Home Berita Diduga, Oknum Pengurus Lakukan Pungli, Warga Lanasan Desak Kades Bentuk Pengurus Baru

Diduga, Oknum Pengurus Lakukan Pungli, Warga Lanasan Desak Kades Bentuk Pengurus Baru

Jember,Sumbawanews.com -Warga Dusun Lanasan Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru mendesak kepengurusan air bersih desa dibentuk baru. Mereka menila, pemilihan kepengurusan air bersih tidak demokratis karena status yang menjadi pengurus merupakan satu keluarga. Bahkan, pengurus sempat melakukan pungutan liar (pungli) berupa uang kepada warga.
“Ini jelas tidak baik dan sudah terbukti bahwa kepengurusan tidak demokratis. Dampak pengurus yang tidak demokratis ini rentan praktik KKN dan monopoli. Sehingga, manajemen rawan akan tidak sehat,” tegas Sugihartono, salah satu koordinator warga Lanasan.
Karena itu, dirinya dan warga meminta segera dilakukan pemiliohan ulang untuk mendapatkan pengurus yang demokratis.”Apa pak Kades setuju cara yang tidak demokratis. Kalau setuju tidak demokratis yang terpilih, mari kita demo saja pak Kades. Kita ini sudah memberikan informasi fakta yang ada, masak tidak direspon,” terangnya.
Selain Sugihartono, Rojuli juga mendesak Pak Kades agar bersikap bijak dan tegas. Karena kepengurusan air bersih terbentuk dengan proses yang tidak demokratis. “Pak Kades jika tidak setuju dengan yang kita suarakan, berarti ini ada apa apa. Kami bisa menduga menduga kepada pak Kades. Kami curiga pak Kades, kenapa keinginan demokratis malah tidaknya direspon,” ujarnya.
Untuk itu, tambah Heri Susanto koordinator lainnya, warga sebagai pengguna Ai r Bersih ( AirMinum, red) yang disalurkan merupakan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Jember (Dinas Cipta Karya Kabupaten Jember,red). Maka, dengan adanya penyaluran Air Minum tersebut sangat keberatan dengan adanya upaya pungli yang dimotori oleh sekelompok (Pengurus Air Minum) dengan dimintai uang muka sebesara Rp 500.000,- (Lima ratusribu rupiah) / satu kepala keluarga.
“ Jadi hal ini sangat memberatkan, apalagi Air minum tersebut sekarang dimatikan karena warga menolak membayar senilai uang tersebut. Saat ini aliran Air minum tersebut dialirkan kepada penyalur baru dengan biaya pungli antara Rp 1000.000.- sampai Rp 1.500.000.- / kepala keluarga,” bebernya.
Jadi hal ini ungkap dia, sangatlah meresahkan masyarakat dan juga tidak etis karena Air Minum tersebut adalah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jember.
“ Untuk itu, Kami mengharap dengan sangat kepada Kepala desa selaku pengayom masyarakat agar hal tersebut diatas segera ditindaklanjuti. Segera diadakannya konsolidas / musyawarah untuk pembentukan kepengurusan baru Air Minum yang bersumber dari dana hibah pemerintah,” pungkasnya.
Kepala Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember ketika dikonfirmasi wartawan, mengatakan bahwa pihaknya butuh waktu untuk membahas masalah ini. “Masak kita harus bertindak langsung, lebih baik kita beri kesempatan dulu agar lebih baik. Ayoo kita duduk bersama dan kita mencari solusinya yang terbaik,” katanya.
Masak kata dia, mereka tidak diberi kesempatan untuk lebih baik. “Kita kan tidak bisa seperti membalik telapak tangan untuk merubah pengurus. Sam,pean kan juga wara sana (Dusun Lanasan) mari kita tata bersama agar lebih baik,” terangnya. (heri/mia)

Previous articleTingkatkan Jiwa Nasionalisme, Satgas TMMD Mimika Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Next articleSatgas TMMD Reg Ke-114 Kodim 1710/Mimika Kembali Hibur Masyarakat Di Kokonao
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.