Home Serba Serbi Literasi 10 Jurusan Kuliah Paling Disesali Setelah Lulus, Apa Saja, Bagaimana Kamu?

10 Jurusan Kuliah Paling Disesali Setelah Lulus, Apa Saja, Bagaimana Kamu?

Sumbawanews.com. – Masuk perguruan tinggi dan mengenyam pendidikan lanjutan menjadi salah satu impian lulusan sekolah menengah atas.

Namun, setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, tak jarang mantan mahasiswa merasa menyesal atas pilihan jurusannya dulu.

Baca juga: Wah! Ternyata Sejarah Bendera Merah Putih Indonesia Dimulai Sejak Abad Ke-12

Penyesalan ini tampak dari hasil survei ZipRecruiter, sebuah situs bursa kerja asal Amerika Serikat.

Dikutip dari laman ZipRecruiter (3/11/2022), sebanyak 44 persen pencari kerja menyesali jurusan mereka.

Baca juga: Penerimaan Taruna Akpol 2023 Sudah Dibuka, Cek Syarat, Sistem Penilaian, dan Cara Pendaftaran

Jurnalisme, sosiologi, komunikasi, dan pendidikan menempati urutan teratas dalam daftar jurusan perguruan tinggi yang paling disesalkan.

Baca juga: Mau Jadi CPNS? Gratis, Ini Dia 8 Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran 2023

Jurusan paling disesali
Merujuk jajak pendapat ZipRecruiter terhadap lebih dari 1.500 lulusan perguruan tinggi yang sedang mencari kerja, berikut 10 jurusan paling disesalkan:

Jurnalisme: 87 persen
Sosiologi: 72 persen
Seni: 72 persen
Komunikasi: 64 persen
Pendidikan: 61 persen
Marketing: 60 persen
Pendamping Medis: 56 persen
Ilmu Politik: 56 persen
Ilmu Biologi: 52 persen
Sastra Inggris: 52 persen.
Baca juga: 10 Pekerjaan Paling Aneh di Dunia, Apa Saja?

Baca juga: Kenapa Kapal Tidak Tenggelam? Inilah Ulasan Ilmiahya

Alasan utama karena gaji
Diberitakan CNBC Internasional (12/11/2022), siswa kemungkinan tertarik dengan bidang tersebut, sehingga memilih untuk mengambilnya saat jenjang pendidikan tinggi.

Namun, saat lulus, ketertarikan akan kalah dengan kenyataan, yakni gaji maupun pendapatan untuk menunjang kehidupan.

Baca juga: Mau Jadi CPNS? Gratis, Ini Dia 8 Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran 2023

“Ketika Anda hampir tidak dapat membayar tagihan, gaji mungkin menjadi lebih penting,” kata Kepala Ekonom ZipRecruiter, Sinem Buber.

Sebagian besar lulusan yang menyesali jurusannya mengatakan, mereka akan memilih ilmu komputer atau administrasi bisnis jika bisa memutar waktu.

Di samping itu, prospek jurusan yang bagus dengan gaji lebih tinggi akan menimbulkan sedikit rasa penyesalan.

Baca juga: Contoh Soal dan Jawabn Tes CPNS Materi Antonim Terbaru

Menurut ZipRecruiter, mantan mahasiswa yang memasuki dunia kerja dengan prospek karier bagus dan gaji awal tinggi cenderung merasa puas dengan jurusannya.

Hasil survei menemukan, mereka yang mengambil jurusan kriminologi, teknik, keperawatan, bisnis, dan keuangan merasa puas dengan pilihannya.

“Gaji masih yang paling penting, tetapi keamanan pekerjaan sekarang menjadi lebih penting. Itu terjadi setiap kali kita memiliki ketakutan akan resesi,” ungkap Buber.

Baca juga: Wajib di Coba! 19 Tips dan Trik Mendapatkan Beasiswa Impianmu

Berikut daftar jurusan paling tidak disesali:

Ilmu Komputer: 72 persen
Kriminologi: 72 persen
Teknik: 71 persen
Keperawatan: 69 persen
Kesehatan: 67 persen
Administrasi Bisnis dan Manajemen: 66 persen
Keuangan: 66 persen
Psikologi: 65 persen
Perdagangan konstruksi: 65 persen
Manajemen Sumber Daya Manusia: 58 persen.

(sn02)

Baca juga: UGM Buka Jalur Mandiri Program Penelusuran Bibit Unggul (PBU) Khusus Daerah 3T Tahun 2023, Cek Syarat, Sistem Penilaian, dan Cara Pendaftaran

Baca juga: Kemkominfo Buka Pendaftaran Program Beasiswa S2 Dalam Negeri Tahun 2023, Cek Syarat, Sistem Penilaian, dan Cara Pendaftaran

 

baca juga: Penerimaan Calon Taruna/Taruni Akmil TA 2023, Cek Syarat, Sistem Penilaian, dan Cara Pendaftaran

Previous articleKN. Belut Laut – 406 Bakamla RI Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Natuna
Next articleBrigjen Endar Bicara Isu Dicopot Karena Beda dengan Firli soal Formula E
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.