Home Bank Data Geografis Kabupaten Sumbawa Tempo Doloe

Geografis Kabupaten Sumbawa Tempo Doloe

Posisi dan letak geografis Pulau Sumbawa pada jalur pelayaran dan perdagangan rempah- rempah dari Malaka dan Maluku, melalui pesisir utara Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa menyebabkan Pulau Sumbawa banyak disinggahi para pedagang yang berasal dari Sumatera, Jawa, kalimantan, Bali, Lombok, Cina, dan Arab. Dalam sketsa peta tergambar Pelabuhan di Pulau Sumbawa, Laboa, dan Sumbawa Besar, pada 30 Desember 1788. Sumber: ANRI, De Haan F3

Sumbawanews.com.- Di kutip dari buku “Citra Kabupaten Sumbawa dalam Arsip” terdapat 6 arsip yang menggambarkan keadaan geografis wilayah Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari Peta Pulau Sumbawa, Pelabuhan Sumbawa, dan Pemandangan Teluk Badas.

Wilayah Kabupaten Sumbawa berupa dataran tinggi yang berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 0 hingga 1.730 meter diatas permukaan air laut. di mana sebagian besar di antaranya yaitu seluas 355.108 ha atau 41,81 persen berada pada ketinggian 100 hingga 500 meter. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sumbawa Barat, sebelah Timur dengan Kabupaten Dompu, sebelah Utara dengan Laut Flores, dan sebelah Selatan dengan Samudera Hindia.

Berikut foto-foto arsip tersebut:

Posisi dan letak geografis Pulau Sumbawa pada jalur pelayaran dan perdagangan rempah- rempah dari Malaka dan Maluku, melalui pesisir utara Jawa,
Bali, Lombok dan Sumbawa menyebabkan Pulau Sumbawa banyak disinggahi para pedagang yang berasal dari Sumatera, Jawa, kalimantan, Bali, Lombok, Cina, dan Arab. Dalam sketsa peta tergambar Pelabuhan di Pulau Sumbawa, Laboa, dan Sumbawa Besar, pada 30 Desember 1788.
Sumber: ANRI, De Haan F3

 

Secara geografis, Pulau Sumbawa berbatasan dengan Laut Flores di sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah selatan, Selat Lombok di sebelah barat, dan Selat Sape di sebelah timur, 1788.
Sumber: ANRI, De Haan F32

 

Pulau Moyo merupakan pulau yang berada di wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pulau ini memiliki luas 350 km2, ketinggian maksimum 671 meter, dan garis pantai 88 km. Pulau Moyo mempunyai obyek wisata darat dan laut. Hutan tropis pulau Moyo merupakan habitat kawanan rusa, sapi liar, babi hutan dan burung gosong (megapodius) yang dilindungi. Dalam sketsa peta tergambar Soembawa Pulau Moyo, East Indies (Sumbawa, Nusa Tenggara Barat), 1942.
Sumber: ANRI, Topografi No.2746.

 

Pada tahun 1920 Residensi Timor dalam perkembangan dibagi menjadi Afdeling Sumbawa, Flores, Sumba dan Timor. Afdeling Sumbawa terdiri dari onderafdelling Sumbawa, Bima (meliputi daerah Bima, Dompu, Sanggar) dan Taliwang (meliputi daerah Taliwang, Serang, dan Jereweh) Sumber: ANRI, M. Yamin 1013

 

Kepulauan Sunda Kecil meliputi Pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba dan Timor. Pada awal kemerdekaan Indonesia, kepulauan ini merupakan suatu provinsi tunggal bernama Provinsi Sunda Kecil yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1950 mengenai Pembentukan Daerah Provinsi. Dalam sketsa peta menggambarkan Pulau Soembawa pada tahun 1943.
Sumber: ANRI, Kartografi Indonesia 2689

 

Kepulauan Sunda Kecil meliputi Pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba dan Timor. Pada awal kemerdekaan Indonesia, kepulauan ini merupakan suatu provinsi tunggal bernama Provinsi Sunda Kecil yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1950 mengenai Pembentukan Daerah Provinsi. Dalam sketsa peta menggambarkan Pulau Soembawa pada tahun 1943.
Sumber: ANRI, Kartografi Indonesia 2689
Previous articleBabinsa Koramil Agimuga Jalin Silaturahmi Dengan Warga Binaan
Next articleArsip Pemindahan Ibukota Kesultanan Sumbawa dari Selaparang ke Sumbawa
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.