Home Berita Al-Shabaab Disebut Dibalik Dua Ledakan di Mogadishu

Al-Shabaab Disebut Dibalik Dua Ledakan di Mogadishu

Mogadishu, sumbawanews.com – Kelompok Al-Shabaab diduga sebagai dalang dua ledakan terjadi di Mogadishu, Ibukota Somalia Sabtu (29/10), di kelompok. Hingga saat ini, jumlah korban dari masih terus diidentifikasi.

“Militan Al-Shabaab hari ini menargetkan warga sipil termasuk anak-anak, wanita dan orang-orang rentan lainnya yang berjuang untuk menemukan kehidupan sehari-hari mereka. Terorisme brutal membunuh ibu-ibu yang meninggal sambil menggendong anak-anaknya, ada ibu-ibu lain yang membunuh diri sendiri dan anak-anaknya tanpa ampun yang menunjukkan perilaku barbar al-Shabaab,” demikian keterangan Polisi setempat.

Disebutkan, Kedua ledakan tersebut menargetkan persimpangan Soobe atau KM 5. Lokasi tersebut, merupaka lokasi kejadian serupa lima tahun silam.

“Mereka membunuh orang-orang Biramiga lima tahun lalu pada 14 Oktober, dan tujuan serangan itu adalah menargetkan pusat pendidikan yang melayani siswa Somalia, tetapi tentara nasional pemberani menahannya. Informasi tentang rencana teroris telah mengurangi kerugian yang direncanakan musuh terhadap rakyat Somalia,” jelasnya.

Disebutkan, identifikasi korban dari serangan brutal oleh Khawarij (al-Shabaab) masih berlangsung. “Tetapi kami mengkonfirmasi bahwa rakyat Somalia dan pemerintah mereka berkomitmen untuk melenyapkan musuh yang kejam. Pemerintah Somalia berdiri untuk melayani, menyelamatkan dan melindungi rakyat Somalia dan bangsanya, sedangkan musuh Somalia, Khawarij, bertujuan untuk menghancurkan rakyat Somalia,” ucapnya. (Using)

Previous articlePolres Sumbawa Gerebek Sabung Ayam di Desa Berora
Next articlePM Somalia Kutuk Serangan Al-Shabaab
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.