Jakarta, Sumbawanews.com.- Upaya Ganjar Pranowo untuk mencitrakan dirinya sebagai Calon Presiden (Capres) yang berhasil menarik investasi ternyata dibantah oleh warganet yang menampilkan data-data akurat bersumber dari BPS.
Sebelumnya, Ganjar dihadirkan sebagai pembicara dalam forum MNC yang digagas Hary Tanoesoedibjo, Senin (29/5/2023) lalu.
Baca juga: Sudah Diduga, Bawaslu Sebut Safari Ganjar di Masjid Agung Banten tak Melanggar Aturan
Indonesia Berdikari bukan sekadar omong kosong, bukan mimpi di siang bolong.
Berdikari bisa kita wujudkan asal seluruh lapisan bergandeng tangan dan saling bisa dipercaya.
Momentum bonus demografi ini harus kita manfaatkan dan optimalkan.
Maka Indonesia Berdikari harus kita… pic.twitter.com/GzLLrlkqNj
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) May 31, 2023
Baca juga: PDIP Tegaskan Komitmen Ganjar Perbaiki Jalan di Banten, Warganet: Ngayal Tingkat Dewa
Dalam MNC Forum Ganjar menjelaskan ini menjadi ruang diskusi yang menarik sebagai salah satu kesiapan kita untuk menghadapi tantangan perekonomian global. Sekaligus menimbang kekuatan perekonomian nasional.
“Indonesia Berdikari bukan sekadar omong kosong, bukan mimpi di siang bolong,” tulis Ganjar melalui akun twitter @ganjarpranowo, dikutip Sumbawanews.com, Kamis (1/6/2023)
Baca juga: Ganjar Kampanye di Masjid Agung Banten, Warganet: Mana Bawaslu
Dijelaskan berdikari bisa diwujudkan asal seluruh lapisan bergandeng tangan dan saling bisa dipercaya, “Momentum bonus demografi ini harus kita manfaatkan dan optimalkan. Maka Indonesia Berdikari harus kita wujudkan ssat ini atau tidak sama sekali,” terangnya seraya menampilkan video dalam kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan ini hadir juga Ketua Umum Partai Perindo dan Ketua Harian Perindo TGB. M. Zainul Majdi.
Baca juga: Jika MK Putuskan Proporsional Tertutup Rakyat Berhak Menolak
Unggahan Ganjar ini mendapat umpan balik dari warganet yang menampilan data-data BPS bahwa investasi di Jateng lebih rendah dari wilayah lainnya di pulau Jawa.
“Pak Ganjar bicara tentang apa saja hambatan investasi di forum MNC. Dari hambatan pungli, rantai izin birokrasi panjang, korupsi, infrastruktur buruk, human capital/SDM yang rendah dan biaya investasi yang mahal,” sanggah akun Munir @Munir_Timur.
Baca juga: Jokowi Ikut Cawe-Cawe Pilpres, Muslim Arbi: Pemilu Akan Curang

Baca juga: Terkait Kebocoran Rahasia Negara, Mahfud Garang kepada Denny Indrayana tapi Melempem Kepada Ketua KPK Firli
Dijelaskan alangkah baiknya kita melihat kinerja investasi baik PMDN dan PMA di masing-masing provinsi di daratan Jawa. Hal ini kita lakukan, dalam rangka melihat, rekam jejak pak Ganjar dalam mengerek investasi di provinsi Jateng selama 2018-2022.
“Dari data BPS, ternyata, realisasi investasi, baik PMDN dan PMA Jateng, masih kalah dari DKI, Jabar, Jatim dan beda tipis dengan provinsi Banten berdasarkan data BPS,” papar Munir.
Baca juga: Mangkir Diperiksa, Ombudsman Bakal Jemput Paksa Ketua KPK Firli
Munir juga menyampaikan hambatan dalam menarik investor, “tentu hambatan-hambatan investasi yang disampaikan oleh pak Ganjar di forum MNC, menjadi salah faktor bottleneck investasi, sehingga realisasi investasi di Jateng, belum mampu melampaui DKI, Jabar dan Jatim. Lagi-lagi karena iklim investasi yang belum benar-benar mendukung dan mengakselerasi investasi di Jateng,” tutupnya.
Akun ajudin Ahmad @Raaj_889 menyindir Ganjar tentang wajah ekonomi di Jateng, “bicara ekonomi Global? Gimana wajah ekonomi jateng yg berpredikat Propinsi dgn Tingkat kemiskinannya yg tinggi?,” tulisnya.
Baca juga: Perombakan di UNS, Dr. Isharyanto: Status Pejabat Plt, Managerial Tidak Sehat
Akun Asfhar Engelen @EngelenProperty mempertanyakan tentang perekonomian di Jateng, “Perekonomian di jawa tengah gmn mas ganjar? Piyee toh gagal di jateng maju lg jadi capres. Paraaahhh,” unggahnya.
Akun Iwan Life @IwanLife seraya memention akun @Kemendagri_RI dan @bawaslu_RI menyentil Ganjar yang kerap akhir-akhir ini meninggalkan tugas sebagai Gubernur Jateng, “meninggal kan tugas sebagai pejabat publik dan melakukan keliling dalam bentuk kampanye….bersuaralah kalian? Kalau kalian diam….berarti ini dibenarkan, jangan lantang ke capres lain tapi ciut Dengan capres ini, kalian kerja dibayar rakyat…” protesnya. (sn01)