Home Serba Serbi Health Kenapa Jin Takut Daun Kelor, Ini Jawabannya

Kenapa Jin Takut Daun Kelor, Ini Jawabannya

Juice Daun Kelor

Sumbawanews.com.- Daun kelor dipercaya memiliki manfaat sejak dahulu, oleh para leluhur kita dapat digunakan sebagai alat pengusir jin ataupun makhluk halus.

Daun kelor yang terkenal untuk mengusir roh jahat, ternyata punya manfaat lainnya yang tak kalah ampuh. Sejumlah orang biasanya menggunakan daun kelor untuk dijadikan sebagai sayur ataupun obat.

Namun siapa sangka jika daun kelor memiliki ekstra bau yang menyengat dan tidak sedap, mampu menangkal dan mengusir jin dan makhluk halus lainnya.

Ciri-ciri tumbuhan kelor yang sejuk ini disebutkan sebagai tanaman yang sengaja diciptakan oleh Allah SWT untuk menjengkelkan hati orang-orang kafir dan meneduhkan hati orang-orang beriman.

Baca juga: Tertulis Dalam AlQuran, Daun Kelor Bermafaat Untuk Kesehatan

Dalam Alquran surat Al Fath ayat 29, daun kelor dideskripsikan sebagai tanaman yang menyejukkan dan menyenangkan hati. Ciri-ciri tumbuhan kelor yang sejuk ini disebutkan sebagai tanaman yang sengaja diciptakan oleh Allah SWT untuk menjengkelkan hati orang-orang kafir dan meneduhkan hati orang-orang beriman.

“…Demikianlah sifat-sifat mereka dalam taurat dan sifat-sifat mereka dalam injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman ini menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu’min)…” (QS. Al Fath ayat 29).

Budidaya tanaman kelor

Baca juga: Kelor, Tanaman Ajaib Yang Berhasil Mencegah Wabah Kekurangan Gizi di Afrika

Konon dalam masyarakat Jawa, katanya daun kelor memiliki manfaat sebagai pengusir jin dan roh jahat, yang telah dipercaya dan dilakoni banyak orang sejak lama. Daun kelor memiliki Aromanya menyengat bisa menangkal gangguan roh halus.

Kabarnya daun kelor dipercaya mampu melemahkan dan memusnahkan ilmu hitam yang ditujukan ke rumah seseorang. Namun banyak orang yang tidak menyukai tanaman ini lantaran bau yang menyengat.

Selain bisa diolah sayur, makanan dan memberi manfaat kesehatan, daun kelor ternyata lama dikenal sebagai ‘obat’ yang bisa mengalahkan kekuatan makhluk halus. Daun pohon yang memiliki nama latin Moringa Oleifera ini dianggap sebagai pohon sakti.

Baca juga: Tahukah Kamu, 7 Buah dari Surga yang Tercatat di Al Quran Ada di Sekitar Kita

Pengasuh Ponpes khusus rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba ‘Dzikrussyifa’ Asma’ Berojomusti’ Kiai M Muzakkin atau yang akrab disapa Gus Zakky Al-Sekanory mengakui hal itu.

“Salah satu unsur yang terkandung di daun kelor ini adalah fosfor yang insyaallah bisa menyerap energi dan membuangnya kembali. Terlebih bila dilakukan dengan cara dirukyah, bisa buat pengobatan sakit jiwa, narkoba, guna-guna, serangan gaib, santet dan lain-lain,” kata Gus Zakky seperti dikutip dari detik.com di pondoknya kampung Sekanor, Desa Sendangagung, Paciran, Lamongan beberapa waktu lalu.

sayur bening daun kelor

Lalu bagaimana caranya agar daun kelor itu bisa dibuat untuk sarana mengusir gangguan gaib? Gus Zakky membagikan resepnya. “Yang pertama, mengambil 21 tangkai tanaman kelor dan memukulkan ke orang yang terkena serangan jin atau sihir, dipukul pelan-pelan yang tidak menyakitkan, kalau bahasa Jawanya itu dikebyokno,” tuturnya.

Baca juga: 11 Manfaat Daun Bidara Bagi Kesehatan dan Kecantikan

Yang kedua, lanjut Gus Zakky, mengambil 21 helai daun dan merebusnya sebentar dan diminumkan pada orang yang terkena gangguan gaib tadi. Cara ini berlaku bagi orang yang terkena serangan, bisa diberikan lewat makanan atau minuman yang akan dikonsumsi sambil membacakan beberapa surat dalam Al Qur’an tergantung tingkat keparahan gaib yang mengganggunya itu.

“Cara ke 4 adalah dengan merebus daun itu beserta bawang putih dan garam. Setelah dingin, di do’akan dengan cara membaca surat-surat Al Qur’an dan yang ke empat mengambil 21 daun kelor dan mendoakannya dan digunakan untuk memandikan,” ungkapnya.

Daun Kelor

Baca juga: Bidara, Pohon Surga Yang Disebut dalam Alquran: Inilah Manfaat Buat Kesehatan

Gus Zakky menegaskan, ilmu memanfaatkan daun kelor ini sudah diajarkan oleh nenek moyang sejak lama. Resep penggunaan kelor ini, termasuk resep peninggalan leluhur termasuk peninggalan dari para waliyullah. “Tapi cara itu bukan bersifat wajib. Langkah yang wajib dilakukan ialah membaca doa dan memohon bantuan kepada Allah Swt supaya disembuhkan dari penyakit gangguan ghaib dan juga yang penyakit medis,” tandas Gus Zakky.

Biasanya daun kelor digunakan sebagai alat yang dicampuri dengan air cucian beras, lalu dicipratkan pada bagian rumah atau tempat yang sekiranya sedikit seram dan tak mengenakan.

Tapi, sejumlah orang juga banyak yang turut mencampuri air cucian beras, daun kelor serta bawang putih, lantaran dipercaya bisa menangkal jin dengan ampuh.

Serbuk Daun Kelor

Dan tidak banyak yang tahu juga, soal manfaat daun kelor konon katanya jika seseorang yang pernah memasang dan menggunakan susuk, sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi olahan daun kelor, atau pun terkena daun kelor karena bisa berakibat fatal dan hilang.

Daun kelor tumbuh subur di Indonesia di berbagai daerah khususnya di setiap pelosok yang memiliki tanah tropis.

Terkadang sejumlah orang menggantungkan daun kelor di depan rumahnya atau di pintu-pintu, lantaran bermaksud untuk mencegah roh jahat dan sebagainya masuk ke dalam rumah.

Daun kelor juga sering digunakan sebagai alat mediasi bagi orang pintar dan semacamnya, dan dipercaya bisa membantu menyingkirkan segala perbuatan-perbuatan buruk setan ataupun sejenisnya.(sn01)

Previous articleSatgas Yonif Raider 142/KJ Kedepankan Solusi Humanis Kepada Masyarakat
Next articleInilah Lima Pemda ‘Pilot Project’ Sistem Kerja KemenPANRB
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.