Cirebon – Dalam rangka menyambut HUT Korem 063/SGJ ke 73 dan Hari Juang TNI AD, Rumah Gedhe Kabupaten Cirebon menggelar Pekan Raya Cirebon dan Gebyar Tahun Baru 2023 yg diselenggarakan di Sport Center/Gor Watubelah Jalan Raya Fatahillah Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
Pekan raya Cirebon dan Gebyar Tahun Baru 2023 dijadwalkan mulai tanggal 28 Desember 2022 sampai dengan 8 Januari 2023 diisi dengan perlombaan seni dan budaya khas Jawa Barat, otomotif expo, mobil dan motor modifikasi, bazar UMKM dan home industri, pameran multi prodoct dan kuliner.
Berkenaan dengan itu, Ketua panitia Pekan Raya Cirebon dan Gebyar Tahun Baru 2023 Kapten Chk Suprinadi, SH., Senin (2/1/2023) menjelaskan acara pekan raya dan gebyar tahun baru itu sengaja dilakukan selain untuk menyambut HUT Korem 063/SGJ juga untuk membangkitkan kembali nilai-nilai seni dan budaya yang hidup dan berkembang khususnya kesenian Jawa Barat.
Menurutnya, seni dan budaya merupakan cerminan suatu daerah sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan diri kepada khalayak ramai.
TNI AD dalam hal ini Korem 063/SGJ, sambung Suprinadi, berupaya untuk mempertahankan dan melestarikan seni dan budaya sebagai warisan leluhur yang tak ternilai harganya sekaligus sebagai wujud perhargaan dan penghormatan terhadap leluhur.
“Ini adalah salah satu upaya untuk membendung budaya luar mengingat perkembangan teknologi dan informasi sangat cepat yang dapat mengikis budaya kita sendiri,” bebernya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat khususnya para pemuda untuk terus berkreasi dan berinovasi dengan memanfaatkan media sosial yang ada untuk memperkenalkan seni dan budaya daerah agar tetap eksis dan tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
Acara pembukaan Pekan Raya Cirebon dan Gebyar Tahun Baru 2023 yang digelar pada Rabu Minggu lalu juga diisi dengan pameran Alutsista dan pengukuhan Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca, S.A.P sebagai pembina seni dan budaya rumah Gedhe Kabupaten Cirebon yang dihadiri Forkopimda Cirebon, Kepala Dinas terkait dan ratusan masyarakat setempat. (rzl)
