasi dan koordinasi, akan putus ditengah jalan. Karena yang satu jalan ke timur, yang satu jalan ke barat. Kalau ada koordinasi dan komunikasi, biarpun yang satu di barat dan yang satu di timur, insya allah ketemu ditengah-tengah dia,” jelasnya.
Dicontohkan, pembangunan sekretariat Pendaftaran Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati Partai PKS dapat dituntaskan dengan Koordinasi dan komunikasi. “Ini sebenarnya tidak perlu pakai APBD, cukup koordinasi dan komunikasi saja. Kalau saya jadi bupati atau wakil bupati, Insya Allah selesai (sekretariat) ini,” ucapnya.
Selain itu, pemimpin daerah juga harus sering turun lapangan untuk melihat dan mendengar persoalan masyarakat. Tidak hanya cukup dengan laporan-laporan dari bawahan semata.
“Bupati dan wakil bupati harus membangu komunikasi dan koordinasi dan turun ke lapangan. Pemimpin harus sering-sering turun. Karena kalau terima laporan dari camat misalnya, biasanya camat hanya lapor yang baik-baik saja,” tegas Ahmadul.
Dikatakan, untuk menyongsong pilkada 2024 mendatang membawa tagline Bersahaja. Yakni Bersih, sehat, Aman dan Sejahtera. Dengan Visi, Cerdas Tangguh dan Bersinergi. (Using)