Jember,Sumbawanews.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Nasional Comando Aspirasi Rakyat ( Gencar) Koordinator Kecamatan (Korcam) Sumberbaru menilai kinerja Badan Permusyaratan Desa (BPD) Desa Gelang dan Kepala Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember, lamban dalam merespon aspirasi warga Dusun Lanasan. Sehingga, kepercayaaan warga terhadap para anggota BPD dan Ketua BPD serta Kades semakin menurun. Bahkan, atas lambannya respon tersebut warga berencana mengadu ke instansi lebih tinggi lagi yakni Camat Sumberbaru dan Bupati Jember serta DPRD Jember.
“Kami menilai respon para pelayan di desa seperti BPD dan Kades, lamban. Mestinya, aspirasi terkait kepengurusan air bersih dapat diselesaikan dengan musyawarah, justru semakin melebar. Karena, warga sudah ancan ancang menggelar aksi mengadu ke Bupati dan DPR Jember,” ujar Muhyidin anggota LSM Gencar Korcam Sumberbaru.
Muhyidin menambahkan, bahwa lambannya respon para pelayan di Desa Gelang ini, dinilai politis. Informasi yang diterima, bahwa kepengurusan air bersih di Dusun Lanasan adalah beberapa personil merupakan pendukung Kades.”Yang kami tangkap dan informasi yang kami gali, lambatnya respon itu karena masalah dukung mendukung. Seharusnya, Kades harus memposisikan netral,” ulasnya.
Jika BPD dan Kades netral kata dia, kepentingan warga akan terselesaikan dengan baik dan cepat. “Kalau BPD dan Kades lambat dalam merepson, jelas kepentingan warga akan terkatung katung. Jika ini terjadi terus menerus dalam merespon warga, tentu akan menggangu program pembangunan Desa Gelang,” beber Muhyidin.
Sugihartono anggota LSM Gencar Gelang juga menilai senada dengan Muhyidin, bahwa pelayanan di desa, antara BPD dan Kades terkesan tidak memuaskan.”Kok kesannya, pelayanan di Desa Gelang ini ada tebang pilih. Kalau perhatian dan kepedulian dengan tebang pilih, warga yang jadi korban,” ungkapnya.
Karena itu, tambah dia, jika tidak segera direspon dan ditanggapi, dirinya bersama warga akan membawa masalah kepengurusan air bersih Dusun Lanasan ke Bupati dan DPRD Jember.
“Kalau sudah pelayanan di desa saja tidak segera tuntas, jangan jangan ada unsure kesengajaan. Kalau seperti itu, ya kami bersama warga akan ke jember saja,” ancamnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Lanasan Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru mendesak kepengurusan air bersih desa dibentuk baru. Mereka menila, pemilihan kepengurusan air bersih tidak demokratis karena status yang menjadi pengurus merupakan satu keluarga. Bahkan, pengurus sempat melakukan pungutan liar (pungli) berupa uang kepada warga.
“Ini jelas tidak baik dan sudah terbukti bahwa kepengurusan tidak demokratis. Dampak pengurus yang tidak demokratis ini rentan praktik KKN dan monopoli. Sehingga, manajemen rawan akan tidak sehat,” tegas Sugihartono, salah satu koordinator warga Lanasan. (heri/mia)