Home Berita Waspada! BMG: Potensi Gelombang Tinggi di Bali Hingga 21 Februari

Waspada! BMG: Potensi Gelombang Tinggi di Bali Hingga 21 Februari

Ilustrasi - Sejumlah pekerja membersihkan sampah terdampar akibat cuaca ekstrem di Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Kamis (9/2/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/aa.

Denpasar, Sumbawanews.com. – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat terutama nelayan, pelaku kegiatan usaha bahari, dan mereka yang beraktivitas di pesisir agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut 2 meter atau lebih di Bali pada 19–21 Februari.

Dalam informasi prakiraan cuacanya di Denpasar, Bali, Minggu, BMKG menyampaikan selama 3 hari ke depan tinggi gelombang laut di perairan utara Bali diperkirakan berkisar antara 0,25–1,5 meter, di perairan selatan Bali 1–3 meter, di Selat Bali 0,5–2,5 meter, dan di Selat Lombok 0,75–2,5 meter.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob dari Tanggal 14 – 26 Februari 2023

BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang laut di beberapa tempat wisata pada 20–21 Februari, yaitu di Nusa Dua berkisar antara 1–2,5 meter, Kuta 0,75–2 meter, Tanah Lot 0,75–2 meter, dan Sanur 0,5–1,25 meter. “Himbauan BMKG kepada masyarakat umum, nelayan, pelaku kegiatan wisata bahari agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Minggu (19/2/2023) seperti dilansir Antaranews.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang laut tinggi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali. Dalam siaran tertulis yang berbeda, BMKG turut mengingatkan masyarakat potensi banjir pesisir (rob) di beberapa pantai di Bali pada 21–24 Februari.

Baca juga: Harga Tinggi Karena Import, Mobil Listrik ESEMKA Buatan China Dibanderol Rp540 Juta

Banjir pesisir itu diprediksi terjadi karena adanya fenomena Super Moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke Bumi) pada Senin (20/2). Fenomena itu berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

“Berdasarkan pantauan data ketinggian air permukaan laut (water level) dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa pesisir Bali pada 21–24 Februari,” demikian informasi prakiraan cuaca BMKG.

Beberapa pesisir yang berpotensi kena rob, yaitu Pantai Pulukan, Pantai Pekutatan, Pantai Balian, Pantai Soka, Pantai Pasut, Pantai Kelanting, Pantai Yeh Gangga, Pantai Kedungu, Pantai Tanah Lot, Pantai Batu Bolong, Pantai Seminyak, Pantai Kuta, Pantai Jerman, Pantai Nusa Penida, Pantai Balangan, Pantai Padang-Padang, Pantai Nunggalan, Pantai Pandawa, Pantai Nusa Dua, Pantai Serangan, Pantai Sanur, Pantai Sindhu, Pantai Saba, Pantai Masceti, Pantai Lebih, dan Pantai Kusamba.

“Potensi rob itu berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, aktivitas tambak garam, dan perikanan darat. Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut,” imbau BMKG dalam informasi prakiraan cuacanya.(sn02)

Previous articleIndonesia Termasuk 10 Negara Tubuh Terpendek di Dunia, Apakah Stunting?
Next articleBukan Mendarat Darurat, Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Terjatuh Di Gunung Kerinci
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.