Home Uncategorized Senyum Lebar Anak di Perbatasan Mendapat Khitanan Gratis dari Satgas Yonif 642/Kapuas

Senyum Lebar Anak di Perbatasan Mendapat Khitanan Gratis dari Satgas Yonif 642/Kapuas

(Sanggau-Kalbar). Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 642/Kapuas Pos Balaikarangan menggelar sunatan massal secara door to door atau dengan mendatangi rumah-rumah warga yang berada di Dusun Keladang 2, Desa Sotok, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau, Kalbar, Selasa (5/1/2021).

 

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa dalam keterangannya di Pos Kotis Entikong, Kab. Sanggau, Kalbar, mengatakan bahwa kegiatan sunatan massal ini dilakukan dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga di daerah perbatasan, karena situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda seluruh wilayah Indonesia.

 

Selanjutnya dikatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pembinaan teritorial terhadap masyarakat yang ada di wilayah perbatasan RI-Malaysia, dimana masyarakat menyambut dengan baik kegiatan sunatan massal tersebut ditengah wabah pandemi Covid-19 saat ini.

 

Dansatgas berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, terutama di bidang kesehatan untuk masyarakat yang ada di perbatasan.

 

Warga Desa Sotok mengungkapkan sangat senang dengan bantuan yang diberikan oleh Satgas Yonif 642/Kapuas dan mengucapkan terimakasih kepada personel Satgas Pos Balaikarangan yang telah peduli dan banyak membantu warga.(Bdr)

Previous articleIni Sosok dan Sepak Terjang Naftali Tipagau, Pencari Senjata Untuk KKB, Ditangkap di Jayapura
Next articleAwali Tahun Baru, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Gencar Pengobatan Keliling di Kampung Perbatasan RI-PNG
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.