Sumbawa Barat, sumbawanews.com – Ribuan orang se-Pulau Sumbawa yang tergabung dalam KP4S (Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa) akan menggelar demonstrasi selama 5 hari di Poto Tano. Demikian disampaikan Iying Gunawan, Koordinator Umum didampingi muhammad Taufan, Koordinator Lapangan aksi, Selasa (13/05).
Baca Juga: Sekretaris KP3S KSB Desak Tokoh Politik Pulau Sumbawa Bangun Konsolidasi Untuk Desak Pusat
Diungkapkan, aksi akan dilakukan sejak tanggal 15 Mei 2025 sampai dengan tanggal 19 Mei 2025. Dengan perkiraan 5.000 orang massa aksi dari Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.
Disebutkan, Demonstrasi tersebut untuk Meminta pemerintah Republik Indonesia mencabut Moratorium Daerah Otonom Baru (DOB). Dan Mendorong pemerintah agar segera mengesahkan Rancangan Undang-undang Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).
“Aksi ini sebagai akumulasi kekecewaan masyarakat pulau Sumbawa sejak 25 tahun yang lalu,” tegasnya.
Hikmatyar Rabbani Koordinator Lapangan dan Beny Muhammad Rifai Koordinator Umum KP4S Kabupaten Sumbawa Barat menambahkan, KP4S bergerak bukan berlatar benci atau tidak ingin bergabung dengan provinsi NTB. Tetapi lebih kepada agar keberadaan 2 provinsi kedepan saling menguatkan.
“Kami KP4S menganalogikan provinsi NTB memiliki anak mantu yang masih tinggal satu atap dengan orang tuanya, karena alasan kemandirian maka orang tua mengikhlaskan mereka pindah dan membangun pondasi rumah yang baru sehingga mereka dapat menjadi orang tua yang lebih mengerti akan kebutuhan hidup di masa datang,” ucapnya.
Menurutnya, Jika hal ini bisa dipahami oleh pemerintah dan provinsi NTB sebagai orang tua, tentu akan sangat berterima kasih dan mendorong provinsi pulau Sumbawa dengan segala bentuk argumentasi. “sehingga semua kita berkeyakinan yang sama bahwa jika provinsi NTB dimekarkan, maka keselarasan dan kesejahteraan akan segera tercapai,” ujarnya. (Using)