Jember, Sumbawanews.com- Camat Semboro Abdul Kadir. S.I.P, telah melaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah di sungai rowo tapen, dengan sekaligus melibatkan Koramil 0824/31 Semboro, Polsek Semboro, dan Kades Sidomekar beserta perangkat dan Desa Semboro.
[21-01-25]
Satpol PP, Semboro, SDA Pengairan Semboro, dan PU Bina Marga Tanggul beserta Relawan Sahabat Tagana Semboro, dan sebagian warga masyarakat sekitar ikut serta turun membersihkan sampah-sampat yang tersangkut di bawah kolong jembatan.
Kegiatan tsb dimulai sejak pukul. 07.00 Wib, hingga selesai pukul. 09.00 Wib, yang mana kegiatan bersih-bersih sampah di sungai rowo tapen tsb, sudah sering kali di lakukan oleh Muspika Semboro, dan agar sungai rowo tapen ini berjalan lancar, dan tidak ada sampah-sampah yang menyumbat.
Usai dalam melaksanakan kegiatan bersih-bersih sungai rowo tapen Camat Semboro Abdul Kadir S.I.P, langsung di konfirmasi oleh wartawan TV/Online di samping kanan jembatan tsb.
Sekaligus di dampingi Danpos Peltu. Suryo Hadi Ramil 0824/31 Semboro, dan anggota Polsek Semboro beserta Sahabat Tagana Semboro.
“Pagi hari ini kami bersama masyarakat, TNI, Polri, Sahabat Tagana dan semua unsur yang ada di Kecamatan Semboro sedang melaksanakan bersih-bersih di kali rowo tapen dekat warung waderan.
Ini terutama menjadi simpul dari kiriman air dari daerah hulu.
Sehingga sering kali Semboro dan sekitarnya menjadi daerah terdampak luapan air, meskipun curah hujan di Semboro tidak sedang tinggi.
Tetapi ketika di hulu, kemudian curah hujan tinggi dan air itu membawa barongan sampah dan lain-lainnya.
Tersumbatnya salah satu disini, dan beberapa kali pihak yang berwenang dalam hal ini, PU juga membersihkan, dan tetapi tidak akan mampu mengatasi, karena setiap kali air turun ke Semboro dan sekitarnya itu membawa banyak tumpukan kayu, bambu dan lain-lain.
Jadi kita selalu setiap periode membersihkan, cuman dalam hal ini kami menghimbau masyarakat di daerah aliran sungai dari atas sampai di Klatakan dan lain-lainnya.
Kami mohon, untuk tidak membuang sampah, terutama barongan bambu, kayu dan lain-lain ke sungai.
Mending di tumpuk di pinggir, ketika kering di bakar dan sebagainya, karena itu dampaknya akan menjadi sangat berbahaya. Bagi masyarakat di aliran berikutnya sampai dengan sungai Tanggul,
dan bagi masyarakat Semboro, mari kita meningkatkan kewaspadaan dini.
Sehingga di titik masing-masing begitu bisa kita bersihkan, jika memerlukan banyak tenaga dan mobilisasi sampaikan kepada kami, kepada TNI, Polri, juga di Muspika dan Sahabat Tagana dan semua unsur yang peduli pada situasi semacam ini.
Dan alhamdulillah kegiatan pagi hari ini masyarakat datang semua, saling bahu-membahu dari berbagai desa.
Dan cuman, masyarakat setempat terutama juga, masyarakat rowo tapen yang sering kali dampak juga datang kesini.
Alhamdulillah ada sekitar 100 orang lebih sejak tadi pagi, kita urai satu persatu, dan upaya oleh segenap dari Dinas PU yang menggarap di daerah hulu akan bergeser kesini, karena yang menyumbat di tenggah itu bisa kayu balokan atau barongan kayu yang besar-besar.
Dan ini tidak mungkin jatuh alami, ini saya yakin ada yang enteng, yang membuang ke sungai, dan harapan hanyut di bawah air, kenyataannya itu tersumbat di titik-titik semacam ini, dan ini yang berdampak negatif buat masyarakat yang kami liat kondisi hari ini.
Betul, kami menggunakan cara manual, karena dan akan tidak maksimal hasilnya, karena banyak kayu-kayu tidak kuat kita angkat. Kita pakai tali dan lain-lain, dan sebisa mungkin arus tidak tersendat dulu,
air lancar, dan tidak meluber ke kanan dan ke kiri.
Masyarakat Sidomekar terutama Semboro langsung terdampak rowo tapen misalnya sungai yang tersumbat ini akan mengalir ke sawah-sawah dan kemudian ke pemukiman. Dan itu sulit surut karena sebelum sumbatannya terurai dia akan tetap ke kanan dan ke kiri.
Dan ke warung, ke rumah dan pekarangan”Ucap Kadir.
(Indra)
