Home Berita Zionis-Amerika Dianggap Lakukan Pembantaian, Abu Ali Al-Askari: Blinken Tidak Diterima di Irak

Zionis-Amerika Dianggap Lakukan Pembantaian, Abu Ali Al-Askari: Blinken Tidak Diterima di Irak

Baghdad, sumbawanews.com – Pejabat Kata’ib Hizbullah Irak, Abu Ali al-Askari, Sabtu (04/11) menyatakan, kejahatan Zionis-Amerika terhadap anak-anak dan perempuan Gaza, dengan dukungan negara-negara Barat dan para pengikutnya di kawasan dalam melakukan pembantaian brutal di Palestina, jelas merupakan hal yang tidak manusiawi. Sehingga kunjungan Anthony Blinken, tidak diterima di Irak oleh Ali dan Hussein.

“Dan jika dia datang, kami akan menemuinya dengan peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Abu Ali Al-Askari.

Baca Juga: Tegaskan Dukungan Terhadap Israel, Menlu AS Dijadwalkan Kunjungi Tel Aviv

Disebutkan, setelah eskalasi militer Perlawanan Islam di Irak minggu ini, akan berupaya untuk menutup kepentingan Amerika di Irak dan mengganggu mereka di wilayah tersebut. “Dan inilah yang akan kita capai dalam beberapa minggu mendatang jika agresi terus berlanjut,” ucapnya.

Kemudian lanjutnya, Menutup kedutaan Amerika dan mencegah pemegang kewarganegaraan Amerika memasuki negara Irak. “Kami akan mencapainya dengan cara kami sendiri (yang tidak damai), karena berurusan dengan para pembantai ecara damai adalah sebuah kepengecutan dan kelemahan, dan ini tidak pantas bagi para pengikut Ali,” tegas dia, juga mengatakan, masalah Gaza, dan pengusiran kekuatan-kekuatan ini adalah tidak bisa dihindari. (Using)

Previous articleBerita Foto : Kendaraan Perang Israel Dilumat Al-Qassam
Next articleKonsisten Perjuangkan Nasib Desa Menjadi Lebih Baik, Sekjen PDIP Daulat Rachmat Jadi Duta Para Kades dari NTB
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.