Home Berita Wang Wenbin : Sikap AS Terhadap Ballon Ganggu Upaya Stabilitas Hubungan China-AS

Wang Wenbin : Sikap AS Terhadap Ballon Ganggu Upaya Stabilitas Hubungan China-AS

Beijing, sumbawanews.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin, Rabu (15/02) mengatakan, Masuknya pesawat tak berawak sipil China ke wilayah udara AS murni merupakan peristiwa yang tidak diinginkan, tidak terduga, dan terisolasi yang disebabkan oleh force majeure . China telah berulang kali mengomunikasikan hal ini ke pihak AS, namun AS bereaksi berlebihan dengan menyalahgunakan penggunaan kekuatan dan meningkatkan situasi.

AS juga menggunakan insiden itu sebagai alasan untuk menjatuhkan sanksi ilegal pada perusahaan dan institusi China. China sangat menentang hal ini dan akan mengambil tindakan pencegahan sesuai dengan undang-undang terhadap entitas AS terkait yang telah merusak kedaulatan dan keamanan China untuk dengan tegas menjaga kedaulatan China dan hak serta kepentingan yang sah.

“Fakta-faktanya jelas dan tidak boleh didistorsi atau disalahtafsirkan. Meskipun begitu, AS tetap memutuskan untuk menggunakan kekerasan terhadap pesawat sipil itu bahkan saat hendak meninggalkan wilayah udara AS. Ini adalah reaksi berlebihan yang sangat bertentangan dengan semangat hukum internasional dan praktik kebiasaan internasional,” ucapnya.

Ia menegaskan, Apa yang dilakukan AS berdampak besar pada upaya dan kemajuan yang dilakukan China dan AS dalam menstabilkan hubungan bilateral sejak pertemuan para pemimpin di Bali. “Kami dengan tegas menentang apa yang telah dilakukan AS dan mendesak AS untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut yang dapat merusak kepentingan China atau meningkatkan ketegangan,” ujar dia.

Ia membantah terdapat pola, seperti pernyataan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau baru-baru ini bahwa “jelas ada semacam pola” dalam empat benda terbang yang ditembak jatuh di AS dan Kanada dalam seminggu terakhir. “Selain reaksi berlebihan AS, kami tidak melihat pola apa pun di sini,” tegas dia.

Diungkapkan, Sejak Mei tahun lalu, AS telah melepaskan sejumlah besar balon ketinggian tinggi dari wilayah China, yang terus menerus mengelilingi dunia dan terbang secara ilegal di wilayah udara China. termasuk Xinjiang dan Tibet, lebih dari sepuluh kali setidaknya tanpa persetujuan otoritas Cina yang relevan.

Namun, AS tidak mengatakan apa-apa tentang penerbangan ilegal balonnya di atas wilayah udara China tanpa persetujuan China, dan bahkan menuduh China menyebarkan disinformasi. “AS mengutip masuknya pesawat tak berawak China yang tidak disengaja ke wilayah udaranya sebagai pelanggaran kedaulatannya, lalu bagaimana hal itu menjelaskan penerbangan ilegal balonnya melalui wilayah udara China. China telah menangani penerbangan ilegal balon AS melalui wilayah udara kami dengan tenang dan profesional. Sebaliknya, AS bereaksi berlebihan terhadap masuknya pesawat sipil China yang tidak disengaja ke wilayah udaranya yang disebabkan oleh force majeure,” kata Wang.

Sehingga, AS perlu memberikan penjelasan kepada China dan komunitas internasional, merenungkan perilakunya, berhenti mencoreng dan menyerang China serta berhenti menyesatkan publik AS dan komunitas internasional. China berhak untuk menanggapi lebih lanjut jika perlu.

Sedangkan terkait pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang bahwa pemerintah Jepang sangat mencurigai tiga benda terbang tak dikenal yang sebelumnya terlihat di wilayah udaranya adalah balon pengintai China, ia menegaskan, China adalah negara yang bertanggung jawab. “Kami selalu bertindak sesuai dengan hukum internasional dan menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara. Pihak Jepang, tanpa bukti kuat, telah membuat tuduhan tidak berdasar untuk mencoreng dan menyerang China. Kami dengan tegas menentang ini,” ucap dia.

China telah berulang kali berbagi informasi tentang masuknya pesawat tak berawak sipil China yang tidak disengaja ke wilayah udara AS. Dan Jepang harus mengambil posisi yang objektif dan adil, melihat insiden tak terduga yang disebabkan oleh force majeure ini dengan cara yang benar, dan berhenti mengikuti tuntutan AS dalam mendramatisirnya. (Using)

Previous articleSatgas Yonif Mekanis 203/AK Pos Pirime Turut Membantu Mengajar di SDN Yalipak Distrik Pirime
Next articlePergantian Dua Jabatan Pimpinan Tinggi Bakamla RI
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.