Moskow, sumbawanews.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin, Jum’at (14/03) waktu setempat menyampaikan, pemerintahan baru Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Trump, melakukan segalanya untuk memulihkan setidaknya sesuatu dari apa yang secara praktis dikurangi menjadi nol dan dihancurkan oleh pemerintahan Amerika sebelumnya.
Baca Juga: Putin Undang Maduro ke Moskow
“Proses ini tidak mudah, bahkan rumit. namun demikian, seperti yang diketahui semua orang, saya melakukan percakapan telepon dengan Presiden Trump, kontak pertama Menteri Luar Negeri kita dengan mitranya dari Amerika terjadi, dan Asisten Presiden Rusia (Yuriy) Ushakov bertemu dengan rekan-rekannya. jadi secara keseluruhan semuanya mulai bergerak. Mari kita lihat apa hasilnya,” ucap dia.
Ia menegaskan, telah mengetahui seruan hari ini dari Presiden AS, untuk menyelamatkan nyawa prajurit tentara Ukraina, yang sebagian di antaranya diblokir oleh pasukan Rusia di zona invasi Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kursk. Dan militan Ukraina melakukan banyak kejahatan terhadap penduduk sipil di zona invasi.
“tindakan-tindakan ini, seperti yang telah saya katakan, diklasifikasikan oleh Kantor Kejaksaan Agung Federasi Rusia sebagai terorisme,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pada saat yang sama, memahami seruan Presiden Trump untuk berpedoman pada pertimbangan kemanusiaan sehubungan dengan personel militer tersebut. “Dalam hal ini, saya ingin menekankan bahwa jika mereka meletakkan senjata dan menyerah, mereka akan dijamin hidup dan mendapat perlakuan yang layak sesuai dengan norma-norma hukum internasional dan hukum Federasi Rusia,” tegasnya, juga menambahkan, Untuk melaksanakan seruan Presiden Amerika Serikat secara efektif, diperlukan perintah yang sesuai dari pimpinan militer-politik Ukraina agar unit militernya meletakkan senjata dan menyerah.