Sana’a, sumbawanews.com – Juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Yahya Sare’e, Senin (28/04) mengumumkan, Selama beberapa jam terakhir, musuh Amerika melakukan dua pembantaian. Pertama di Sana’a dan yang kedua menargetkan tempat penampungan bagi imigran dari beberapa negara Afrika di Kegubernuran Saada, utara Yaman.
“Kedua pembantaian tersebut mengakibatkan puluhan orang mati syahid dan terluka,” katanya.
Baca Juga: Yaman Kembali Jatuhkan MQ-9, Total 21
Dan Sebagai tanggapan atas agresi dan pembantaian terhadap warga sipil, angkatan bersenjata menargetkan kapal induk AS Truman dan kapal perangnya. Serangan melibatkan angkatan laut, angkatan udara, dan angkatan rudal, dengan menggunakan sejumlah rudal jelajah dan balistik serta pesawat tak berawak selama beberapa jam terakhir.
“Hasil bentrokan dan konfrontasi tersebut adalah kapal induk terpaksa mundur dan menjauh dari posisi sebelumnya serta menuju ke ujung utara Laut Merah,” beber dia.
Ditegaskan, Angkatan Bersenjata Yaman akan terus menargetkan dan mengejar kapal induk dan semua kapal perang musuh di Laut Merah dan Laut Arab sampai agresi terhadap Yaman berhenti. “Untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan para pejuang terkasih mereka, Angkatan Udara melaksanakan operasi militer yang menargetkan target vital musuh Israel di wilayah Ashkelon yang diduduki menggunakan pesawat tak berawak Yaffa,” ucapnya. (Using)