Home Berita Wabup Sumbawa: Pemda Galakkan Pupuk Organik Agar Pertanian Organik Jadi Trend

Wabup Sumbawa: Pemda Galakkan Pupuk Organik Agar Pertanian Organik Jadi Trend

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, mengatakan, saat ini Pemkab Sumbawa tengah menggalakkan inovasi penggunaan pupuk organik pada tanaman hortikultura sebagai pengganti pupuk urea, NPK, dan pestisida. Demikian disampaikan saat membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Petani dan Pelaku Usaha Hortikultura, Kamis (02/03).

dikatakan, dngan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian pupuk anorganik atau kimia. Maka ke depannya optimis dapat menjadikan pertanian organik ini sebagai trend di kalangan masyarakat, petani dan pelaku usaha hortikultura.

Wabup juga menyampaikan apresiasi kepada H. Johan Rosihan, S.T., atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para petani dan pelaku usaha hortikultura yang ada di Kabupaten Sumbawa. Khususnya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya cabai, bawang merah, termasuk memproduksi pupuk organik sebagai alternatif mengatasi masalah kelangkaan pupuk yang sering dialami para petani.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR-RI, H. Johan Rosihan, S.T., mengatakan, bimtek ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan SDM pertanian terutama para petani dan penyuluh pertanian di Kabupaten Sumbawa. Sehingga peserta dapat menerapkan ilmu yang diterima pada bimtek ini, serta dapat di implementasikan dalam proses produksi pertanian. (Using)

Previous articleBakamla RI Siap Gelar Operasi Udara Maritim 2023
Next articleBupati KSB Lantik 153 Nakes dan 22 Tenaga Teknis
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.