Home Berita Berita Utama Antisipasi Lonjakan Covid-19, Tenda Lapangan akan Ditambah

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Tenda Lapangan akan Ditambah


Jember.Sumbawanews.com – Bupati Jember Hendy Siswanto yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten menyatakan akan menambah jumlah tenda lapangan untuk pasien Covid-19. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 di Jember. Pernyataan itu dilontarkan usai mengikuti vidkon dengan Forkopimda Provinsi Jatim di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa, (6/7/2021).

Bupati Hendy mengatakan, “Yang jelas tenda lapangan akan kita tambah lagi.” Tenda-tenda itu dipakai untuk pasien yang masih menunggu perawatan di ruang isolasi khusus, jelas Hendy.

Saat ini Rumah Sakit dr Soebandi sudah memasang tenda lapangan di sisi timur gedung di area parkir. RS dr Soebandi sebagai Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19 sudah hampir penuh. Data yang disampaikan, BOR 80%. Menurut klasifikasi Dimas Provinsi Jatim, BOR 60%-80% masuk rumah sakit zona merah.

Untuk rumah sakit lain di Jember, Ketua Satgas akan mendiskusikan lebih lanjut. “Kita pilih nanti. Tergantung teman-teman Direktur Rumah Sakit,” ucap Bupati Jember ke-15 itu.

Dalam vidkon, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung usulan dari Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto. Salah satu usulannya, Rumah Sakit Lapangan perlu ada di setiap Kota.

Beruntung di Jember ada Rumah Sakit TNI yang lebih di kenal Rumah Sakit DKT. Di sana juga melayani perawatan pasien yang terpapar Covid-19.

Selain RS DKT, ada beberapa rumah sakit lain yang bisa melayani pasien Covid-19 seperti RS Paru-Paru, Jember Klinik, RS Kaliwates, Siloam, Citra Husada, dan Bina Sehat. (To2)

Previous articleTNI Siapkan 650 Tempat Tidur Rumkitlap
Next articlePos Satgas Melayani Kesehatan Bagi Masyarakat Wamena
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.