Beijing, sumbawanews.com – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, Jum’at (10/03) mengumumkan, kesepakatan telah dicapai antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran. Mencakup kesepakatan untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan dan misi dalam waktu tidak lebih dari dua bulan.
Perjanjian tersebut mencakup penegasan tentang penghormatan terhadap kedaulatan negara dan tidak campur tangan dalam urusan internal negara. Selain itu, juga sepakat bahwa para menteri luar negeri kedua negara akan bertemu untuk melaksanakan hal ini, mengatur kepulangan duta besar mereka, dan membahas cara-cara untuk meningkatkan hubungan bilateral.
Juga sepakat untuk mengimplementasikan Perjanjian Kerjasama Keamanan. dan Perjanjian Umum untuk Kerjasama di Bidang Ekonomi, Perdagangan, Investasi, Teknologi , Sains, Budaya, Olahraga, dan Pemuda.
Ketiga negara menyatakan keinginan mereka untuk mengerahkan semua upaya ke arah perjanjian tersebut dan meningkatkan perdamaian dan keamanan regional dan internasional.
Disebutkan, kesepakatan tersebut atas prakarsa Presiden China Xi Jinping, atas dukungan untuk pembangunan hubungan bertetangga yang baik antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran. Dan berdasarkan kesepakatan antara Xi Jinping dan para pimpinan di Kerajaan Arab Saudi, dan Republik Islam Iran. Dan, China akan menjadi tuan rumah dan mensponsori pembicaraan antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran.
Berangkat dari keinginan bersama untuk menyelesaikan perbedaan pendapat di antara mereka melalui dialog dan diplomasi, dan mengingat ikatan persaudaraan. Mengikuti prinsip dan tujuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan konvensi Internasional dan norma. (Using)