Sumbawa Besar, sumbawanws.com – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) tingkat Kabupaten Sumawa, akan dilakukan 27 Maret mendatang. Sehingga kecamatan-kecamatan diharapkan telah menyampaikan hasil pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan dalam minggu ini.
“Kecamatan-kecamatan sejauh ini sudah secara keseluruhan melaksanakan. Karena dalam rapat kemarin kita putuskan untuk selesai prorses MTQ-nya pada akhir februari. Karena awal Maret sudah harus menyampaikan laporan, hasilnya ke kami. Rencana untuk LPTQ tingkat kabupaten kita rencanakan pembukaan 27 Maret. Pelaksanaannya selama 4 hari, da ri 28 sampai 31 Maret. Penutupannya 1 April,” kata Hasanyuddin, Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Sumbawa, di ruang kerjanya Selasa (01/03).
Diungkapkan, untuk persiapan pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten, saat ini tengah dilakukan konsolidasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti Departemen Agama Kabupaten Sumbawa dan Kecamatan Sumbawa yang renananya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten.
Ia menyebutkan, pelaksanaan MTQ tahun ini, baik ditingkat kecamatan ataupun kabupaten berbeda dengan pola pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Termasuk hanya memperlombakan tiga cabang Tilawah, Hifdzil, dan cabang Qira`at.
“Dari sisi teknis, kita tidak seluruhnya cabang, kita lombakan. Ada beberapa cabang yang kita lakukan seleksi terbatas. Seluruh kecamatan sama cabang yang diperlombakan, di kecamatan. Kalau tiga cabang ini outputnya untuk kita perlombakan ke tingkat kabupaten untuk kita bawa ketingkat kabupaten,” jelasnya.
Nantinya, pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten akan dilaksanakan secara terpisah untuk masing-masing cabang. Sebab saat ini masih dalam pandemic covid-19 dan mempertimbangkan kemampuan penganggaran.
“Lokasi kita bagi per mata lomba di masjid-masjid. Ini karena kita sekarang masih dalam situasi covid jadi ada pembatasan. Termasuk juga untuk meminimalisir anggaran. Nanti masing-masing masjid akan melombakan masing-masing satu mata lomba,” ucapnya.
Sedangkan beberapa cabang akan dilakukan seleksi terbatas di kabupaten untuk dipertandingkan ke tingkat provinsi, antara lain Syarhil dan Fahmil. “Kita lakukan seleksi secara terbatas dengan dewan hakim. Seleksinya di sekolah-sekolah dalam kota serta universitas-universitas yang ada, termasuk di pesantren-pesantern. itu tempat untuk kita lakukan seleksi. Itu khusus yang akan kita bawa nanti ketingkat provinsi,” jelasnya. (Using)