Grozny, sumbawanews.com – Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, Sabtu (02/11) membeberkan, beberapa hari terakhir, Republik telah menerima lebih dari dua ribu surat dari penduduk Ukraina.
Baca Juga: Pamer Tesla Cybertruck Dipersenjatai, Kadyrov: Segera Dikirim ke Zona Militer
“mereka meminta untuk membatalkan perintah yang saya berikan sebelumnya untuk tidak menahan Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata dia.
Dikatakan, Surat-surat dengan isi berbeda ditulis baik oleh perempuan yang kerabatnya telah dimobilisasi ke medan perang. Maupun oleh laki-laki yang menghubungi saluran tersebut bukan atas kemauan mereka sendiri.
Namun, penjelasan atas permintaan tersebut di setiap pernyataan sama, yakni menyerah kepada tentara Rusia adalah satu-satunya cara untuk tetap hidup bagi mereka yang dikirim ke parit di luar keinginan mereka. Apalagi, prajurit sudah lama mengetahui bahwa pasukan khusus AKHMAT memperlakukan narapidana dengan sikap manusiawi.
Menurutnya, pasukan yang berpaling, memahami bahwa mereka adalah korban dari kepengecutan dan kekejaman Barat, dan mereka dikirim ke parit politik Eropa dan Amerika Serikat, dan kepemimpinan negara tersebut adalah boneka korup dan fasis.
“Perintah yang sebelumnya diberikan kepada kaum Akhmatovit ;jangan mengambil tawanan, dibatalkan. Mereka yang ingin menyerah kepada pasukan Rusia akan tetap hidup,” tegas dia. (Using)
