Home Berita Delegasi Dikeluarkan dari KTT Uni Afrika, Israel Geram dan Tuding Sebagai Buah...

Delegasi Dikeluarkan dari KTT Uni Afrika, Israel Geram dan Tuding Sebagai Buah Kebencian Iran

Addis Ababa, sumbawanews.com – Delegasi Israel dikeluarkan dari KTT Uni Afrika ke-36, di Addis Ababa, Ethiopia, Sabtu (18/02) waktu setempat. Kehadiran delegasi Israel, sebagai pengamat di Uni Afrika sejak 2021.

Delegasi Israel diusir dari KTT Uni Afrika di Ethiopia karena tekanan dari berbagai negara, antara lain Afrika Selatan dan Aljazair. Israel diberi status pengamat di AU pada 2021, tetapi Afrika Selatan, Aljazair, Botswana, Lesotho, dan Namibia menentang langkah tersebut.

Diketahui, delegasi yang dikelilingi tersebut yakni Sharon Bar-li, Wakil Direktur Divisi Afrika Kementerian Luar Negeri Israel.

Kementerian luar negeri Israel menganggap sebagai buah penyanderaan terhadap Uni Afrika oleh Aljazair dan Afrika Selatan. “Israel memandang serius insiden di mana wakil untuk Afrika, Duta Besar Sharon Bar-Li, dikeluarkan dari aula Uni Afrika meskipun statusnya sebagai pengamat terakreditasi dengan lencana akses. Sangat menyedihkan melihat Uni Afrika disandera oleh sejumlah kecil negara ekstremis seperti Aljazair dan Afrika Selatan,” kata juru bicara kementerian Luar Negeri Israel, Lior Hayat.

Ia menuding kejadian tersebut didorong dan dikendalikan oleh kebencian Iran. “didorong oleh kebencian dan dikendalikan oleh Iran. Kami menyerukan kepada negara-negara Afrika untuk menentang tindakan yang merugikan organisasi Uni Afrika itu sendiri dan seluruh benua,” kata Hayat. (Using)

Previous articleCek Harga Bahan Pangan di Pasar Wonokromo, Jokowi: Harga Cukup Baik
Next articleStudi Psikolog: Pria Miskin Lebih Suka Perempuan Berdada Besar
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.